Skip 6 hari kemudian..
Besok adalah ulang tahun Azura ia sudah menantikannya karena Azrazel telah berjanji untuk membawakannya hadiah spesial.
Azura tidak bisa tidur karena gugup tapi ia berusaha tidur karena mengantuk hingga suara yang mendekat.
Azura memakai instingnya yang tajam dan mendengar suara itu walaupun masih ngantuk.
Derap langkah kaki semakib mendekat hingga...
Trang..
Orang itu menjatuhkan pisau. Ya orang itu hendak membunuh Azura di malam ulang tahunnya.
Azura bangkit dan mendekati orang tersebut dengan aura mencekam.
'Yang bener aje njir masak hadiah ulang tahun gw kematian gw sendiri sia anying dasar..' Batin Azura sambil mengumpat dalam hati dan jari tengahnya yang mulai aktif.
Orang itu ingin mengambil pisau yang ia jatuhkan tapi ia tak bisa bergerak karena aura Azura yang sedang badmood.
Azura mendekata dan mengambil pisau itu lalu berkata. "Paman kau tahu aku besok berulang tahun tapi kenapa aku harus mendapat hadiah seperti ini..? Karena aku tidak puas dengan hadiah paman maka.." Azura menjeda kalimatnya.
Lalu berkata sambil tersenyum. "Aku harus menghukum paman yang tidak bisa memenuhi keinginanku.." pembunuh itu bergidik ngeri dengan senyuman Azura.
Azura menyayat wajah pembunuh yang masih memakai masker hitam.
Lalu mematahkan kakinya dengan berloncat ria di atas kaki pembunuh itu dengan hentakan yang keras lalu menyayat pergelangan tangan orang itu.
Dan Ariel sekarang sudah mulai gila dia meremukkan jari pembunuh itu sambil tersenyum dan tertawa tanpa sadar bahwa tawanya seperti seorang iblis yang membuat Azrazel, Hersa, dan Cl kembar mendengar tawa itu.
Ia menusuk perut orang itu lalu menusuk jantungnya darah memenuhi gaun biru Azura tangannya penuh darah.
Ariel tersadar dan terdiam dia malah tertawa dengan apa yang terjadi ya Ariel sudah menjadi Psikopat.
Pintu di dobrak menampilkan muka cemas dari keempat orang itu tapi yang mereka lihat adalah Azura dengan penuh darah dan orang yang mungkin telah menjadi mayat karena pisau yang manancap di jantungnya.
Hersa mendakati Azura dan memeluknya ia sangat khawatir lalu mengecek dimana yang terluka.
"Azura dimana yang terluka aku akan mengobatinya kau tahan ya.." Hersa panik dan membolak-balikan tubuh Azura.
Tapi Azura malah mau menangis matanya berkaca-kaca Hersa yang melihat itu memeluk Azura tali kata-kata yang Azura lontarkan malah membuat mereka terdiam.
"Kakak membunuh pembunuh tidak akan di hukum kan..? Aku kan membela diri iyakan..?" Tanya Azura dengan mata yang ingin menangis sementara Cleoz tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepuk Cloraz dengan keras.
Azrazel hanya menatap datar dan bertanya dengan nada datar pada Azura.
"Lalu siapa yang tertawa tadi..?" Azura terdiam dan mencoba mencari alasan.
"Ah.. tadi ada iblis perempuan yang cantik terus dia tertawa karena melihatku menancapkan pisau ke jantung orang ini.." Azura berbohong dengan mengatai dirinya sendiri seorang iblis.
Yang lain hanya mengangguk lalu Azrazel mengangkat jasad orang itu dengan kekuatannya dan menghempaskannya keluar begitu saja.
Mereka kembali ke kamar masing-masing. Azura membersihkan dirinya dan Hersa juga karena darah yang menempel di gaun tidurnya.
Setelah selesai Azura cemberut karena ada darah yang menempel di lantainya lalu ia memikirkan sebuah ide. Ya Azura akan tidur di kamar Azrazel malam ini.
Azura mengetuk pintu kamar Azrazel dan Azrazel membukanya tanpa diizinkan Azura langsung nyelonong masuk dan rebahan di kasur Azrazel yang empuk.
"Oi, kenapa kau ada di sini..? Pergilah ke kamarmu sendiri sana..!" Azrazel mengusir Azura tapi Azura tak menghiraukannya hingga karena bodo amat Azrazel ikut tidur di atas ranjang bersama Azura.
Azrazel tertidur dan melonggarkan kewaspadaannya dan memeluk Azura yang sudah tidur lebih dulu sungguh pasangan beradik angkat yang rukun.
🦋🦋
______________
Story by: DindaQueenza [Zaza]
Done ya udah double loh hari ini apabila ada typo mohon dimaklumi karena Zaza nulis langsung publish gitu ngga ada draft oke bye bye
Jangan lupa vomen woke see you..
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]
Fantasy[Jangan Lupa Follow Zaza ya!] [Alur cerita lambat!] [Tulisan Amburadul/acakan] [Tidak di Revisi!] [Agak ga jelas] "Aku terbangun, tapi ini dimana bukankah aku tadi dari kamar mandi kenapa bisa....?" Ariel seorang gadis berusia 12 tahun yang barusan...