Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]

26. A-Azura?!

Azura yang asli bukan Ariel, rambutnya keperakan dengan mata biru permata yang indah, ia mengenakan gaun putih yang membuatnya seperti malaikat.

Ariel terkejut dengan kedatangan tiba-tiba dari Azura yang berbeda, seingatnya Azura tak mempunyai rambut perak ataupun mata biru permata itu

"Ariel.. ikut aku sebentar ya..?" Azura bertanya dengan lembut dan diselingi tatapan lembut pada Ariel

Ariel mengangguk dan dengan sekelibat mata mereka berada di suatu tempat yang dipenuhi berbagai bunga

"Ariel aku tidak punya banyak waktu aku kesini ingin agar kau kembali menjadi Azura, kumohon balaskan dendamku..!!" Azura melirihkan perkataannya sambil menatap sendu Ariel yang masih syok dengan apa yang ia alami.

"Apa maksudmu? Balas dendam? Kenapa tidak kau saja?!" Ariel melepaskan tangan Azura menatapnya kesal

"Aku terlalu lemah, aku tidak seperti dirimu yang bisa menjadi sosok kuat yang bahkan bisa mengalahkan 'dia.." Azura menyambung kata dia dari batinnya

"Mangkanya kenapa kau bisa selemah itu, seharusnya jika diberi kesempatan kedua kau harus memanfaatkannya dengan baik!!" Ariel kini tak peduli lagi dengan alur novel itu dirinya jengah dengan Azura yang terlalu lemah.

"Aku mohon hanya kau yang bisa membalaskan dendamku..!" Azura kembali memohon pada gadis duabelas tahun itu

"Kenapa?.."

"Kenapa apa?"

"KENAPA HARUS AKU DARI BANYAKNYA MANUSIA DI DUNIA INI!!!!" Ariel berteriak melampiaskan kemarahannya atas nasib Azura yang bahkan setelah terbunuh oleh kakak kandungnya ia malah meminta orang lain untuk membalaskan dendamnya.

"Karena hanya kau.. yang mempunyai ikatan takdir dengan kak Azel.." Azura meneteskan air matanya menatap Ariel yang tidak mau menatap wajahnya.

"Apa keuntungan yang ku dapatkan?!!" Ariel bertanya dengan dingin wajahnya masih menatap ke arah lain

"Keinginan yang selama ini kau simpan di lubuk hati mu yang terdalam. Sesuatu yang kau kubur agar tidak pernah muncul lagi, keinginan dari perasaanmu yang tulus. Itu akan terwujud jika kau berhasil membalaskan dendamku dengan cara apapun." Ariel menatap Azura dengan pandangan yang sulit di artikan.

'Keinginan terdalamku? Dikelilingi cogan? Jadi cecan? Bunuh orang? Hidup mevvah? Nikah sama cogan? Jadi jenius? Dikelilingi cogan idaman? Malem pertama dengan cogan? Ape njir gw lupa..' batin Ariel yang menatap Azura mengingat perkataan gadis itu.

"Baiklah gw setuju." Keputusan Ariel membuat senyum merekah dari bibir Azura

Kini Ariel telah memutuskan untuk fokus pada misi balas dendamnya dan melupakan keluarga dirinya saat menjadi Ariel.

'Sekarang gw adalah Azura tapi pemikiran dan sifat gw adalah Ariel. Azura dan Ariel kini bersama dalam satu tujuan yaitu balas dendam.'

Mata Ariel berkobar ia kini tengah mempersiapkan segala rencana kematian yang seru untuk dua orang yang sangat dibencinya.

'Hendrick de Valentieno, Liliana von Flavis kupastikan saat bertemu denganku bersiaplah menerima penderitaan tiada akhir dariku!!!'

Tangan Ariel terkepal kuat dan seketika sebuah cahaya merasuki indra penglihatannya, semuanya samar tapi Ariel bisa mendengar suara serak yang mengandung kebahagiaan yang ia kenali.

"A-Azura.."

•

•

•

•

•

•

Azura telah sadar tapi kondisinya masih lemah tapi ia tetap tersenyum ceria melihat keluarganya sekarang.

Selene juga tersenyum tipis melihat Azura yang kembali sadar walau kondisinya lemah ia tetap menghibur sebagian orang yang bersedih

"O.. kakak kenapa matamu memerah apakah kau menangis?
( ͡° ͜ʖ ͡°)." Azura kini menggoda Azrazel karena sudut matanya mempunyai bekas air mata dan sekitar matanya yang merah.

(Disarankan membaca dengan latar hitam agar emotnya berubah.)

Mereka tertawa mendengar pertanyaan Azura semntara Azrazel hanya mendecih tapi dalam hatinya ia bersyukur karena ia bisa melihat senyuman Azura lagi.

🦋🦋

_______________

Story by : DindaQueenza [Zaza]

Maapkeun Zaza kalau ngetik lama karena kuku Zaza dipotong jadi ya agak susah ngetik di hp

Jangan lupa Vote dan Comment

Selamat malming RIAK semua
Bye..bye.. ( ˘ ³˘)♥︎