Azura tertidur sambil memeluk tupainya itu yang juga tertidur nyenyak habis berendam di air terjun katanya :v.
Pintu kamar terbuka menampakkan sosok Azrazel yang ngos-ngosan karena berkeliling kediaman mencari adik gilanya satu ini.
Ia ingin marah tapi ia tahan saat melihat wajah bayi Azura yang tertidur dengan nyenyak sambil memeluk tupainya itu.
(Untung gak ngiler :v)
Azrazel hanya diam menatap wajah Azura ia mengelus rambut adiknya itu awalnya ragu tapi ketika tangannya sudah mengelus malah kepengen ngelus terus. Azura yang hampir terbangun kini kembali tidur lagi karena kepalanya di elus dan ia diangkat ke kasur oleh Azrazel.
Azrazel mengecup singkat kening lalu pipi Azura dan berakhir pergi keluar kamar ia menutup pintu sepelan mungkin agar Azura tak terbangun.
(Hilih dia mah kebo susah bangunnya kecuali kebetulan baru bangun)
Azrazel berjalan dengan wajah datarnya berusaha menutupi degub jantungnya. Ya jantungnya berdebar-debar.
Azrazel tidak tahu kenapa tapi yang jelas ia gugup saat bersama Azura yang notabene adiknya sendiri.
Azrazel pergi memburu untuk menenangkan jantungnya yang semakin berdebar-debar saat mengingat Azura.
(Dasar bocil bucin masih
bocil loh nanti pas gede
begimane ini)Keesokan paginya Azura mendapatkan undangan dari Victoria.
Untuk Azura.
Maaf kalau mengundangmu tiba-tiba sayang, aku hanya ingin kau bisa datang ke tea party ku siang ini bersama Hersa.
Aku harap kau berkenan hadir Azura Le Ivronne Crazaxs.
Dari Victoria.
Azura hanya diam setelah membaca surat itu sebenarnya ia sangat malas untuk datang ke acara seperti itu tapi mau bagaimana lagi jadi dia pergi mencari Hersa.
"Kak Helsa... Kakak... huft.. dimana dia..?" Azura ngos-ngosan sambil cemberut karena ia telah memutari taman tapi tidak menjumpai Hersa.
Setelah berputar tujuh keliling lima tanjakan dan empat tempat sekaligus, Azura menemukan Hersa yang kini berada kamarnya.
Tokk.. tok.. tok..
Suara pintu kayu yang diketok oleh Azura itu tak menampakkan suara apapun. Untung saja Azura tak mengeluarkan ke bar-barannya dengan langsung mendobrak pintu kayu itu.
"Kak Hersa.. Main yuk..?!" Azura berkata dengan terus mengetok pintu itu hingga pintu terbuka menampakkan Hersa dengan keadaannya yang kusut.
'Astogeh bin Toge Inumaki jadi nyatah.. anjir ni orang satu mengagetkan saja kayak mbak kunti nyusruk..' batin Azura yang melotot terkejut menampilkan Hersa yang rambutnya berantakan, matanya sembab dan ada lingkaran hitam di matanya, lalu gaunnya yang basah.
"Oh.. Azura kau tunggu sebentar aku akan bersiap dulu ya.." Hersa langsung terburu-buru masuk dan mengunci kamarnya lalu bersiap sendiri.
Hersa memakai gaun panjang berwarna cerah dengan rambutnya yang tersisir rapi serta kalung hadiah pemberian Azura saat dirinya berulang tahun.
Hersa tersenyum lembut pada Azura dan berjalan seiringan dengan Azura yang memakai gaun berwarna gelap dengan kalung gelap pemberian Azrazel yang menambah kesan imut tapi menyeramkan dari gadis bersurai hitam itu.
Sepanjang perjalanan banyak yang menatap mereka berdua dan Hersa sedikit tidak nyaman karena dipandangi terus sebenarnya ia ingin menyembunyikan mukanya saat ini tapi melihat Azura yang biasa saja dan tetap memandang lurus ke depan membuat Hersa mengurungi niatnya.
'Dulu gw emang gak percaya diri karena wajah gw penuh jerawat dan kantong mata kayak panda tapi sekarang.. gw udah cantik dengan wajah sempurna gak ada jerawat, kulit mulus dan bersih, mata tajam serta pipi chubby beuh.. seberapa cantik ya gw..' batin Azura yang kini menyeringai tipis.
Saat mereka mau memasuki tempat acara itu nama mereka di ucapkan dengan lantang mengundang banyak perhatian termasuk Yurien yang antusias dengan kedatangan Azura.
"Lady Azura dan Lady Hersa memasuki Ruangan..!!" Azura menatap lurus dengan sorot mata dinginnya sementara Hersa mengulum senyumnya dan mengajak Azura untuk duduk di sebelahnya.
🦋🦋
_____________
Story by : DindaQueenza [Zaza]
Ig : @Zazacherry1308Akhirnya Zaza ada lagi kuota walaupun lemot ya tapi tetep aja syukur.
Jangan lupa Vote dan Komen makasih yak bye....bye....
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]
Fantasía[Jangan Lupa Follow Zaza ya!] [Alur cerita lambat!] [Tulisan Amburadul/acakan] [Tidak di Revisi!] [Agak ga jelas] "Aku terbangun, tapi ini dimana bukankah aku tadi dari kamar mandi kenapa bisa....?" Ariel seorang gadis berusia 12 tahun yang barusan...