Waktu telah berlalu dan tentu saja rencana rebellion dari Azura akan segera terlakasana, di malam yang gelap karena bulan ditutupi oleh awan serta bintang yang tak terlihat di manapunAzura gadis itu tengah sendirian tanpa Noelle disisinya, Azura membawa lentera dan berjalan tanpa alas kaki menuju gedung hitam, dirinya membawa sebuah kotak berwarna coklat yang cukup besar.
Gaun putihnya yang cukup tipis tidak menggentarkan langkah kakinya menuju gedung hitam yang dingin itu, rambutnya yang hitam membuat dirinya terlihat seperti hantu
'Akwokakwok cosplay lagi jadi mbak kunti kita gays.' Berbeda dengan raut mukanya yang datar dan tenang batinnya sudah tertawa geli membayangkan penampilan dirinya sendiri.
Satu demi satu anak tangga ia naiki sambil bersenandung lullaby kematian katanya, suara gadis itu menggema di koridor-koridor kosong yang hanya diisi satu orang di satu kamar
Azura melihat Maria yang nampak kusut jujur saja terbesit rasa kasihan di dirinya tapi dengan cepat ia hilangkan dengan menatap dingin Maria.
Ceklek..
Pintu terbuka karena tupai yang berubah menjadi kunci, Azura berjalan menuju Maria yang menatapnya horor, Azura meletakkan kotak itu lalu menatap Maria yang tidak mengenakan pakaian sehelai pun bisa dikatakan bugil.
"Makanlah, kau tidak ingin terlalu lama disini bukan..?" Tanya Azura dengan senyum seringainya
Maria awalnya menolak tapi karena penasaran ia akhirnya membuka kotak itu, bau harum makanan yang berasal dari kotak itu membuat nafsu makan Maria kebali, ia memakannya dengan lahap membuat Azura menatapnya datar.
'Bodoh.' Umpat Azura dalam batinnya saat Maria makan dengan begitu lahap
Azura keluar dan mengunci pintu mengabaikan Maria yang sepertinya berteriak kesakitan, Azura melihat Maria muntah darah ia tersenyum psycho menikmati setiap menit Maria berteriak kesakitan dengan tubuh yang semakin melemah lalu menyalakan korek dan membakar kamar Maria.
"Sekarang kau tidak akan kedinginan lagi loh!" Sahut Azura ditengah kobaran api yang menghanguskan rantai besi dan kursi kayu
Maria berteriak kala tak tahan akan panas yang membakar dirinya dari luar maupun dalam, dirinya seakan tak bisa bergerak Maria hanya terdiam kesakitan sambil menangis darah membuat Azura tertawa menyaksikan itu.
Api yang berkobar di tengah dinginnya malam, pintu besi itu sudah meleleh karena panas dari api yang membara membakar banyak hal
'Oh iblis kumuhon bunuhlah Azura!!' Batin Maria yang menatap benci Azura yang terkekeh
"Azura memang telah tiada, tapi dendamnya jauh lebih besar darimu Maria, ia hidup atas dendamnya dan itu artinya ia akan terus hidup demi membalaskan dendam yang akan menimbulkan dendam yang baru. Kau tidak berguna Maria! Sekarang apa yang akan kau lakukan?!" Iblis yang berkontrak dengan Maria berkata dengan lantang, Maria melihat wujud Azura, wujud iblisnya
Maria menatap takut ke sosok yang dia lihat mata merah yang menyala di tengah kobaran api yang membakarnya, ia tahu betul siapa sosok itu, "Ya... yan... yang.. mu.. lia?!!" Tepat setelah mengucapkan itu Maria menghembuskan nafas di tengah tubuhnya yang terpanggang.
"Dia sudah mati?" Tanya Azura tak minat memandang kobaran api yang sepertinya menghanguskan tubuh Maria
Tupai Azura mengangguk, Azura tersenyum sambil mengelus kepala tupainya, ia pergi meninggalkan gedung hitam dengan bersenandung ia tak merasakan apapun setelah membunuh Maria.
Azura hanya tersenyum hambar sepertinya sisi lainnya sedang mengendalikan perasaannya, sisi lain Ariel yang tak memiliki emosi ia bahkan tersenyum palsu sambil bersenandung dengan merdu
Esok hari Azura akan pergi ke luar wilayah Crazaxs lebih tepatnya ke pertemuan di wilayah Castolipe yang telah ia rencanakan tahun lalu.
Seseorang yang duduk di atas pohon memperhatikan Azura yang tengah memasuki kediamannya, 'Azura itu namamu? Baiklah ucapkan terima kasih kepadaku karena kau akan menjadi orang pertama yang kuperhatikan selain musuhku.' Batin seseorang yang tengah memakan apel di atas pohon itu.
🦋🦋
_____________
Story by : DindaQueenza [Zaza]
Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]
Fantasía[Jangan Lupa Follow Zaza ya!] [Alur cerita lambat!] [Tulisan Amburadul/acakan] [Tidak di Revisi!] [Agak ga jelas] "Aku terbangun, tapi ini dimana bukankah aku tadi dari kamar mandi kenapa bisa....?" Ariel seorang gadis berusia 12 tahun yang barusan...