6

66 11 0
                                    

Setelah cukup lama menggedor akhirnya pintu kamar Heeseung terbuka menampilkan Heeseung di balik pintu dengan wajah lesu, "apa won?" tanyanya.

"Begadang lagi?" tanya Jungwon ketika melihat cekung hitam dibawah matanya.

"Iya, tidur jam 1 malam hari ini, makanya ngantuk banget."

"Kak Heeseung bikin khawatir aja, pintunya udah digedor-gedor gak di bukain, kirain ada sesuatu yang terjadi di dalam," kesalnya. Mendengar itu Heeseung hanya terkekeh.

"Yuk pergi ke ruang makan bareng-bareng," ajak Jungwon.

"Gak deh won, di kamarku masih ada sekotak susu ama sereal, aku sarapan di kamar aja."

"Kak Heeseung gak boleh gini terus, apa yang kak Heeseung bilang gak salah, itu yang ada di pikiran kak Heeseung kan? kita gak bisa berbohong dan selalu berhadap pada sesuatu yang kita sendiri gak yakin. Aku sangat menghargai pemikiran kakak, Aku tunggu kak Heeseung di ruang makan." katanya kemudian berlalu pergi dan menghilang dari pandangan Heeseung.

Akhirnya Jungwon pergi meninggalkan Heeseung dan berharap ia akan datang ke ruang makan pagi ini. Sesampainya di ruang makan Jungwon melihat semua kursi sudah penuh kecuali milik Heeseung.

Saat sedang asik mengobrol dan bersanda gurau, tiba-tiba Heeseung datang dan duduk di kursinya, Jungwon begitu senang melihat keberadaan Heeseung yang akhirnya datang dan mau ikut duduk bersama semuanya. "Wah semua sudah datang, udah pada lapar ya?" ejek Sunoo. Seketika semua yang disana menatap Sunoo dengan tatapan nyalang. Sunoo hanya tersenyum dan kemudian membagikan sarapan ke setiap orang disana.

Baru 15 menit Sunghoon sudah menyelesaikan sarapan dan bersiap meninggalkan ruang makan, namun sesuatu menghentikannya. "Pagi," ucap Minor yang muncul di depan Sunghoon. "Eh, ada apa ini? tunggu." ucap Minor menghentikan Sunghoon yang sedang membuka pinta ruang makan.

"Apa?" tanya Sunghoon.

"Jangan lupa singgah ke kamar kalian ya, ada hadiah untuk kalian masing-masing. Sekian dan terimakasih!" Seperti biasa Minor menghilang begitu saja. Begitupun dengan Sunghoon yang mengabaikan ucapan Minor dan pergi dari ruang makan tanpa sepatah katapun.

"Ada apa dengan tu anak?" tanya Jake.

"Kok nanya saya, saya kan ikan," balas Daniel nyeleneh.

Semua yang melihat keributan kecil itu hanya bisa tersenyum tipis sambil menyaksikan kekonyolan Daniel. Tak lama kemudian Jay ikut meninggalkan ruangan karena merasa atmosfir sudah semakin tidak jelas dan makin absurd. Bersamaan dengan itu yang lain juga buru-buru keluar dan memeriksa kamar mereka, tapi tidak dengan Jungwon dan Heeseung.

"Mau di cek kak?" tanya Jungwon. Heeseung menggeleng, "pasti cuman akal-akalannya si Minor aja buat kita saling bunuh. Mending kita eksplorasi kolam renang yang kemaren belum sempat kita eksplor." Mendengar saran itu Jungwon mengangguk dan langsung menyetujui ajakan itu.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka tiba di halaman depan dengan rumput hijau di sekeliling dengan 2 buah gerbang yang masih di tutupi rumput liar di kanan dan kiri, namun ada sebuah bangunan dengan dekorasi lumba-lumba di tengahnya. Jungwon yakin pasti ini kolam berenang yang di maksud.

Sesampainya di sana mereka cukup terkesima dengan pemandangannya. Sebuah kolam besar di tengah-tengah dengan kursi pantai di kanan dan kirinya lengkap dengan payung anti panas. Heeseung berjalan menunjuk plafon kolam dan meminta Jungwon melihatnya juga, "won coba liat!" Jungwon pun mengikuti arah tunjuk Heeseung dan melihat sebuah kaca yang menstransfer sinar matahari dari atas yang tentunya menambah kesan Summer Vibe.

"Kak coba liat deh kok air kolamnya rendah banget ya?"

"Mungkin biar gak ada yang berenang kali."

"Bisa jadi," kemudian mata Jungwon menangkap sesuatu di pojok kiri kolam, "ada aturan?"  

Survival - Last Effort ft ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang