"Bunuh diri? maksudnya apa?"
Heeseung menghembuskan nafasnya pelan, "karena dengan teori kalau dia bunuh diri, maka akan menjelaskan semua barang bukti yang kita punya sampai saat ini, gak peduli seberapa gelap ruangannya."
Jay menolak teori Heeseung, "kalau gitu, gak mungkin kan sabitnya ada diluar sangkar!?"
"Tapi itu menjelaskan mengapa lantai bagian bawah dipotong, karena walaupun sejak awal kita tahu lantainya bermasalah tapi enggak sampai separah ini kan?" tukas K'
"Ya, waktu aku jatuh dulu pun, lantainya gak separah sekarang, Jake udah perbaiki juga kan lantainya?" Jake mengangguk.
"Jadi bisa aja, Sunoo buang sabitnya habis dia nusuk dirinya, dan membuangnya ke bawah."
Daniel menolak hal itu, "enggak mungkin, gak ada alasan buat Sunoo bunuh diri."
"Ya bisa aja si, karena dia yang membunuh Jimin, jadi dia menyembunyikan kematiannya dalam ritual.
"Kalau begitu, kenapa harus di dalam investigasi?" sambung Daniel, ia tak terima dan tak percaya kalau Sunoo bunuh diri. Pria itu tidak akan pernah bunuh diri.
"Agar kita semua salah dalam voting dan kita semua mati."
Kasihan melihat Daniel yang terus dipojokkan akhirnya Jungwon juga ikut dalam perdebatan itu, "aku juga gak percaya Sunoo bunuh diri, mungkin diantara kalian masih ingat bahwa Sunoo bilang, 'sampai jumpa sampai ritualnya selesai' itu sudah menjelaskan bahwa dia enggak mungkin bunuh diri!"
Nicholas akhirnya angkat bicara, "baguslah kalau benar begitu, tapi kalau kalian percaya sekali dengan Sunoo tolong beri alasan."
"Oke, aku bakal kasi alasannya, kak Heeseung dan Sunghoon pecayakan sama aku? Kalau aku salah kalian bisa salahkan aku semau kalian, tapi untuk kali ini aku ingin kalian pecaya denganku!"
Semua mata menatap Jungwon, ia masih tak percaya apa yang ia katakan, jujur Jungwon masih gak percaya dengan kenyataan Sunoo bunuh diri, untuk kali ini aku ingin percaya pada diriku sendiri. "Sunoo gak mungkin bisa membuang sabit itu, karena dia langsung mati begitu sabit itu mengenainya."
Jay menatap Sunghoon, "bagaimana? aku lebih suka mendengar dari seorang professionalnya secara langsung."
...
"Sunghoon," panggil Jungwon pelan.
"Ya, benar. Jika sabit dengan bilah sepanjang itu menancap dipangkal leher, sudah pasti tak ada harapan baginya untuk selamat. Bahkan Sunoo akan langsung mati ditempat tanpa sempat melakukan apapun." papar Sunghoon.
"HAHAHAHA, ucapan dari seseorang profesional emang beda," sarkas Jay.
Jungwon tersenyum sambil mengucapkan terimakasih didalam hatinya.
"Lah, kok gak bilang dari awal?" ucap Jake kesal.
"Ha?"
Sebelum terjadi perdebatan yang gak penting lainnya Jungwon menghentikan perdebatan Jake dan Sunghoon. "Jadi karena kematian Sunoo instan, jadi gak mungkin dia bisa membuang sabit itu setelah ia ditusuk."
"Yah, kita kembali ke masa-masa buntu, gak ada barang bukti lagi!" ucap Ni-Ki malas.
"Jadi buat kalian yang tahu sesuatu tolong bicara sekarang, karena bisa aja membantu memcahkan misteri ini." papar K'
"Sejujurnya kegagalan ritual itu sudah cukup aneh, dilihat dari persiapan yang sempurna-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jake sudah memotong ucapannya. "Aku keingat sesuatu pada lagu yang kita nyanyikan, ada suara aneh."
Jungwon mengangguk menyetujui ucapan Jake, "yap, aku juga mendengernya dengan jelas!"
Jungwon tak begitu yakin, tapi sepertinya itu bisa jadi petunjuk penting untuk menemukan siapa pembunuh Sunoo sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival - Last Effort ft ENHYPEN
ФанфикTerjebak di sebuah dormitori dan diharuskan untuk saling membunuh dan bertahan hidup di dalam permainan dan bertahan dalam sidang untuk mengungkap pembunuhnya. Bagaimana akhirnya? Tiba-tiba sebuah robot mini berbentuk komputer muncul di depan kami...