Mendengar pernyataan Minor semua yang berada di ruangan itu terkejut, "apa-apaan nama itu?" kesal Daniel. Sunghoon yang juga sama kesalnya ikut menambahkan, "siapa yang akan bermain permainan dengan nama yang sangat tidak masuk akal, ditambah lagi apapun yang dibuat oleh Minor sudah pasti bahaya!"
"Enggak! ini aman!" ucap Jake meyakinkan.
"Tenang aja, gak ada yang perlu dikhwatirkan. Ini hanya simulator."
"Kalau ini dibuat sama Minor, gaada yang aman. Ini pasti jebakan Minor."
Jungwon menimbang-nimbang, apa VR ini benaran aman atau tidak? Ia melirik Heeseung yang berada di sebelahnya memberi tatapan meminta pendapat, namun Heeseung hanya menggeleng dan meminta Jungwon mendengar perdebatan tersebut.
"Kamu benaran sudah mengatur program ini dengan aman kan?"
Jake mengangguk, "kalian semua benaran harus percaya, aku sendiri yang memodif program ini dengan aman. Mengubah semua objek berbahaya yang bisa menjadi senjata nantinya."
"Nah, karena dunia itu dibuat sama Minor, mungkin dia menyimpan bait di sana untuk memancing kita kan?"
Semua terdiam mendengar ucapan Jay, kemudian keheningan itu dihancurkan oleh suara tawa Minor yang menggelegar memecah keheningan tersebut. "Hahahahahaha."
"Umpan? tentu saja ada! Seperti yang dikatakan oleh Jay, ada sesuatu di Virtual World, sebuah rahasia tentang dunia luar."
"Rahasia dunia luar? Apa semua ini ada hubungannya dengan meteor itu?"
"Hehehe, kalau kalian penasaran, kenapa kalian tidak cari tahu sendiri?" ucap Minor mengakhiri percakapan.
"Jadi tunggu apa lagi?" ucap Jay spontan.
Jungwon menatap Jay heran, kenapa Jay hari ini sangat bersemangat untuk pergi ke Virtual World itu? apa dia menyembunyikan sesuatu?
"Jay apa yang sebenarnya terjadi, kau tahu sesuatu tentang semua ini?"
Jay tersenyum ke arah Jungwon, "tentu saja tidak, itu hanya firasatmu saja. Mungkin dengan info itu kita bisa menghentikan killing game ini."
"Menghentikan killing game? baiklah ayo kita pergi." ucap Ni-Ki antusias.
"No, kalian gak bisa masuk ke dalam perangkap Minor begitu saja," cegah K'.
"Meskipun kemungkinannya kecil, selama kita bisa menghentikan killing game ini, harus kita coba." ucap Ni-Ki, kemudian Heeseung juga ikut, "kalau begitu, aku juga akan pergi."
Jungwon sangat terkejut mendengar penyataan Heeseung yang ikut ke dalam dunia VR itu, seperti bukan dirinya.
"Aku tidak mungkin meninggalkan kedua orang bodoh itu berkeliaran di dalam perangkap itu," sambung Sunghoon.
Perkataan tersebut membuat Jungwon terkejut, kenapa Heeseung tiba-tiba mengikuti permainan Minor? dan masuk ke dalam pernagkap Minor tersebut.
"Ya, rahasia tentang dunia luar, sangat mengganggu pikiranku selama beberapa hari terakhir. Aku ingin mengeceknya sendiri dan memastikan kebenarannya."
"Ah, si bodoh itu kembali berulah, dan sepertinya aku juga akan menjadi bodoh sebentar lagi," ucap Sunghoon yang juga sama terkejutnya melihat Heeseung yang tiba-tiba ikut masuk ke dalam permainan si Minor.
"Ya, karena semua sudah setuju apa lagi yang kalian tunggu?!"
"Eh, aku gak bilang ikut!" tolak Daniel sambil menatap Jay sengit.
"Whatever," ucap Jay kemudian memukul lengan Jake pelan, "jelaskan apa fungsi alat ini?" ucapnya sambil mengambil sebuah VR dimeja.
Setelah itu Jake langsung mengambil ahli dan menjelaskan dengan seksama detail dari VR yang ia ciptakan bersama Jay dan Minor. "Baiklah kalian silahkan duduk dan gunakan helm dan kacamata VR yang sudah tersedia di masing-masing bangku kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival - Last Effort ft ENHYPEN
FanfictionTerjebak di sebuah dormitori dan diharuskan untuk saling membunuh dan bertahan hidup di dalam permainan dan bertahan dalam sidang untuk mengungkap pembunuhnya. Bagaimana akhirnya? Tiba-tiba sebuah robot mini berbentuk komputer muncul di depan kami...