Survival - Last Effort ft ENHYPEN

7

Pagi harinya, Jungwon bergegas mandi dan bersiap karena hari ini ia bangun lebih awal, mungkin karena olahraga malam bersama kak Heeseung, pikirnya. Setelah mandi dan bersiap Jungwon memutuskan pergi ke ruang makan lebih awal. Sesampainya disana hanya ada beberapa orang, karena Jungwon sepertinya datang terlalu pagi. Disana hanya ada Sunoo, Geonu, Daniel.

"Eh, ada Jungwon," kata Sunoo yang melihat kehadiran Jungwon dari arah dapur.

"Iya, bangun kepagian soalnya, jadi langsung ke sini aja."

"Kak Geonu, sejak kapan pakai sarung tangan hitam gitu?" tanya Daniel.

Kemudian Sunoo dan Jungwon pun menoleh ke arah Geonu, melihat sarung tangan yang di maksud.

"Oh, enggak ini habis dari gudang, buat di pake di perpustakaan. Buku disana banyak debu."

Mereka bertiga pun ber-o ria mendengar penjelasan Geonu.

"Noo, lu gak masak? dah mau jam 6 lo ini, gue udah laper," ucap Daniel dengan nada manja.

"Jijik lo menyed," ucap Sunoo kemudian menampol kepala Daniel pelan. "Udah jadi si makanannya. Kalian lapar? mau makan duluan atau tunggu yang lain?"

"Barengan ajalah, mana enak makan sepi-sepi. Lebih ramai lebih nikmat." ucap Geonu dan menciptakan gelak tawa dari yang lain.

Saat asik berbicara, tiba-tiba semua yang ada disana dikejutkan dengan suara dobrakkan keras, "Woii, ada mayat di ruang gym." ucap Jake keras.

***

Daniel, Jungwon, Geonu dan Sunoo, Jake langsung bergeas menuju gym. Sesampainya disana, betapa terkejutnya mereka begitu melihat tubuh Hanbin sudah terkulai lemas tak berdaya di lantai gym dengan kedua lengan yang diborgol.

Tak lama kemudian, sebuah pengumuman penemuan mayat di umumkan oleh Minor. "Semua berkumpul di gym, ada sebuah mayat di sana, waktu investigasi adalah 24 jam setelah itu kita akan melakukan sidang di ruang sidang seperti biasa."

Begitu Jungwon mendekat, ia tak menemukan bekas luka dimana pun pada tubuh Hanbin. 

Beberapa menit kemudian semua berkumpul di gym untuk melihat dan mulai melakukan investigasi di tempat.

Tak lama kemudian Heeseung dan rombongan yang lain datang. Dan beragam ekspresi terukir di wajah mereka, takut, jijik dan sedih.

Heeseung kemudian mendekat ke arah Jungwon dan kemudian ikut menginvestigasi mayat Hanbin. Heeseung langsung memeriksa saku dari baju dan celananya.

"Dikepalanya di temukan selotip cokelat dengan darah kering. Lalu di sakunya hanya ada device biasa."

"Cuman itu doang?"

Heeseung mengangguk.

"File laporan pembunuhannya sudah ada di device masing-masing, jadi sebaiknya kita lakukan investigasi secepatnya. Karena waktu kita hanya 24 jam," kata robot itu.

Dengan seksama Jungwon membaca file itu, "penyebab kematian karena tenggelam?" heran Jungwon. "Disini juga gak ada waktu kejadiannya." sambung Heeseung. Kenapa Minor memberi laporan tanpa jam kejadian seperti saat ini, hal ini sangat berbeda dengan kasus kematian Taki sebelumnya dimana datanya sangat lengkap.

"Aku mau investigasi ke kamarnya Hanbin dulu, ada yang mau ikut?," tanya Jimin.

"Tunggu, kami ikut." balas Heeseung kemudian menarik tangan Jungwon.

***

Sesampainya di kamar Hanbin, disana kamarnya sama seperti yang lain dan tidak ada hal yang mencurigakan sama sekali.

"Dimana motive videonya?" tanya Jimin heran.

Jungwon dan Heeseung menggeleng, karena mereka juga tak tau. Apa di ambil sama pembunuhnya?

Setelah beberapa menit akhrinya mereka keluar dengan tangan kosong. Jimin, Jungwon dan Heeseung akhrinya berpisah karena Jimin hendak melakukan investigasi perpisah.

Akhirnya Jungwon meminta Heeseung kembali ke gym untuk memeriksa keadaan lokasi ketika sudah agak sepi, dan Heeseung pun menyetujuinya. Saat kembali ke gym, disana hanya ada Jake dan Sunoo.

Sunoo yang melihat kehadiran Heeseung dan Jungwon pun heran, "lah, kok kalian balik?" tanya Sunoo.

Jungwon kemudian mendekat ke Sunoo yang masih menginvestigasi mayat, "mau cek lokasi, kalian nemuin apa aja?"

"Nih borgolnya ada goresan," jawab Sunoo.

"Jake, ini borgol dari gudang kan?"

"Oh, iya pantas aja aku heran kok jumlahnya ganjil, harusnya kan barang di gudang jumlahnya genap ada yang 10, 50, 100 dan sebagainya. Lokasi borgol cukup terbuka si juga areanya bersamaan dengan tali dan alat-alat yang dipakai di kehidupan sehari-hari di gudang."

"Akhir- akhir ini memang barang-barang di gudang banyak hilang khususnya tali kabel dan sarung tangan hitam, mereka ambil dan gak nulis di buku pemakaian."

"Jake, kamu aku liat sering pake gym, emang ada tangga di gym?"

"Entahlah, aku kurang memperhatikan, tapi ada yang lain dengan gym di hari ini."

"Lain?" tanya Sunoo.

"Ya, tirai-tirai ini biasanya di tutup, tapi kali ini di buka, karena lokasi jendela yang tinggi gak ada yang bisa bukanya kecuali tangga disana."

Kemudian Heeseung dan Jungwon pergi ke arah jendela yang di maksud oleh Jake dan Heeseung membawa tangga yang dimaksud sebelumnya.

"Loh, ini kan jendela yang terhubung dengan kolam berenang," tukas Jungwon begitu menaiki tangga tersebut dan melihat melalui jendela yang di maksud.

"Maksudnya won?"

"Itu kak Heeseung diseberang jendela ini ada jendela lain yang ada di ruang ganti kolam, nah kita gak bisa liat kolam karena di bawah kita ada penghalang." Heeseung hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Anehnya jendela disini kok bisa ada goresan gitu ya,"

Heeseung hanya mengedikkan bahunya. "Udah won turun," ucap Heeseung yang masih setia memegangi tangga yang Jungwon naiki.

"Kenapa lagi ni tali kabel ada di sini!" ucap Jake kesal.

"Napa Jake?" tanya Sunoo.

"Iniloh kabel dari gudang kenapa bisa nyangkut di sini," kesalnya.

"Siniin coba, Jake," minta Heeseung.

Kemudian Jake memberikan kabel itu pada Heeseung, "sama gak dengan goresan di borgol?"

"Beda kak, gak mungkin borgol dari bahan besi gitu bisa kegores ama tali kabel biasa."

Akhirnya mereka memutuskan menyudahi investigasi di gym, Jake dan Sunoo pun pamit bersamaan dengan perginya Jungwon dan Heeseung.

"Kita harus periksa kolam berenang kak!" saran Jungwon

"Hm.. Iya,"jawabnya." Jungwon dan Heeseung pun pergi ke Kolam berenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut

#tbc