34

41 6 4
                                    

Setelah kembali dari dunia virtual, pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah tubuh Jake yang sudah kaku di atas kursi. Saat semua perhatian mengarah ke Jake, tidak ada yang menyadari kehadiran Minor, "Ding. Dong. The new body discovery, semuanya harap berkumpul di ruang komputer ya! Oh iya semua kan sudah disini kecuali Heeseung!"

"Kenapa semua bisa jadi seperti ini?!"seru Daniel.

"Apa yang terjadi dalam dunia mimpi! Kenapa Jake disitu?!" tanya Ni-Ki yang tampak heran.

"Ini bukan mimpi, itu dunia virtual!" jawab K'.

Situasi kembali menjadi tidak kondusif karena penemuan mayat Jake yang tamapk seperti orang tercekik dengan posisi masih duduk bangkunya dengan kedua tangan berada di lehernya seperti mencoba melepaskan sesuatu yang mengganjal disana.

"Dimana Heeseung?" tanya Sunghoon yang tak melihat Heeseung dimanapun.

Semua seketika sadar bahwa Heeseung tak berada bersama mereka, bersamaan dengan itu suara langkah kaki terdengar memasuki ruang komputer. Benar saja Heeseung datang dengan wajah panik dengan keringat di pelipisnya. Jungwon yakin pria itu berlari menuju ruang komputer setelah mendengar pengumuman barusan.

"Apa yang terjadi??"

"Lho Jake? Apa yang terjadi!!??"

"Sebenarnya waktu untuk beraksi seperti itu sudah habis," jawab Jay santai sambil menatap Heeseung. "Coba jelaskan kemana aja selama ini?" sambungnya.

"Uh, em aku ketiduran!"

"Kak Hee juga ketiduran sama seperti Ni-Ki." 

"Itu bukan mimpi Ki, itu program dari Minor!" balas Daniel.

Setelah situasi sedikit lebih kondusif selama beberapa detik, kini Jay kembali menyindir Heeseung. Jungwon tak habis fikir mengapa ia sangat tidak menyukai Heeseung. "Jadi, Heeseung log-out sendiri tanpa sepengetahuan yang lain dan dia bilang dia ketiduran!?"

Mendengar itu seketika semua terdiam, memang benar Heeseung tak ditemukan di manapun di virtual world tapi kenapa ia log-out? Jungwon yakin ada sesuatu yang tidak beres. Semua mata menuju Heeseung, pria itu sendiri tampak bingung, bagaimana dirinya bisa terkeluar dari dunia virtual tersebut, "ini tidak seperti yang aku inginkan, tiba-tiba saja aku sudah keluar dari dunia virtual itu!"

"Terkeleluar sendiri? Aneh!"

Heeseung tampak sedikit kaget dan panik, "bukan gitu, tadi tiba-tiba terkeluar dan kupikir aneh jika aku log-in ulang jadi aku kembali ke kamar dan tidur, kemudian aku mendengar pengumuman dari Minor aku bergegas kesini segera!"

Mendengar itu Jay berdecih, "sudah cukup, sebaiknya kita segera lakukan investigasi dan mencari tahu siapa yang telah membunuh Jake!" sambung Jungwon.

"Sudah jelas itu Heeseung kan?" kata Jay dan terus menyerang Heeseung. "Apa yang kamu bilang?!" amuk Heeseung tak terima. Namun sebelum perkelahian terjadi Minor menghentikan mereka dan meminta debat itu untuk ditunda saat sidang nanti, "baiklah, laporan sudah dikirmkan ke device kalian, kalian bisa mulai investigasi mulai sekarang."

Jungwon segera membuka device miliknya dan melihat informasi yang tertulis di sana, "Korban kali ini adalah Jake seorang Inventor/Mekanik, tubuhnya ditemukan di lt 3, ruang komputer. Estimasi waktu kematiannya adalah 6.30 pagi. Tidak ditemukan luka di tubuhnya."

Jungwon seketika mendapat gambaran, bahwa Jake tak dibunuh di dunia nyata, karena tidak ada luka dan pukul 6.30 harusnya mereka masih berada di virtual world kan?

Dari postur tubuh Jake dengan tangan yang mencengkaram erat lehernya dengan kedua mata terbuka, terbukti ia sangat menderita dengan ekspresi yang sanagat menyedihkan.

"Apa aku boleh berpendapat?" kata Daniel, "karena aku yang pertama melihat jasad Jake di virtual world. Orang yang pertama log-out adalah aku, saat itu ia masih mengenakan helm dan semua perlengkapan di kepalanya tetap dengan pose seperti yang kalian lihat. Aku dan Sunghoon yang melepaskan semua perangkat di tubuhnya.!"

"Jadi dia dipastikan mati di virtual world dengan pose seperti ini juga?"

Daniel mengangguk. "Kemudian soal perangkat kepala itu apa ada yang mengganjal?" tanya Jungwon kepada Daniel. Daniel menggeleng, "seperti penjelasan sebelumnya ada 2 kabel yang terhubung merah dan biru, merah ingatan dan biru kesadaran, hanya itu!"

Namun tiba-tiba Sunghoon menemukan sesuatu di kursi salah satu pemain, "ini!" Seketika semua datang berkumpul ke tempat K'.

"Itu racun?"

"Ada sesuatu yang tertulis di botolnya! Hati-hati racun berbahaya, dengan dosis kecil mampu membunuh dalam hitungan detik, tapi racun ini harus diminum langsung dan efeknya akan membuat mata putih kita berwarna merah darah." papar Sunghoon.

"Jadi dengan racun ini, seseorang bisa saja membunuh player yang sudah login duluan?" terka Jay.

"Pertanyaan sebenarnya, siapa yang membawa racun ini?" sambung Sunghoon.

"Mungkin saja seorang pembunuh bayaran, ups maaf kalau menyinggung seseorang!" kata Jay tanpa rasa bersalah. Mendengar itu Sunghoon hanya diam tak melawan.

Jungwon berusaha keras mengingat posisi duduk tiap member, siapa yang mebawa racun itu?

Sementara itu K' tampak diam disamping Ni-Ki yang kali ini tak banyak bicara.

Ketenangan tak berlangsung lama hingga Jay dengan mudah membuka obrolan yang nampaknya memojokkan orang, "oh iya Ni-Ki, aku mau dengar teorimu dong siapa yang membunuh Jake?!"

"Entah," jawabnya singkat kemudian menggeleng. "Aku merasa seperti tidur dan tidak mengingat apapun dan tiba-tiba Jake sudah meninggal!"

"Ah, begitu bagaimana kalau kamu bantu dengan serius daripada hanya diam merenung dan kemudian kita bisa menyalahkan pembunuhnya setelah ini?" Ni-Ki seketika mengangguk dan nampaknya itu membuatnya menjadi lebih hidup. Tapi entahlah Jungwon tak tau apa yang ada di kepala Jay.

"Bagaimana Jake bisa terbunuh," kata Sunghoon membuka topik baru, "ketika kami melihat avatarnya sudah tidak bergerak."

"Jadi Sunghoon bersama Jake kan?"

"Ya, bersama Daniel juga!" jawabnya singkat. "Lalu apa yang terjadi disana?" tanya Jungwon lagi.

"Kami menjelajahi chapel mencari rahasia itu," kali ini Daniel yang menjawab. "Bersama Jake juga?" sambung K'

Daniel menggeleng, "dia meninggalkan chapel dan berkata ia akan mencarinya diluar. Kemudian dia pergi begitu saja."

Jadi, Jake mencari diluar sendirian? Jungwon merasa ada yang tidak beres demgan informasi ini.

Daniel berusaha melanjutkan, "aku dan Sunghoon tak menemukan apapun disana dan tiba-tiba kami mendengar suara yang sangat keras seperti sesuatu yang menabrak tembok dengan keras, kemudian dengan buru-buru aku dan Sunghoon berlari ke arah sumber suara dan melihat avatar Jake tergeletak di tanah."

Jungwon seketika teringat suara yang ia dan K' dengar di mansion, apa itu suara yang sama dengan suara yang Daniel dan Sunghoon dengar di chapel? "Daniel jadi pas kalian mau log-out?"

"Benar, kami menunggu kalian dijembatan, karena jembatannya rusak!"

"Jadi hanya orang di chapel yang bisa membunuh Jake kan? Karena hanya mereka yang bisa melakukan kontak dengannya.

#TBC

WAH, MAKASIH BANYAK YANG MASIH NUNGGUIN CERITA INI, kalau lupa kalian bisa baca beberapa chapter sebelumnya ya, thanks







Survival - Last Effort ft ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang