Saat berada di balkon setelah keluar ruang sidang Heeseung melihat Jungwon tampak bingung dan berjalan sambil menundukkan kepalanya, jadi Heeseung memutuskan menghampiri pemuda itu, "apa ada yang mengganggumu?" tanya Heeseung.
"Sedikit, kalian mendengarkan ucapan Geonu bahwa ia ingat semua setelah menonton video itu, bukankah itu agak aneh?"
"Begini, dari awal kita di bawa kesini, kita tidak di beritahu apapun mengenai masa lalu dan jati diri kita, dan kita tiba-tiba di tunjukkan dengan hal seperti dari masa lalu kita yang kita sendiri belum yakin ke asliannya, apa kalian akan dengan mudah mempercayainya?"
"Apa itu seperti cahaya yang memberikan ingatan kita kembali?" tanya Heeseing.
"Apa kita harus mengembalikan dan menonton motive video kita masing-masing?"
"TIDAK, jika kita menukarnya akan besar kemungkinan terjadi kasus lagi, karena seperti yang kuduga sebelumnya, jika benar sinar itu membuat kita percaya pada apapun yang ditampilkan. Itu akan meningkatkan kasus lagi. Lebih baik kita menyimpannya dan tidak menontonnya lagi.
"Benar!" tukas Jay tegas, "kalian ingatkan waktu di sidang, Sunghoon bilang kalau Hanbin datang untuk meminta Sunghoon memperlihatkan motive videonya? Sebenarnya itu bukan keseluruhan ceritanya. Hanbin ngancam kamu kan Sunghoon?"
"Mengancam?"
"Hanbin mengancam Sunghoon, agar ia mau memperlihatkan motive videonya, seperti," jika kamu gak mau tunjukkin motive videonya, aku akan sebar rahasia kamu. Oleh sebab itu, Sunghoon di awal sidang tidak berani berbicara bahwa ia pernah bertemu dengan Hanbin. Dia ingin menjaga rahasianya hingga di menit terakhir. Aku tau identitas Sunghoon yang sebenarnya."
Sunghoon menatap nyalang Jay dan kemudian mendekatinya perlahan kemudian mencekik lehernya, "a-apa kau akan membunuhku di d-depan yang lainnya?" ucapnya terbata-bata.
"Hei, Sunghoon apa yang kau lakukan!" ucap Jake.
"A-aku tahu k-kamu bisa mematahkan leherku seperti ranting, t-tapi itu sama sekali bukan gayamu. K-kau harus membunuhku dari bayangan. Benarkan Tuan Assasin?"
***
Begitu keluar dari ruang rapat, Jungwon memutuskan langsung bergegas ke kamar, menangkan diri dan tidur, berpura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi.
Tiba-tiba suara ketukan pintu membuat Jungwon terbangun, "tunggu," ucapnya menjawab. Kemudian Jungwon membuka pintu dan ia melihat Sunoo, "won, di ruang makan ada sesuatu." Jungwon mengernyitkan alisnya, "apa itu seseuatu yang di ucapkan oleh Minor sebelumnya?" Sunoo menggeleng, "entahlah, tapi lebih baik kita periksa dan meminta yang lainya untuk datang dan berdiskusi mengenai ini." Jungwon mengangguk dan akhirnya memutuskan memeriksa benda itu bersama Sunoo.
Tak perlu waktu lama semua sekarang sudah berkumpul di ruang makan, menatap benda yang berada di tengah-tengah meja, "itu senter," ucap Ni-Ki. "Kami semua juga tahu, tapi apa kegunaannya?" tanya Jake.
"Kita harus bertanya pada Minor," ucap Jay santai.
Setelah Jay mengatakan itu, Minor tiba-tiba datang, "waw kalian benar-benar memeriksanya ya," ucapnya.
"Cepat jelaskan benda apa ini," sarkas Nicholas.
"Seperti yang kalian lihat, itu senter. Flashback lights, yang akan mengembalikan ingatan kalian sedikit demi sedikit."
"Jadi karena kamu kami jadi gak ingat semuanya?" tanya Ni-Ki
"Gak, aku gak percaya ada benda yang bisa mengembalikan ingatan yang hilang," ucap Sunghoon.
"Kenapa tidak kalian coba aja?" ucapnya singkat.
"Sekarang, apa yang harus kita lakukan?" tanya Daniel bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival - Last Effort ft ENHYPEN
FanfictionTerjebak di sebuah dormitori dan diharuskan untuk saling membunuh dan bertahan hidup di dalam permainan dan bertahan dalam sidang untuk mengungkap pembunuhnya. Bagaimana akhirnya? Tiba-tiba sebuah robot mini berbentuk komputer muncul di depan kami...