Jungwon tak tau apa yang dimaksud oleh Nicholas, sehingga ia bisa mengatakan hal semacam itu, sedangkan yang lain menatapnya heran, "maksudnya?"
"Kalian masih gak paham? benar aku yang membunuh Sunoo, tapi itu sia-sia dalam sidang kali ini."
"Sia-sia?"
"Apa yang dimaksud adalah peraturan ekstra dari Minor?" tebak Sunghoon.
"Yap, aku membunuh Sunoo tapi tidak dengan Jimin. Karena untuk kita, kematian Sunoo hanyalah hal sia-sia. Karena orang yang dihukum dalam rapat ini adalah ornag yang membunuh Jimin!"
"Nicholas jangan banyak drama, kamu juga kan yang membunuh Jimin? Karena dia yang set-up dan ambil katana di ruangan ini! " kata Daniel.
"Ha? siapapun punya akses ke katana itu, kalau kalian ngotot melakukkan vote dengan terburu-buru, itu hanya membantu orang yang membunuh Jimin." balasnya.
"Nicholas, itu kamu kan? sengaja membunuh Sunoo dan menggunkan kasusnya buat melindungi diri kamu sendiri?" tudung Daniel.
"Enggak, karena ekstra rulenya kan baru ditambahkan ketika kedua orang tersebut sudah mati, jadi gak mungkin aku pakai cara itu. Bagaimana aku bisa tahu kalau pembunuh yang akan dihukum hanya pembunuh Jimin, kalau gitu lebih baik aku gak bunuh Sunoo dong?"
"Gak ada yang perlu dijelaskan lagi, langsung vote aja!"
Jungwon yang melihat keadaan semakin rusuh membuatnya bingung, ditambah beberapa dari mereka menuntut vote saat ini!, masih banyak misteri yang belum terungkap dan menurutnya belum saatnya melakukan vote, "wait, kita gak bisa ambil keputusan dengan gegabah, ini semua menyangkut nyawa kita semua!"
"Aku setuju, kasus ini seperti menunggu sebuah plot twist yang tak terduga," ucap Jay.
"Apa? jelas-jelas dia yang sudah membunuh Sunoo, dan kalian akan membiarkan dia begitu saja?" ucap Daniel berapi-api, tak terima degan keputusan tersebut.
Sunghoon menatap Daniel dingin, "berhentilah bersikap seperti anak-anak!" Seketika Daniel langsung diam.
Jungwon merasa masih ada sesuatu yang belum diselesaikan, tapi apa?
"Bagaimana dengan bekas darah kering yang ada dibawah tanah? Jungwon-ssi?" tanya K'.
Seketika Jungwon teringat akan keberadaan darah kering yang ia temukan di bawah TKP Sunoo, "benar, ada darah lain yang aku dan K' lihatnya waktu investigasi." K' mengangguk, "Darah itu lebih kering, pasti udah lama deh disana."
"Tapi anehnya, darah itu yang kering? Artinya apa ada korban lain disana?" ucap K'
Jungwon mencoba memikirkan beberapa alternatif yang ada di benaknya, dan menemukan sesuatu yang mengejeutkan, "apa mungkin, darah itu ada sebelum ritualnya Nicholas dimulai?"
"Jadi darah itu bukan dari kasusnya Sunoo?" Heeseung bertanya dan Sunghoon menjelaskan, "bisa saja darah itu sudah ada disana sebelum ritualnya dimulai, karena darah itu adalah darahnya Jimin."
Seperti Heeseung, yang lain juga sama terkejut mendengar fakta tersebut.
"Ha? kenapa darahnya Jimin bisa ada disana? bukannya dia dibunuh di aula?" kata Jake.
Sunghoon menjawab pertanyaan tersebut dengan tanpa ekspresi, "bukan hanya karena kita menemukan tubuhnya disana, dia dibunuh disana kan?"
Jay tersenyum mendengar itu, "kalau itu benar, maka kemungkinannya jadi lebih luas doang? sapa saja bisa jadi pembunuhnya."
Daniel menyilangkan kedua lengannya di depan dada, "jadi pembunuhnya gak membunuh Jimin di dalam aula, tapi nunggu dia keluar?"
"Ngapain Jimin ke luar dari aula? Kenapa juga harus masuk ke ruangan ini?" sambung Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival - Last Effort ft ENHYPEN
FanfictionTerjebak di sebuah dormitori dan diharuskan untuk saling membunuh dan bertahan hidup di dalam permainan dan bertahan dalam sidang untuk mengungkap pembunuhnya. Bagaimana akhirnya? Tiba-tiba sebuah robot mini berbentuk komputer muncul di depan kami...