Karena suasana masih ricuh dan riuh akibat kasus kematian Sunoo selama investigasi membuat banyak pertanyaan muncul di pikiran masing-masing dari mereka, Jungwon melihat banyak dari mereka yang terpukul dengan kabar tersebut, salah satunya tentu saja Daniel, dia sudah bersama dengan Sunoo sejak awal mereka datang, dan sekarang harus terpisah oleh maut.
Sedangkan Jay, Sunghoon, K' dan Ni-Ki tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka mendengar kabar duka tersebut.
Tak lama kemudian Minor muncul secara tiba-tiba seperti biasa, "apa yang terjadi?" ucapnya.
"Kenapa kau bertanya? ini semua rencanamu kan? katakan apa yang kau lakukkan pada Sunoo?" amuk Daniel tak terima dengan berita tersebut.
"Hei bung, tenanglah!" relai K' meluruskan.
"Sebelum itu, ada yang ingin aku tanyakan!" potong Jay. "Pembunuh Jimin mungkin adalah orang yang berbeda dengan pembunuh Sunoo, benar? Bagaimana jika pembunuh dalam kasus ini adalah 2 orang yang berbeda? siapa yang akan dihukum dalam sidang?"
"Eh?"
Mendengar itu Minor tertawa, "pertanyaan yang bagus. Memang kasus ini belum pernah ada sebelumnya, jadi pembunuh pertamalah yang harus kalian cari dan dialah yang akan dihukum, tapi jika orang yang membunuh Jimin bukanlah orang yang sama dengan orang yang membunuh Sunoo, maka hanya pembuh Jimin yang akan dihukum. Dengan kata lain, pembunuh Sunoo adalah pembunuhan yang sia-sia, dan kematian Sunoo adalah kematian yang sia-sia juga. Jadi dengan demikian Minor File sudah ditambahkan ke device kalian, jadi selamat tinggal."
Setelah mengatakan itu Minor kembali menghilang di tengah kepanikan yang dialami para survivor.
"Jadi jika pembunuhnya adalah 2 orang yang berbeda maka, kita hanya akan memilih orang yang membunuh Jimin kan?" ucap Jake memastikan.
"Tapi kita belum bisa memastikan pembunuhnya adalah 2 orang yang bebeda," sambung Heeseung.
"Ya, benar kita juga harus menginvestigasi mayat Sunoo untuk berjaga-jaga."
"Akhirnya ada sedikit drama yang bisa menghibur, dikala killing game ini semakin lama semakin membosankan."
Daniel mendengar itu sangat merasa kesal, bagaimana dia bisa memikirkan hal seperti itu, saat temannya baru saja mati di depan matanya.
Heeseung mendekati Jungwon, "kau sudah liat file dari Minor?"
"Belum," setelah itu Jungwon membuka devicenya dan melihat detail kematian Sunoo bersama dengan Heeseung.
"Sunoo, Professional Chef. Tubuhnya di temukan di ruang kosong lantai 3, waktu pembunuhan kira-kira jam 3 sore. Meninggal karena luka tusuk di belakang lehernya."
"Eh? luka tusuk di belakang leher lagi? " tanya Heeseung.
"Itu sama dengan penyebab kematian Jimin kan?" lanjut Ni-Ki.
"Wah, kenapa bisa sama? apa ini kutukan yang dikatakan Nicholas sebelumnya," ucap Jake menakut-nakuti.
"Eh? kutukan?"
"Eh, Jake mending diam deh, gak lucu becanda saat situasi seperti begini." sambung Sunghoon membuat Jake diam seketika.
"Lebih baik kita lakukkan investigasi secepatnya, kita gak punya banyak waktu buat berdebat!" akhirnya semua mengangguk menyetujui ucapan Nicholas.
"Bagaimana kita investigasi di ruangan yang cahayanya aja seadanya begini?"
"Yaudah, kalau gitu aku ambilin lampu dari gudang ya!" tanpa basa-basi Ni-Ki langsung menarik lengan K' untuk menemaninya mengambil lampu senter di gudang. Belum sempat K' bereaksi tubuhnya sudah ditarik oleh Ni-Ki keluar dari ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival - Last Effort ft ENHYPEN
FanfictionTerjebak di sebuah dormitori dan diharuskan untuk saling membunuh dan bertahan hidup di dalam permainan dan bertahan dalam sidang untuk mengungkap pembunuhnya. Bagaimana akhirnya? Tiba-tiba sebuah robot mini berbentuk komputer muncul di depan kami...