++4.380 Lately ;Kth-Kjn [ End✓]

++30 ; replacement

Sudah bermalam malam dan melewati waktu yang lama , Taehyung dan Jennie tetap sama. Renggang. Dingin. Juga tidak memiliki semangat masing masing. Sudah 1 bulan , semenjak kejadian putus lewat panggilan itu berlangsung juga beberapa Minggu setelah mereka memperjelas semuanya saat bertemu , Taehyung dan Jennie benar-benar menghindari semua hal yang berhubungan dengan nama satu sama lain.

Jennie Semakin hari semakin biasa saja. Tetapi setiap malam Jennie masih menangis , dia masih sangat menyayangi Taehyung. Jennie sedang dekat juga dengan teman lelaki nya , berawal dari teman tugas kelompok Jennie jadi dekat dan jika di kampus terkadang Jennie pergi bersamanya.

Sedangkan Taehyung , Taehyung hari ke hari semakin membaik walaupun sekarang dia sering mimisan pusing setidak nya kebiasaan lemas yang datang tiba tiba itu sudah hilang. Taehyung kembali seperti dirinya sendiri seakan tidak ada yang terjadi. Meskipun begitu , Taehyung masih sering menangis diam diam , memikirkan Jennie , bermonolog dan berandai andai.

Taehyung melakukan nya saat malam dimana semua orang tidur dan tak ada yang menganggu-nya. Taehyung memendam semuanya sendiri termasuk jin. Terakhir Taehyung bercerita pada jin saat dirinya pemeriksaan darah setelahnya Taehyung berfikir , bercerita banyak kepada seseorang juga tidak baik sekalipun Jin kakak Jennie tetap saja Taehyung merasa tak nyaman.

Seharian ini Taehyung berada di rumah jin tentu saja itu rumah Jennie juga. walaupun di tempat yang sama , Taehyung tidak menemukan Jennie. kata jin , Jennie masih kuliah dan pergi sebentar malam ini. Taehyung membantu jin mengerjakan proyek proyek rumah sakit nya. Jin tidak tahu meminta ke siapa lagi tetapi jin ingat Taehyung memiliki otak yang yang luar biasa juga.

Setelah di beri arahan beberapa hal Taehyung mulai paham dan bisa mengerjakan nya. Jin mengerjakan sesuatu di laptop nya dan Taehyung sibuk menulis.

Selagi mengerjakan Taehyung dan jin mengobrol ria. Dari sore hingga malam Taehyung dan jin bekerja seolah tak bosan berkutat di depan ribuan kata sambil memutar otak mereka. Taehyung sedikit tak nyaman karena dinding dinding kamar jin yang semuanya berwarna pink. Mata Taehyung lama lama sakit.

" Bang ini tinggal di rangkum gitu doang? "

" Iya Tae.. jadi setelah Lo ambil pokok nya Lo langsung rangkum aja nanti gue pindahin lagi ke laptop. "

" Oh. Paham.. " Taehyung hendak menulis lagi , tiba tiba satu tetesan darah itu jatuh di atas kertas itu.

Taehyung dengan segera mendongakkan kepala.

" Bang tissue! " Jin langsung memberikan tissue pada Taehyung. Sudah 3 kali Taehyung mimisan selama mengerjakan hal ini.

" Stop dulu Tae lanjut besok juga gak papa. "