++4.380 Lately ;Kth-Kjn [ End✓]

++15 ; Amethyst or Garnet?

“ Lo itu berharga ”

++🪐

Jennie sedang enak enak meminum boba pesanan dari ojek online sambil membaca pesan dari bunda. Jennie tidak bisa menghiraukan nya. Ada rasa yang tidak enak jika menghiraukan pesan ibu nya. Minimal Jennie sudah baca tapi enggan membalas.

" Jen minta. " Jennie menjulurkan minuman nya pada Taehyung.

Taehyung menyedot nya. Lalu mengangguk. karena rasa yang di pesan jennie enak juga.

" Jen Lo tadi ngelihatin apa sih di handphone. Serius banget? " Akhirnya setelah sekian lama Taehyung berani bertanya.

" Bukan apa apa kok. " Taehyung menghela nafas. Memang dia mengharapkan apa? Taehyung ingin Jennie berbagi bersamanya tapi itu hak Jennie mengatakan nya atau tidak.

" Lo serius? " Jennie mengangguk.

" Eh Tae pas itu yang- "

Dobrak!

" Bang! Gak usah dobrak! " Ujar Taehyung dengan kaget nya ketika Suga tiba tiba datang mendobrak pintu sambil tergesa gesa.

" Eh? Maaf maaf. Bentar gue minta minum! " Suga merebut minuman Taehyung lalu meminumnya dengan cepat.

" Kenapa bang? " Tanya Jennie.

Palingan Taehyung telat cek rutin seperti biasanya.

" Jen- bunda Lo ada di depan. "

Uhuk uhuk!

" HAH?! NGAPAIN?! " Jennie berdiri lalu menatap suga. Nenek lampir itu Ngapain datang ke rumah sakit?!

Taehyung menatap Jennie dan Suga bergantian.

" Gak tahu Jen. Dia di depan dan tanya soal Lo. Jin gak jawab di mana , gue tahu di gak maksud baik baik. " Taehyung mengerutkan dahi ini semakin membingungkan.

" Tae- Lo sementara ke ruangan jin dulu. Jennie gue bawa ke apotek gue ya? " Taehyung terpaksa mengangguk.

Dia tidak tahu apa apa. Ikuti saja alurnya.

Jennie tanpa membawa apa apa langsung ditarik Suga keluar. Sedangkan Taehyung membawa handphone nya keluar kamar dan menuju ruangan jin.

Seperti biasanya , Taehyung langsung membuka pintu ruangan jin.

Sial , seperti nya ini bukan suasana yang pas. Ada wanita berparas galak di depan jin sedang duduk seperti nya membicarakan hal yang serius.