Happy Reading
Lelaki tampan terbangun dari mimpinya, ia menarik selimut biru dongkernya untuk menghangatkan badannya.
Pagi ini hujan mengguyur kota Jakarta. Itu yang membuat hawa pagi ini menjadi dingin.
Lelaki itu melihat jam dinding yang terukit nama 'Zwei', jam menunjukan pukul setangah 6 pagi.
Ya, dia Zweitson Thegar. Panggil saja Zwei atau Soni. Zweitson mulai berjalan ke arah kamar mandi dan mandi.
"Dingin juga hari ini" ucap Zweitson sembari mengambil sweeter berwarna ungu kesayangannya itu.
Kaki jenjangnya perlahan keluar kamar dan menuruni tangga. Ia menuju dapur, dan masih terlihat sepi. Biasanya sang kakak jam segini sudah berurusan dengan dapur.
"Kak Rein mana ya? Yaudah deh bikin sarapa aja dulu" tangannya dengan lincah memotong - motong sayuran dan mulai memasak lainnya.
30 menit waktu yang Zweitson butuhkan untuk semangkok sup dan tempe goreng. Setelah semua tertata di meja makan, suara rice cooker pun berbunyi menandakan nasi sudah matang.
"Zwei" suara perempuan terdengar di telinga Zweitson
"Eh kakak, morning kak"
Ternyata Reinna Calliana, sang kakak.Zweitson berjalan ke arah sang kakak dan memeluk singkat Rein.
"Kok kamu yang masak?" Tanya Rein sembari mengelus rambut Zweitson.
"Ya tadi pas aku turun gak ada kakak, yaudah Zwei masak. Daripada nanti telat terus Bang Fenly marah - marah yaudah mending Zwei yang masak, hehehe" jelas Zweitson panjang lebar
Reinna hanya tersenyum
"Yaudah kamu duduk dulu sana, kakak mau manggil abang dulu, biar gak telat ke gerejanya" ucap Rein dan diangguki oleh Zweitson.Selang beberapa menit, Reinna turun bersamaan dengan Fenly.
Mereka melakukan sarapan tanpa suara, hanya detingan garpu dan sendok."Buruan siap - siap, lama abang tinggal" ucap Fenly sembari menyambar jaketnya
"Iya bang, udah ini nyucinya nanti habis pulang dari gereja" jelas Reinna
Tak butuh waktu lama mereka berangkat untuk beribadah.
***
Siang ini sangat panas, akhirnya Zweitson memutuskan untuk turun ke lantai bawah.
"Libur bukannya bersih - bersih rumah, malah di kamar mulu" sahut laki - laki yang sedang membersihkan sarang laba - laba di ruang tamu.
Zweitson yang berjalan ke arah dapur berhenti, "Abang ngomong sama Zwei?" Tanya Zweitson
"Iyalah, disini cuma berdua" sewot Fenly
"Kan jadwal Zwei hari ini sore bang" jawab Zweitson
"Enak ya idup lu, gak mau susah dikit pun!!" Sentak Fenly
"Terus yang bersih - bersih siang hari gw doang gitu, inisiatif kek buat bantu!" Bentak Fenly"Ka- kan itu ja- jadwal abang" jawab Zweitson bergetar
Plak!
KAMU SEDANG MEMBACA
'DIA' ADIK KITA
Teen Fiction"DIA ADIK KITA!!" "ADIK LU DOANG KALI!" Benci? Tidak, itu bukan benci. Itu rasa sayangnya yang salah cara pengungkapan. "Asal lu gak dipaksa lahir di hari itu, semua gak bakal kayak gini Zwei" ucap lirih Fenly Sudah terlihat, dia menyayanginya namun...