Happy Reading
"Bang ada uang gak?"
Satu pertanyaan yang Reinna ucapkan membuat Fenly menoleh ke arahnya.Siang ini mereka sedang duduk santai di ruang keluarga.
"Buat apa?" Tanya Fenly balik
"Mau buat beli barang praktik" jawab Reinna
"Gak ada, abang lagi gak megang uang. Abang belum gajian" sahut Fenly
"Terus gimana sama tugas Rein. Sayang banget ini sangat mempengaruhi kuliah Rein" ucap Reinna
"Abang gak megang uang Rein, uangnya di minta in terus sama Zweitson" ketus Fenly
"Makhlum lah bang, SMA juga butuh biaya buat keperluan sekolah. Kenapa abang selalu nyalahin Zwei sih? Abang juga sering nongkrong yang pastinya menghabiskan uang" Reinna sangat tak suka bila adiknya selalu disalahkan.
"Apa Rein, apa? Asal kamu tau Rein, abang nongkrong itu cuma buat selingan kerja. Dan satu lagi yang harus kamu tau, abang gak pernah sepersen pun mengeluarkan uang buat nongkrong itu" jawab Fenly
"Tapi bang, kenapa harus nyalahin Zwei ha? Zwei juga adik kita, dia juga berhak menikmati itu" ucap Reinna
"Adik kamu kali" ketus Fenly
Reinna menatap Fenly tak percaya
"Bang, DIA ADIK KITA" ucap Reinna penuh penekanan"Udah terserah kamu, abang mau balik kerja" Fenly langsung melenggang pergi keluar rumah
"Bang, kenapa harus Zwei? Kenapa abang gak pernah marah sama Rein?" Lirih Reinna sembari menatap nanar punggung Fenly.
Tepat di teras rumah, Fenly berpapasan dengan Zweitson yang baru saja pulang sekolah.
Melihat itu Zweitson menyalimi Fenly
"Mau balik kerja lagi bang?" Tanya ZweitsonDan hanya dibalas dengan anggukan oleh Fenly dan langsung melenggang pergi.
Fenly pergi ke bengkel tempat kerjanya.
"Maaf bang agak telat, ada problem tadi" ucap Fenly ketika sudah berada di depan sang atasan.
"Iya, santai aja. Udah sana, itu ada beberapa mobil yang harus dibenerin" ucap atasan Fenly, Fenly hanya mengangguk dan melenggang pergi.
"Masalah apa lagi dia" ucap sang atasan heran
"Han"
"Astaghfirullah, apa sih Shan ngageti aja"
"Ya maap atuh"
Masih ingat siapa Gilang? Ya teman Zweitson. Masih ingat juga, siapa Gilang? Ya, adik dari atasan Fenly, Farhan.
Kenalin Farhan Jawas
Anak yang sungguh berkecukupan, sama halnya seperti Gilang, iyalah sama orang adek kakak.Dia tau seluk beluk keluarga Fenly, itu yang membuatnya iba terhadap keluarga Fenly.
Farhan adalah type orang yang suka membantu, sangat perhatian terhadap orang sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'DIA' ADIK KITA
Teen Fiction"DIA ADIK KITA!!" "ADIK LU DOANG KALI!" Benci? Tidak, itu bukan benci. Itu rasa sayangnya yang salah cara pengungkapan. "Asal lu gak dipaksa lahir di hari itu, semua gak bakal kayak gini Zwei" ucap lirih Fenly Sudah terlihat, dia menyayanginya namun...