Sooyoung menuruni tangga dibantu oleh seorang maid yang bernama Pyo Yejin. Maid dengan rambut sepanjang bahu itu dengan sabar mendampingi Sooyoung. Selangkah demi selangkah, akhirnya wanita itu tiba di lantai satu.
"Nyonya hati-hati," ujar Pyo Yejin ketika melihat Sooyoung hampir tergelincir. Ya, wanita itu sesekali masih melamun.
Sooyoung tiba di ruang makan. Hampir sama dengan ruang makan di tempat Kim Minjae. Besar. Biasanya Sooyoung akan duduk di ujung dan Minjae duduk di ujung yang berlawanan. Namun kini berbeda. Pyo Yejin menarik sebuah kursi di dekat kursi untuk kepala keluarga.
"Ini banyak piring. Bukan hanya aku yang makan?"
Pyo Yejin mengangguk. "Tuan besar mungkin sebentar lagi turun bersama nyonya besar. Lalu tuan muda dan nona masih bersiap di kamar."
Sooyoung mengernyit heran. "Siapa mereka?"
"Kau akan segera tau," sahut Taehyung yang memasuki ruang makan itu dengan hanya mengenakan kaus tipis berwarna hitam dan celana jeans. Penampilan yang sangat berbeda dari penampilan Taehyung biasanya.
Melihat tuan muda yang dimaksud sudah datang, Pyo Yejin berjalan mundur dan berdiri di belakang Sooyoung. Berjaga-jaga jika Sooyoung membutuhkan sesuatu.
"Malam kakak-kakak...," sapa gadis yang Sooyoung tau, gadis itu yang mendampinginya tadi siang. Bahkan ia mendorong gadis yang berusaha menenangkannya. "Eh, mama dan papa belum turun kak?" Tanya Yerim yang duduk di hadapan Taehyung.
"Sebentar lagi mungkin. Jungkook," panggil Taehyung. "Daniel mana?"
Jungkook menoleh ke belakang. "Tadi berbincang sama dokter Park. Tapi hanya tinggal dokter Park. Mungkin ada keperluan sebentar," jawab Jungkook. "Oh iya, silahkan duduk dokter Park."
"Kamu..."
Suara Sooyoung mengalihkan perhatian orang-orang di sana.
Sooyoung menatap Yerim dengan teduh. Tulus dengan perkataannya. "Aku minta maaf. Tadi aku melukaimu."
Yerim tersenyum. "Tak apa kak. Semua aman. Tadi kak Taehyung sudah membantuku untuk mengobati luka yang tak seberapa ini."
Ketika Sooyoung ingin bertanya lagi, tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan sepasang suami istri paruh baya. Sang suami duduk di kursi roda, di belakangnya ada sang istri yang begitu cantik meski usia tak lagi muda. Taehyung maupun Yerim sigap berdiri membantu sang Papa pindah ke kursi makan.
"Selamat datang di rumahku, Park Sooyoung," sapa pria tua itu dengan senyum yang mengembang.
"Pa...pa..."
"Maaf selama kau menikah, papa tak pernah berkunjung. Kesehatan papa naik turun. Maklum ya, sudah tua," ujar pria itu lalu terkekeh.
"Pa, apa maksud semua ini?" Sooyoung masih belum mengerti.
"Sebelumnya, maaf ya Sooyoung. Papa suka ngos-ngosan kalau banyak bicara. Biarkan mama saja yang menjelaskan."
"Mama?" Sooyoung semakin tak mengerti.
Wanita itu mengangguk. "Sebelumnya, kenalkan. Mama ini Kim Yoojin. Istri kedua dari Papa Kim Doojong. Mamanya Kim Taehyung dan Kim Yerim."
Apa? Papa mertuanya punya dua istri?
"Cerita hidup mama dan papa sedikit rumit. Namun, sejak Mamanya Minjae bisa hamil, waktu itu hamil Minjae, rasa cemburu menguasai dan selalu berusaha jadi satu-satunya. Maka, papa memutuskan untuk menjauhkan mama dan anak-anak mama dari Suryeon, mamanya Minjae. Papa juga menutup seluruh akses informasi sehingga istri pertama papa itu tidak mengusik hidup kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS -- VJoy ver. ✓
FanfictionHidup seorang gadis hancur karena kesalah pahaman. Sebagai korban keadaan, dunia seolah semakin membuat hidupnya terpuruk. Dunia semakin mencekik baginya. Harapan hidup semakin tipis ... Jiwa maupun raga bagaikan terjatuh ke dalam palung lautan. Nam...