Setelah makan malam usai, Taehyung menyusul Park Sooyoung yang tengah duduk menyendiri di taman rumahnya. Wajah wanita itu terlihat sendu. Tidak seperti biasanya. Sooyoung memang bukan wanita yang mudah berekspresi. Ia juga belum sepenuhnya pulih dari luka yang didapatkannya di masa lalu, namun beberapa waktu terakhir, Taehyung belum pernah melihat ekspresi sendu itu lagi.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung tanpa basa-basi. Pria itu menyusul duduk di samping Sooyoung.
"Oh?" Sooyoung menggeser duduknya. Ia masih tidak nyaman di dekat lelaki. Harus ada jarak diantara mereka.
Taehyung tersenyum miris. Wanita itu memiliki trauma yang begitu dalam.
"Aku baik-baik saja. Kau tak perlu khawatir."
"Jika ada masalah, bilang saja padaku. Jika kau tak mau cerita padaku, kau bisa cerita pada Yerim atau mama. Jangan dipendam sendiri."
Sooyoung mengangguk. "Kenapa kau sudah pulang? Maksudku, hari ini kau pulang cepat."
"Pekerjaanku selesai. Tugasku sekarang adalah mengurus perusahaanku."
Sooyoung terkejut. Bukankah Taehyung bilang akan mengawasi pergerakan Minjae? Kenapa sekarang fokus pada perusahaan keamannannya? Apa yang terjadi?
"Bibi Nam senang bisa pulang ke kampung halamannya. Yoo Jimin di asrama. Kau di sini. Kalian sudah bisa hidup dengan tenang. Jadi, jangan memikirkan apapun yang bisa membuat kepalamu sakit. Yang perlu kau lakukan adalah, kau hidup bahagia."
Taehyung mengatakan hal itu dengan tulus. Sooyoung bingung harus bereaksi bagaimana. Jemarinya sibuk memilin ujung dress yang ia kenakan.
"Aku juga sudah dipecat jika kau ingin tau."
Sooyoung reflek menoleh. Dipecat? Oleh Minjae? Bukankah Taehyung orang yang sangat dipercayai Minjae?
"Dia mencari aspri baru. Dia membuangku. Aku rasa, dia sudah mencurigaiku."
"Lalu, bagaimana bisa kau setenang itu? Kau dicurigai oleh... oleh... dia."
Taehyung mendengar kata dia yang diucapkan lirih. Sooyoung belum bisa menyebut nama Kim Minjae karena luka yang ditoreh oleh mantan suaminya itu begitu dalam.
"Aku sudah terbiasa dicurigai. Tapi untuk satu ini sepertinya tak akan berhasil karena Minjae sudah mencari penggantiku. Jadi, aku memilih mengawasinya dari jauh."
"Kau bisa melakukannya?"
"Tentu. Rekanku yang ditunjuk sendiri oleh Minjae untuk menjadi asprinya."
"Kenapa kau tidak mengaku kalau kau adalah kakaknya?"
Taehyung menggelengkan kepala. "Terlalu beresiko. Sekarang aku bisa mengambil alih bodyguardnya karena mereka semua di sewa dari Vguard. Tapi jika dia benar-benar marah dan mencari bantuan dari teman-teman bisnis gelapnya, semua akan dalam posisi berbahaya. Mama, papa, Yerim... dan kau."
"Lepaskan aku..."
"Maksudmu?"
Sooyoung menoleh ke arah Taehyung. Bibirnya tersenyum tipis meski matanya memancarkan kesenduan. "Jika aku semakin mempersulitmu, lepaskan aku."
Taehyung dengan tegas menggelengkan kepala. "Tidak. Kau akan berada di bawah perlindunganku. Tak peduli apapun yang terjadi..."
"Kenapa?"
Taehyung terdiam.
"Apa alasanmu mempertahankan aku?"
Taehyung terdiam. Masih terdiam namun matanya memberikan tatapan ketulusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS -- VJoy ver. ✓
Hayran KurguHidup seorang gadis hancur karena kesalah pahaman. Sebagai korban keadaan, dunia seolah semakin membuat hidupnya terpuruk. Dunia semakin mencekik baginya. Harapan hidup semakin tipis ... Jiwa maupun raga bagaikan terjatuh ke dalam palung lautan. Nam...