Hallo manteman penumpang kapal VJOY ... tengkyu ya udah ramein book aku. Bagi yang udah follow atau belum, dh pernah baca cerita Lily apa belum, makasih aja pokoknya...
Nggak nyangka jujur. Keisengan alias coba² nulis cerita kapal lain selain Jinrene Jungri dapat sambutan bagus😭😭😭 sempet rada nyerah pas berita konfirm. Tapi udah terlanjur dipublish ceritanya. Jadi hayuk aja dilanjut. Eh masih ada yg mau baca terimakasihhhh💚💚💚😭
Maaf jika ceritanya makin mbulet karna sejujurnya ini agak melenceng dari draft awal😆 ya sudah ya baca aja. Krisar selalu diterima💚 ini udah mendekati akhir
Happy reading ~~~
**
Bae Joohyun dan Park Sooyoung mendengar suara dentuman keras dari atas. Hal itu cukup mengejutkan keduanya. Joohyun segera mencari tau apa yang terjadi di ruangan milik Kim Taehyung."Menemukan sesuatu kak?"
Joohyun menggelengkan kepala. "Kita tidak bisa mengakses cctv di lantai itu. Kita dimintai kode aksesnya. Coba kau masukkan angka-angka asal."
Joohyun berdiri dan membiarkan Sooyoung duduk di sana. Sooyoung terlihat berpikir. Ia mencoba memasukkan tanggal lahirnya. Tapi tidak bisa. Tanggal lahir Taehyung juga demikian.
"Kau tau tanggal lahir Taehyung?"
"Sempat melihatnya saat aku baca-baca buku-bukunya kak."
Kembali akses ditolak.
"Tanggal yang berkesan untuk Taehyung? Mungkin tanggal pertemuan kalian atau semacamnya?"
Sooyoung tidak memiliki clue sama sekali. Ia menggelengkan kepala. "Aku lupa tanggal berapa kita bertemu."
"Coba tanggal pernikahanmu."
Kedua alis Sooyoung bertautan. Kenapa harusbm dicoba? Meski demikian, ia tetap mencobanya. Berhasil. Layar monitor memperlihatkan empat pria berpakain hitam mencoba membuka lift. Mereka menggunakan bola-bola untuk meledakkan. Benda bulat itu tak lain dan tak bukan adalah sebuah granat.
"Liftnya susah diledakkan," gumam Joohyun.
"Tapi, kenapa kakak bisa menduga kodenya tanggal pernikahanku?"
"Hanya menebak saja. Dia begitu menyayangimu. Siapa tau hari dimana ia merasa patah hati begitu berkesan baginya, dan benar saja kan."
'Taehyung... kau benar-benae menyayangiku? Jika demikian, kau harus kembali dengan selamat.'
"Mereka menyerah. Mereka keluar dari ruangan Taehyung," Joohyun berucap lalu mengarahkan kursor untuk mencari tau kondisi lobi.
"Astaga...," seru Sooyoung.
"Kim Seokjin... Kim Taehyung..."
*
"Brengsek tanganku," geram Hoseok yang menggenggam senjatanya sementara dari lengan darah mengucur.
Taehyung juga terluka namun peluru tidak menancap. Hanya menggores lengan kanannya. Lalu Seokjin sudah terluka di bagian paha.
"Mundur," ucap Taehyung dengan nada rendah pertanda tak ingin dibantah.
"Mereka yang dari atas kembali. Tanpa Jongsuk," bisik Hoseok.
"Mundur," lagi-lagi Taehyung memerintah kedua rekannya. Ia tak ingin mereka terluka lebih lagi. Saat ini yang ingin Taehyung lakukan adalah melesatkan sebuah peluru pada kedua lengan adiknya agar pria keji itu tak berlaku semena-mena lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS -- VJoy ver. ✓
FanfictionHidup seorang gadis hancur karena kesalah pahaman. Sebagai korban keadaan, dunia seolah semakin membuat hidupnya terpuruk. Dunia semakin mencekik baginya. Harapan hidup semakin tipis ... Jiwa maupun raga bagaikan terjatuh ke dalam palung lautan. Nam...