💚 19

467 100 30
                                    

Beberapa kali Kim Seokjin menggumam ketika membalikkan lembar demi lembar buku diary milik Kim Minjeong. Sesekali melirik Taehyung ketika tulisan dalam buku diary itu menyebutkan namanya atau nama Kim Yerim. Dirasa sudah selesai, Kim Seokjin mendorong buku tersebut ke tengah meja.

"Ada beberapa tulisan yang aneh. Kita tidak bisa menganalisanya sendiri."

Taehyung terlihat penasaran. "Di bagian apa?"

"Apa kita butuh bantuan ahli? Psikolog? Psikiater atau orang pintar lain?" Tanya Sehun.

Seokjin mengangguk tanpa ragu. "Ummm begini. Sehun, kau tetap pada tugasmu. Taehyung bersama Sooyoung. Kita biarkan Hoseok bersama Minjae."

"Kau?" Tanya Sehun.

Seokjin mengambil buku diary itu kembali. "Aku akan urus ini. Sampai mendapatkan petunjuk yang benar-benar jelas."

.

Setelah rapat kecil bersama rekan-rekannya selesai, Taehyung dan Sooyoung dijemput oleh Jungkook. Sesuai rencana mereka akan pergi ke mall sebelum pulang ke rumah.

"Jangan lama-lama ya?" Pinta Taehyung yang kini duduk di belakang bersama Sooyoung.

Yerim mengangguk. "Beli sepatu, makan bareng lalu pulang."

"Hmmm ya."

Sooyoung melirik Taehyung yang nampak gusar. Apa rapatnya tidak berjalan lancar? Atau memikirkan masalah lain?

"Oh ya, Daniel nanti suruh ke rumah."

Jungkook kali ini mengangguk. "Rencana apa kak?"

"Daniel aku minta stand by di rumah sebelah. Jika ada apa-apa dia bisa langsung bantu kita."

"Apa kak Daniel sulit dihungi?"

"Hanya belum dibaca saja. Nanti kalau kau bertemu dengannya katakan untuk menginap di rumah sebelah."

"Siap."

Mobil yang dikendarai Jungkook mulai masuk ke basement mall. Mereka akan parkir dan menuju tempat sepatu yang ingin dikunjungi Yerim.

"Kalian turun?" Tanya Yerim.

"Ck ,pertanyaannya," Taehyung berdecak. "Tentu saja kami turun."

"Biasa saja kak. Aku kan cuma tanya."

Taehyung turun lebih dulu. Ia memutar berniat membukakan pintu untuk Sooyoung. Namun, belum sempat mencapai pintu yang dituju, Sooyoung sudah membuka dan turun dari mobil.

"Aku bisa sendiri," ucap Sooyoung sembari tersenyum.

"Minggir!" Seru Yerim yang tak bisa membuka pintu karena ada Taehyung di depannya.

"Iya iya."

Mereka berempat memasuki mall bersama. Yerim tak melepaskan tangannya dari Sooyoung. Keduanya berjalan di depan diikuti Jungkook dan Taehyung. Berbeda dari para perempuan yang terlihat antusias, kedua lelaki itu memperlihatkan gesture lebih waspada.

"Ini bagus," Sooyoung menyarankan sebuah sepatu berwarna hitam mengkilat untuk Yerim.

"Aku coba sini kak."

Yerim mencoba sepatu yang disarankan Sooyoung. Sangat pas di kakinya.

"Tapi kayak pekerja kantoran kak."

"Ini?"

Yerim kembali mencoba sepatu yang disarankan Sooyoung.

"Bagus... tapi warnanya terlalu terang. Aneh di kakiku."

HEARTLESS -- VJoy ver. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang