Malam yang sibuk untuk Kim Taehyung. Ia sedang mengecek satu per satu berkas yang membutuhkan tanda tangannya. Belum lagi, ada berkas dari perusahaan sang papa yang juga butuh di review. Khusus itu sebenarnya tugas dari Park Sooyoung yang menjadi CEO sementara karena Kim Minjae sedang dihukum. Sooyoung sudah bisa beradaptasi tapi baginya penasehat terbaik adalah calon suami.
"Calon pengantin sibuknya...," Goda Seokjin yang masuk dengan tangan kiri di saku sementara tangan kanannya membawa sebuah tongkat yang membantunya untuk berjalan. Kejadian malam itu membuat Seokjin harus menjalani beberapa perawatan khusus dan memakan waktu sedikit lebih lama agar kakinya bisa kembali normal.
"Kejar setoranlah kak. Buat bayar catering," sahut Sehun yang sudah masuk dan dudik di sofa.
Taehyung hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan teman-temannya.
"Bagaimana hari-harimu pak General Manager?" Tanya Taehyung pada Sehun. Sengaja ia menggoda Sehun yang sudah diberikan posisi sebagai General Manager di Vguard tapi masih saja menggerutu.
"Hari ini aman. Mantan GM kita tidak bawel lagi," ucap Sehun sembari melirik Seokjin yang hanya mendengus kesal. Ya, sejak mereka kembali bekerja, semua tatanan di Vguard diubah. Melihat bagaimana anggotanya terluka dan ada yang masih dalam masa pemulihan membuat Taehyung menarik dan membiarkan mereka memgurus perusahaan.
Kim Seokjin menjadi wakil dari Kim Taehyung. Menjadi wakil Direktur utama di Vguard. Posisinya yang ditinggalkan diisi oleh Oh Sehun. Meski begitu, tak jarang Seokjin memberikan wejangan pada Sehun mengenai tugas-tugas yang Sehun kerjakan. Sementara Jung Hoseok diberikan tanggung jawab sebagai Direktur Keuangan.
"Pulanglah, V," ucap Hoseok yang memasuki ruangan Kin Taehyung. "Lanjutkan di hari lain. Besok itu hari yang penting untukmu. Jangan sampai kau gagal karena susah bangun pagi."
"1 file lagi," tawar Taehyung. Pria itu tersenyum pada Jung Hoseok. "Gimana? Kau dan Rose ada kemajuan?"
"Kita baru saja menjadi sepasang kekasih. Kemajuan apa yang ingin kau dengar?" Tanya Hoseok setelah itu ia meneguk cola yang ia bawa.
"Maksudku, menikah? Atau tunangan dulu begitu. Kalian sudah dekat sejak lama. Tapi langkahnya lamban."
"Selamban keong," celetuk Sehun.
"Keong?!" Hoseok tak terima. "Tapi aku lebih baik. Daripada kau... Pedofil."
"Bangs•t!" Kesal Sehun. "Sejeong sudah kuliah. Bukan anak kecil."
"Tetap saja. Berapa usiamu? 29 kan? Dia baru masuk kuliah. Jarak usia kalian itu lho."
"Hanya sepuluh tahun, Jung Hoseok. Lagipula aku baby face. Pasti masih terlihat seumuran sama Sejeong."
Baru saja Hoseok akan membalas ucapan Sehun, suara dering ponsel Kim Taehyung menghentikannya. Kompak mereka bertiga menoleh ke arah Taehyung.
"Ey, Dokter Bae? Ada apa?" Sesaat Taehyung melirik Kim Seokjin. "Ada di ruanganku."
"Ada apa?" Tanya Seokjin.
"Kenapa panggilan Joohyun tidak kau jawab?"
Seokjin segera mengecek sakunya. Nihil. "Tertinggal di ruanganku sepertinya."
Taehyung mengangguk. "Ponselnya ada di ruangannya sendiri. Sekarang dia sama aku. Mau titip pesan? Ummm ok. Ok kalau begitu."
"Kenapa?" Tanya Seokjin begitu Taehyung mengakhiri panggilannya.
"Hanya khawatir saja. Dia baru mau pulang dari rumah sakit. Baru sempat menghubungimu tapi tidak dapat jawaban."
"Baru mau pulang?" Seokjin terkejut. Ia melirik jam di tangannya lantas berdiri tergesa-gesa. "Hubungi dia. Bilang aku jemput. Malam sudah sangat larut ini. Takut dia kenapa-napa di jalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS -- VJoy ver. ✓
Hayran KurguHidup seorang gadis hancur karena kesalah pahaman. Sebagai korban keadaan, dunia seolah semakin membuat hidupnya terpuruk. Dunia semakin mencekik baginya. Harapan hidup semakin tipis ... Jiwa maupun raga bagaikan terjatuh ke dalam palung lautan. Nam...