💚 24

409 95 46
                                    

Critanya memusingkan nggak sih😭😭😭 aku kalo udah masuk yang ruwet-ruwet gini, biasanya ada 2 kejadian. Sering-sering update biar masa ruwet terlewati cepat sama mood nulis ilang gara-gara ide sama ketikan kecepatannya nggak sinkron😅😅😅 jadi idenya udah sampe mana, ngetiknya baru sampe mana.

Ya udah. Buat pembaca Vjoy yang mungkin baru gabung dan baru tau cerita karya Lily, harap dimaklumi dan dimaafkan ya kalo serig khilaf ngegantungin kalian😅😅😅 harap maklum juga kalo moment Vjoy nggak kuat karena aku suka yang ngalir gitu. . Fokus di alur daripada di moment😅

Sekian celotehannya. Skip juga boleh. Sekarang, selamat memmbaca💚💚💚💚

_______________________________

Sooyoung terkejut melihat foto-foto yang ada. Ia tak menyangka foto-foto itu disimpan Minjeong. Lebih tepatnya ia tak menyangka Minjeong juga ada di ruangan itu.

Taehyung menyadari gelagat aneh dari Park Sooyoung. Ia lalu mengambil bantal sofa dan menutup foto-foto itu dengan bantal.

"Jangan diingat lagi," Taehyung merangkul Sooyoung. Membawa wanita itu ke dalam pelukannya.

Dapat Taehyung rasakan, nafas Sooyoung tidak beraturan. Tangannya gemetar meremas kaos hitam Kim Taehyung.

"Aku antar ke kamar. Istirahat," Taehyung melirik Seokjin. "Pesankan makanan."

Seokjin meraih ponsel dan mengibaskan tangannya pertanda agar Taehyung segera membawa pergi Sooyoung.

Taehyung mengangguk. Ia lalu berdiri dan membawa Sooyoung menuju kamar. Membantu wanita itu beristirahat. Menenangkan pikiran dan mengubur kenangan-kenangan menyakitkan yang spotan muncul akibat foto-foto yang ditemukan di kamar Kim Minjeong.

"Ini ...," Sehun menggelengkan kepala. "Otakku buntu."

"Sejak kapan otakmu berguna?" Sarkas Seokjin yang membuat Sehun meliriknya tajam.

Seokjin meletakkan ponsel yang ia gunakan untuk memesan makanan. Ia mengambil sebuah foto.

"Ini ... rok sekolah. Ini pasti kaki Kim Minjeong. Kedua kakinya dirantai? Lalu foto ini," Seokjin mengambil foto yang lain. Foto sebuah leher yang terpasang choker. "Bibir ini milik Minjeong. Apa mereka ..."

"Having sex?" Sehun menganga tak percaya. "Mereka kandung kan?"

Seokjin mengangguk.

"Gila."

"Wah... jantungku berdebar ada kemungkinan ini."

"Tunggu. Minjeong memfoto beberapa bagian dirinya yang terpasang alat-alat sialan itu. Dia juga memfoto alat-alat itu dan ruang kamar kakaknya. Tujuannya apa? Dokumentasi? Atau untuk mengancam kakaknya atau apa?"

"Kau membuatku makin pusing," gerutu Seokjin.

"Tunggu V sajalah."

"Lee Youngdae. Aku akan minta anak buahku untuk mencari Lee Youngdae."

"Mungkin ini dia," Sehun mengambil sebuau foto yang robek menjadi dua. Namun keduanya masih disimpan Minjeong.

Seokjin mengangguk. Menyusun foto robek itu lalu dikirim pada anak buahnya.

.

Taehyung menjatuhkan tubuhnya ke sofa setelah keluar dari kamar. Ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dan menghela nafas berat. Kenyataan itu tidak hanya membuat Sooyoung shock. Dirinya juga sama.

"Berat."

Seokjin mengangguk. "Sialan. Kerja nyari kucing hilang saja tidak becus," gerutu Seokjin yang menerima komplain dari klien via email. Seokjin lalu melemparkan ponselnya ke atas meja. "Kita mulai darimana?"

HEARTLESS -- VJoy ver. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang