Sooyoung banyak tertawa sepanjang film diputar. Taehyung yang melihatnya tersenyum bahagia. Tak jarang wanita itu tertawa yang benar-benar lepas. Apa selama ini Taehyung salah? Membiarkannya di rumah tanpa boleh keluar?
"Taehyung..."
"Ya?"
Sooyoung menoleh pada Taehyung. "Apa menurutmu filmnya jelek?"
Taehyung menggelengkan kepala. "Filmnya sangat bagus. Aku suka."
"Kenapa kau tak tertawa? Padahal sangat lucu. Apa aku yang terlalu mudah tertawa?"
Mudah tertawa? Tentu saja tidak. Sooyoung sulit tertawa. Taehyung tau itu.
"Lucu. Filmnya lucu. Aku tertawa. Tapi aku tahan. Jadi, tawaku tak bersuara."
Sooyoung terlihat penasaran. "Kenapa?"
"Suaraku bisa menggelegar kalau tertawa."
Sooyoung kali ini tertawa karena perkataan Taehyung. Sungguh lucu.
"Setelah ini mau makan apa?"
Sooyoung terlihat berpikir sejenak. "Terserah."
Hmmm... jawaban maut yang membuat kaum adam bingung.
"Baiklah. Kita makan di cafetaria kantorku. Biar mereka menyiapkan makan malam untuk kita."
Mereka kembali menonton film. Hingga film di putar habis, Sooyoung tak lagi menampakkan wajah sendu. Ia banyak tersenyum dan tertawa.
Setelah film selesai, Taehyung membawa Sooyoung menuju Vguard. Di sana Taehyung meminta juru masak di untuk menyiapkan makanan yang tidak ada di menu.
Di atas meja sudah tersedia sandwich, salad kiwi, jus kiwi dan pudding dengan potongan buah di atasnya.
"Wah, kau sedang diet?" Tanya Sooyooung.
Taehyung menggelengkan kepala. "Untukmu. Di dalam sandwich itu ada potongan kiwinya."
"Wow. Aku jadi ingat. Dulu aku juga suka bawa bekal dan masak masakan dengan tema buah atau sayur."
Taehyung tersenyum menatap Sooyoung. Ia tau cerita itu.
"Jika di rumah ada buah apel, aku akan membuat makanan serba olahan apel. Jika ada kiwi aku..."
Taehyung menatap Sooyoung penasaran. Kenapa wanita itu tak melanjutkan ceritanya?
"Ada apa? Ada masalah?"
Sooyoung terdiam.
"Soo?" Taehyung menyentuh tangan Sooyoung.
Reflek Sooyoung menarik tangannya. Matanya berkaca-kaca.
"Aku... terakhir kali membuat makanan seperti ini saat berumur lima belas tahun. Sebelum di penjara."
Taehyung tersenyum. "Makanlah. Lupakan hal-hal pahit itu,dan . . . Jika tak bisa dilupakan, setidaknya, ingatlah hal-hal yang manis."
Sooyoung mengangguk. Ia mulai memakan makanannya.
"Kau mau tau cerita?"
"Hmmm?"
"Pernah ada seorang laki-laki, tangannya terluka. Dia duduk di sebuah halte. Tiba-tiba ada gadis smp yang begitu manis dan cantik. Dia mengobati luka itu. Tapi lucu."
"Lucu?"
Taehyung meminum jusnya sedikit lalu kembali bercerita.
"Lucu tentu saja. Dia memberikan plester bergambar kiwi, kiwinya seperti kartun dan warnanya cerah. Padahal yang diobati laki-laki. Sudah mahasiswa. Terlihat lucu di tangan laki-laki itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS -- VJoy ver. ✓
FanficHidup seorang gadis hancur karena kesalah pahaman. Sebagai korban keadaan, dunia seolah semakin membuat hidupnya terpuruk. Dunia semakin mencekik baginya. Harapan hidup semakin tipis ... Jiwa maupun raga bagaikan terjatuh ke dalam palung lautan. Nam...