Tolong kalo masih ada typo dibenerin di kolom komentar.
ps : Soalnya masih banyak typo bertebarann(๑و•̀ω•́)و•••
"Ri pulang ma."
Senyum River terukir, terus saja begitu semenjak turun dari mobil Joe. Cowok jangkung itu nampak bahagia sekali, tak menyangka sahabat kecilnya masih peduli.
"Inget, kalo butuh apa - apa bilang. Lo sekarang punya banyak beban, jadi ayo pikul bareng."
Begitu katanya, lagi..
"Ri, walaupun seisi dunia bakal jauhin lo pas lo susah.. gue tetep ada."
Kata - kata itu masih terulang dipikiran River, beberapa jam lalu Joe mengucapkannya. Joe seakan mengerti betapa susahnya menjadi seorang River.
River berdiri didepan pintu, pintu yang tak lagi terlihat mewah. Bahkan cat tembok pada dinding rumah itu sudah memudar. Halaman rumah yang hanya terhiasi semak belukar. Hanya rumah ini yang tersisa..
Beberapa hari lalu, oma - ibu dari Anggi menawarkan satu rumah. Namun Anggi menolak, merepotkan orang tuanya bahkan bisa saja menjadi bahan omongan tetangga sekitar.
Hidup terasa sulit sekali dalam sekekap.
"Ma, tadi Ri ketemu-"
Lengkungan manis yang terukir perlahan pudar, hancur sudah. Hati River seakan tertusuk ribuan pisau bila ia mendengar isak tangis sang mama. River mengetuk pintu, perlahan memasuki ruangan sempit tempat sang mama berada.
Anggi duduk membelakangi pintu, wanita itu menunduk dalam. Sudah pasti stress berlebihan. River memeluk tubuh lemas mamanya dari belakang, berbisik seakan semuanya akan baik - baik saja.
Rasa marah dan terpukul tercampur menjadi satu. River menggernyit, kenapa harus mama?
"Kamu.. udah makan?" Serak sekali, Anggi mengusap pipinya yang basah. Berbalik, balas memeluk putra satu - satunya. "Kamu udah kerja keras, harus makan.."
Daripada itu.. bagaimana dengan mama? seharian belum makan, bahkan membuka jendela saja tidak. Rumah kontrakan yang sunyi dan berdebu ini membuat hawa rumah semakin pengap.
"Ma, gimana kalo River bilang ke keluarga mama? nanti pasti mereka bantu-"
"JANGAN!"
River tersentak, raut Anggi berubah sayu. Bibir pucat itu terlalu sulit mengucap fakta. Fakta bahwa keluarga besar Anggi pasti akan menertawakan kemalangannya.
Anggi akan dianggap.. gagal.
Seluruh keluarga Anggi merupakan orang yang sukses, beberapa dari mereka bahkan meraih posisi direktur perusahaan besar. Anggi yang merupakan istri dari Karyuel tidak akan minder, tapi sekarang?
Hanya sang Ibu dari Anggi yang tidak akan menertawakan. Hanya dia yang dapat mengerti.
"Yang tau mama seperti ini sekarang itu ya oma sama kamu. Mama ga mau ini terungkap, apalagi sampai jadi urusan polisi atau pengadilan!"
River menunduk, mengerti. Padahal cerai belum resmi, sang mama yang tersakiti cepat - cepat meminta pergi dari kediaman Karyuel.
"Ma, apa River jual motor buat renovasi rumah ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
R I V E R [ END ✓ ]
Novela Juvenil"Dia mencintaiku tanpa sengaja, aku menyayanginya secara tiba - tiba." ⚠🚫DILARANG KERAS PLAGIAT🚫⚠ Merupakan sebuah karya fiksi berbalut kisah cinta dan komedi dengan konflik yang menyayat hati. e n j o y m y s t o r y -❗❗ ----❃°•°❀°•°❃---- 🔺So...