Chapter 20 masih sepi aja, tapi gapapa gue mau bilang makasih buat yang setia nunggu + baca.
Serius, gini aja uda seneng. Awalnya gue publish ini cuma gegara janji sama anak kelas, ehh yang baca lebih dari yang gue perkirakann. Asoy
Sekali lagi, terimakasih banyakkk😭💕 Selamat Membaca!!
•••
River mencoba membuka mata setelah beberapa kali mengedipkan mata. Basah, untung bukan kuah bakso yang membasahi wajahnya. Tapi tetap saja kuah bakso juga mendarat di seluruh bagian depan seragam River.
Beruntung lagi, tangan River kuat menopang mangkuk dan gelas milik mbok Minah. Alhasil keduanya selamat sejahtera. Sekarang itu tidak penting, yang penting adalah.. nasib dada hingga perut River yang memanas.
"River!? sejak kapan lo disini?" Alara panik.
Bella terbelalak, begitu juga Leora. Leora ini seperempat iba, sisanya menahan tawa.
"Dari pada itu, mending lo nanyain nasib gue sekarang, Ra."
Alara meraih mangkuk beserta gelas River, meletakkan keduanya diatas meja tempat Alara menyantap hidangan bersama kedua sahabatnya dibantu Bella.
Ckrek!!
Ckrek!
Ckrek.
"Sialan. Bukannya nolongin malah moto gue yang apes gini," River berdecak.
Bella berbisik, "tutupin abs lo bego. Udah nge cap gegara kuah bakso itu."
Oh ternyata ini yang bikin mereka pemotretan massal, batin River.
"Nih Tissue," ucap Leora sembari mendekat membawa satu kotak tissue.
Alara yang masih panik langsung meraihnya, hendak mengeringkan bekas es teh pada wajah River. Namun River mencegahnya.
"Diem dulu, gue mau-"
"Tahan lo di liatin mereka?"
Alara menyapu pandang, seisi kantin menjadikannya dan River tontonan. Beberapa dari mereka bahkan sibuk memotret otot perut River yang terlihat akibat kuah bakso. Sangat - sangat menguji kesabaran Rivera Karyuel.
"Ayo buruan."
Alara menarik tangan River, ia melangkah di depan Rivee sembari menunduk. Malu sekali.. tersirat beribu umpatan kepada seorang River yang datang tiba - tiba. Alara belum tahu saja niat sebenarnya River datang.
"Udah woy! nonton doang, bantu kaga."
Sindiran Leora mampu membubarkan pandangan meresahkan dari seisi murid RPS. Putra, Joe dan Sean saja dibuat tersindir. Sebelumnya mereka terus memperhatikan game pada handphone masing - masing, bahkan baru sadar ada skandal tak disengaja antara River dan Alara.
Kecuali Putra, tadi sibuk nyatet nomer wa mba - mba kantin.
"Ini gimana? samperin Alara?" tanya Bella.
"Nanti, biarin dia selesein masalah sama River. Gue bayarin pesenan Alara dulu," jawab Leora. Gadis itu berdiri, menuju mbok Minah diikuti Bella.
"Gue ikut bayarin makanan Alara."
KAMU SEDANG MEMBACA
R I V E R [ END ✓ ]
Подростковая литература"Dia mencintaiku tanpa sengaja, aku menyayanginya secara tiba - tiba." ⚠🚫DILARANG KERAS PLAGIAT🚫⚠ Merupakan sebuah karya fiksi berbalut kisah cinta dan komedi dengan konflik yang menyayat hati. e n j o y m y s t o r y -❗❗ ----❃°•°❀°•°❃---- 🔺So...
![R I V E R [ END ✓ ]](https://img.wattpad.com/cover/272349595-64-k444319.jpg)