14. berubah

403 19 8
                                    

"Abis ini nonton dulu ya?"

"Enggak bisa. Aku harus langsung pulang."

"Tumben banget, biasanya juga pulang malem."

"Ada banyak tugas yang harus aku selesain."

"Yah kamu enggak seru, By. Aku mau nonton. Aku juga udah beli tiketnya tahu."

"Lain kali aja ya. Kamu enggak usah beli tiketnya, biar aku aja yang beli."

"Yaudahlah aku pergi sama yang lain aja. Kemarin Radit juga ajak nonton."

"Kok sama Radit?"

"Ya karena kemarin dia yang ngajak. Kalo aku ajak dia sekarang pasti mau."

"Jangan sama dia juga doang, Steff. Dia kan cowok, kamu kan cewek aku."

"Ya terus siapa lagi yang mau diajak? Kamu enggak mau kan!"

"Ck iya aku mau."

"Kalo terpaksa enggak usah!"

"Enggak, aku enggak terpaksa. Ntar aku tunggu di parkiran kalo kelas aku udah selesai."

"Aku udah enggak ada kelas."

"Yaudah ke kantin dulu sana. Aku masih ada satu kelas lagi."

Setelah jam kuliahnya usai, Bintang benar-benar menemani Steffie untuk menonton. Mana rela kekasihnya pergi dengan cowok lain. Bintang itu tipe orang yang posesif, ia tidak akan mau sesuatu yang sudah ia klaim miliknya didekati orang lain, ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Salah satu pusat perbelanjaan yang Steffie pilih untuk menonton bioskop. Karena setelahnya gadis itu masih ingin jalan-jalan, mencari sesuatu, dan juga makan malam bersama sang kekasih. Padahal Steffie selalu melakukannya hampir setiap hari selesai kuliah, namun ia masih saja ingin melakukannya dan seperti tidak ada bosannya.

Bintang sendiri meski bosan tetap menemani kekasihnya itu. Dari pada membiarkan kekasihnya jalan sendirian atau parahnya dengan orang lain, lebih baik ia yang menemani.

"Kamu sok sibuk banget sih, By, diajak jalan aja nolak terus. Udah lama loh kita enggak jalan-jalan."

"Ini apa namanya, Steff?"

"Bukan kayak gini, ini mah setiap hari juga dilakuin."

"Terus maksud kamu jalan yang kayak gimana?"

"Jalan-jalan wisata. Ke luar kota, ke taman bermain, ke mana gitu."

"Kan aku lagi sibuk sama tugas akhir. Emang kamu enggak sibuk kerjain tugas akhir? Kok kamu santai?"

"Ya aku pusing aja kerjain itu. Males, By."

"Jangan males dong. Emang kamu mau ngulang lagi?"

"Enggak lah."

"Kalo kamu enggak ngerti atau ada yang mau ditanya sama aku aja."

"Emang kamu bisa?"

"Belum dilihat yang belum tahu. Tapi kalo aku bisa pasti dibantu."

"Ntaran aja."

"Jangan ditunda-tunda. Kamu enggak mau lulus bareng aku?"

"Ya mau lah, Bintang!"

Dan begitulah mereka saling berbicara, apa saja yang bisa dibicarakan asal obrolan tetap berjalan. Tanpa terasa mereka menghabiskan waktu sampai malam. Sudah biasa bagi keduanya menghabiskan waktu berlama-lama sampai malam tiba. Jika sudah bersama, tidak ada kata sebentar. Saat malam menjelang larut barulah keduanya kembali.

AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang