AYAH

35. ibu

Enggak ada apa-apa sih sebenernya wkwkwk, biasa aja dan masih tetap sama wkwkkw.

SELAMAT MEMBACA~~~

---

Sesuai yang dijanjikan, hari ini adalah sidang yang akan dilakukan oleh keluarga Gweez. Chandra beserta keluarganya hadir, tentu dengan Jeremy yang menjadi saksi utama. Sidang diadakan pun menungu Jeremy pulih dan siap untuk menjalankannya.

Jiano berhasil membujuk Jeremy untuk datang pada akhirnya. Jiano juga yang awalnya menolak keras Jeremy untuk melakukan itu. Jiano tidak ingin Jeremy berurusan dengan hal yang seharusnya tidak ia lakukan apalagi saat Chandra mengatakan tentang persidangan, kondisi Jeremy belum membaik, jadilah Jiano yang memiliki sumbu pendek tersulut karenanya. Pada akhirnya ia mengerti, itu semua untuk kebaikan Jeremy juga.

Benedict Gweez adalah putra dari Hendry Gweez. Keluarga Gweez adalah keluarga sukses yang memiliki pemasukan amat besar. Mereka bergerak di bidang kesehatan. Gweez Hospital adalah rumah sakit elit swasta yang mereka miliki secara pribadi. Semua orang tahu, hanya orang dari kalanga tertentu yang bisa menyentuh rumah sakit mahal itu. Selain mahal, mereka juga memiliki kualitas kerja yang sangat baik di banding rumah sakit lainnya. Jika kalian butuh sesuatu, kalian hanya perlu menyiapkan uang dengan jumlah besar.

Tentang keluarga Gweez, putri bungsu mereka bernama Rania. Dia gadis yang berhasil menarik hati seorang Chandra beberapa tahun yang lalu. Gadis itu keturunan Asia Amerika, meski barat lebih mendominasinya. Gadis manis yang memiliki hati lembut dan tutur kata yang terjaga. Chandra begitu mencintainya dan memilihnya menjadi pendamping hidupnya.

Sempat tidak mendapat restu, karena Rania Zianne Gweez adalah hal yang sangat berharga di keluarganya. Ayahnya tidak ingin dia jatuh ke orang yang salah, ingin memilihkan sendiri bagaimana pasangan putrinya kelak, yang jelas ia harus tahu sekali dengan orang itu. Hendry tidak mengenal Chandra, tidak tahu dari keluarga mana pria itu berasal dan bagaimana seluk beluknya. Tapi Rania pun bersi keras membuat ayahnya percaya bahwa Chandra adalah pria yang tepat, ia pun sama mencintainya.

Setelah semua penolakan, akhirnya Chandra mendapat restu dari keluarga Rania. Ia menikahi gadis yang ia cintai dan menerima semua apa adanya. Dimulailah kehidupan mereka dari ikatan suci pernikahan. Hubungan keduanya sangat baik, Chandra menerima semua keadaan Rania tanpa pernah mengeluhkan apapun, begitu sebaliknya. Karena sebaik apapun manusia pasti memiliki kekurangan.

Di usia pernikahan yang kedua tahun, mereka dikaruniai seorang putra. Sepakat mereka berikan nama Bintang Hantara. Rania begitu tertarik pada bintang malam hari, kerlipannya di langit itu selalu bisa membuatnya terpana dan terkagum, sesederhana itu memang. Rania berharap Bintang akan menjadi anak yang indah dan bersinar di dalam kesederhanaannya.

Saat si sulung berusia empat tahun, lahir putra kedua mereka yang diberi nama Jiano Hantara. Putra yang sejak kecil sudah terlihat sangat menawan, tidak kalah dari sang kakak.

Hanya berselang dua tahun, Handy, Fandy, dan Sandy terlahir. Mereka terlahir di hari yang sama. Handy lahir lebih dulu, Fandy setelahnya, dan Sandy yang menduduki tempat bungsu atau termuda di keluarganya.

Awalnya Chandra tidak banyak tahu mengenai keluarga Rania. Ia hanya tahu bahwa ayah Rania memiliki sebuah rumah sakit besar dan elit. Tapi setelah menikah dengan gadis itu, perlahan mereka saling membuka diri tentang bagaimana mereka. Sampai dimana akhirnya Chandra tahu bahwa keluarga Rania tidak sebaik itu, ia bahkan mengatakan keluarga Rania licik.

Tapi tetap Chandra merasa beruntung, karena istrinya itu tidak seperti keluarganya. Istrinya adalah wanita yang kebaikannya murni tanpa maksud apapun. Ia juga selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk Chandra, walau di mata Chandra istrinya itu selalu terlihat baik.