Di sebuah gedung biasa di distrik selatan tepatnya sebuah ruangan, terdapat tiga orang yang sedang menghadap meja, nampaknya mereka sedang melakukan permainan di sela sela istrirahatnya, namun saat ini sepertinya terjadi sedikit pertengkaran diantara kedua orang.
"Aniki kamu tidak bisa curang seperti itu!!" Teriak dengan sedikit rengekan dari salah satu orang yang yang memiliki rambut seperti api berkobar namun berwarna cream, kombinasi pakaian yang nyeleneh seperti menghilangkan tampilan garang dari tato bintik hitam di tubuhnya.
"Ahahaha gambia mana mungkin aku curang coba hitung kembali, aku benar benar melakukan lima langkah" jawab seorang lagi yang tampak lebih aneh, dengan rambut hijau punk, serta gigi yang terlihat tajam keluar seperti hewan, baju merah dengan bulu dikerahya serta celana kotak kotak yang eksentrik.
"Jelas sekali aniki itu lebib satu langkah! Benarkan jese!"
Namun orang ketiga yang bernama jese hanya mengangkat bahu dengan polos.
"Ahahaha tuduhan mu tidak terbukti"
Jika sesorang yg mengikuti anime one piece sampai episode ratusan pasti mereka mengenali pamuda punk rambut hijau ini, nama pemuda ini adalah bartolomeo salah satu karakter pendukung, mengidolakan bahkan sedikit menyembah pada luffy sang aktor utama.
Namun jika sekarang kalian menyebutkan nama luffy di hadapan bartolomeo, dia tidak akan mengenali nya sama sekali, karena insiden luffy tersambar petir belum terjadi. Saat ini bartolomeo masih seorang gang berandalan kecil di pulau maintown.
Pertengkaran keduannya semakin kencang, adu mulut tidak di hindarkan diantara keduannya, cipratan ludah keluar dari mulut gambia dan bartolomeo, bahkan papan ludo di meja sudah basah dimana mana.
Jese sebagai orang ketiga dan anggota gang, sudah terbiasa dengan pertengkaran mereka berdua, namun jangan di lihat bahwa mereka sering bertengkar, aslinya bartolomeo dan gambia memiliki hubungan yang cukup dalam, bisa di bilang tumbuh bersama dari waktu kecil belum disunat.
Jese hanya menghela nafas, dan merogoh saku untuk mengambil penutup telia, namun tiba tiba jese tertegun dan bengong melihat ke sudut ruangan.
"Tunggu Aniki, gambia san siapa disana?" Jese dengan suara sedikit bingung menunjuk ke arah sudut
Pertengkaran Bartolomeo dan gambia di interupsi oleh suara jese yang menyebabkan mereka berhenti bertengkar, lalu keduannya menoleh ke aras sudut ruangan yang di tunjuk jese.
"Siapa kamu?"2x
Keduanya kompak bertanya, karena keduanya melihat seorang pemuda dengan kulit agak gelap dengan pakaian merah sedikit bersandar di tembok memakan cemilan di tembok, seakan menikmati pertunjukan film.
"Oyaoyaoyaoya, akhirnya di temukan juga, 7 menit, wow! Sangat mengesankan sekali" ini adalah Sam yang saat ini sedikit menggelengkan kepalanya seperti menyesal.
"Siapa kamu ini?! Atau ku bunuh kamu!" Teriak garang bartolomeo dengan gaya seperti preman crow zero.
"Wow wow garang sekali, hahaha tenang dulu, aku disini tidak mengajak bertarung dengan kalian, aku hanya ingin bertamu, beginikah kalian menyambut seorang tamu" Sam berbicara dengan sedikit keluhan, namun tangan nya tak berhenti memasukan biji matahari ke mulut nya.
"Ayo duduk ayo duduk dulu" ucap lagi sam tanpa ada sedikit pun ancaman.
Bartolomeo dan gambia mana mungkin mendengarkan seorang asing yang tiba tuba muncul di hadapan mereka, apalagi mata sam yang seperti orang malas jauh dari terlihat mengancam.
"Aniki kita habisi saja dia, mungkin dia pencuri yang salah masuk ke ruangan kita" ujar gambia yang mulai mengambil senjatanya
"Benar aniki" jese pun ikut bersiap
"Ohh tidak mau duduk?" Ketika bartolomeo hendak mengangguk dia di interupsi oleh kata kata biasa namun mengandung unsur dingin dalam gaya ucapannya.
Melihat mata putih itu yang tiba tiba tajam seperti mata yang telah melihat ribuan atau bahkan jutaan kali pembunuhan, bartolomeo gambia dan jese merasa kedinginan di belakang punggung mereka.
"Dia berbahaya" ketiganya memiliki pemikiran yang sama.
Meskipun bartolomeo dan gambia biasanya bertindak ceroboh atau implusif, namun ada saatnya mereka menyadari kapan harus mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
One piece extraction (New Story)
FantasySam seorang yatim piatu memulai perjalanan nya di dunia one piece setelah di pindahkan ke dalam tubuh baru yang sama sama tidak memiliki orangtua. lalu apa yang akan dilakukan Sam dalam bertahan hidup di dunia yang berbahaya seperti one piece? untun...