Kondisi pertarungan pada titi krusial.
Badai pasir milik crocodile melahap semua yang dia lewati, dan serangan sam tidak mempan pada Crocodile.
Crocodile sebagai pusat badai perlahan mendekati sam untuk mempersempit jarak, dan mencoba melahap sam kedalam badai.
Sam yang saat ini sudah memiliki pikiran kacau dia tidak mau menerima fakta bahwa dia tidak berdaya.
Sam menggretakan giginya lalu jutaan senjata berterbangan dan menyerang badai pasir milik crocodile
Baaangg
Baaanngg
Baaanggh
Seperti kembang api, senjata senjata sam meledak ketika terkena badai pasir, meskipun senjata ini menembak terus menerus dengan intensitas tingggi, tapi badai pasir milik cricodile pun juga memeliki perputaran yang cepat, setiap pasir yang rusak akibat tembakan, akan cepat terganti oleh badai pasir baru.
Serangan ini berlangsung beberapa menit, dan sam telah menembakan puluhan juta senjata, Wajah sam semakin pucat merasa tenaganya mulai habis.
Namun sam yakin bahwa crocodile pun sama, tidak akan bisa mempertahankan badai pasir ini lebih lama.
"Aaaarrrghh" sam berteriak memaksakan diri pada batasnya.
Dan benar saja, senjata sam mulai menembus badai pasir crocodile lalu menghantam crocodile yang berada di pusat badai.
Jutaan pedang terus menghantam lokasi crocodile
Baaang.... ... ... ... ..
Baanggg.... ..... ... ..
Baangg ... .... ... .. ...
Debu pasir dan bercampur asap akibat ledakan mengumpal dari tempat crocodile berada.
Sam merasa crocodile tidak mungkin bertahan akibat serangan itu, sam sendiri sudah kehabisan tenaga, sunggu efek cekikan crocodile sangat berakibat fatal.
Sam hampir tidak bisa menopang tubuhnya untuk masih bisa berdiri, dan ketika dia hendak memanggil Pearl Jam untuk memulihkan stamina tiba tiba.
Sebuah sabit muncul dari dalam tanah tempat sam berdiri, dan berhasil mengenai sam dengan telak.
"Apa??" Sam tercengang tak percaya
"Barchan!" Tenyata itu adalah Crocodile yang telah selamat dari rentetan tembakan senjata milik sam, Crocodile menyelinap kedalam tanah, memanfaatkan tanah tandus.
"Kuahaha kamu kalah " Crocodile tertawa lepas.
Sam yang terkena serangan barchan tidak dapat mempertahankan medan ulimitied blade work, dan pada akhirnya kembali ke tempat asal, yaitu medan temput alubara.
Sam tergeletak tak berdaya menghadap langit, efek Barchan mulai berkeeja, kulit kulit sam mulai mengkriput dan kering, wajah segar sam mulai berubah seprti kakek kakek.
Mata sam sedikit redup dan melihat keatas langit.
Crocodile masih angkuh berdiri di dekat sam, dan melihat sam dengan cibiran.
"Bocah, apa kamu menyesal sekarang karena telah menggangu rencana ku?" Crocodile berbicara sedikit serak, dia pun telah menghabiskan banyak tenaga untuk melawan sam.
Menggunakan tiga jurus berturut turut dengan sekala besar cukup membuat crocodile berkeringat deras.
Sam tidak menjawab dia masih menatap langit.
"Aku menyesal? Ah ya aku menyesal" namun kata kata ini tidak keluar dari mulut sam untuk crocodile.
Melainkan sam berbicara dalam hati untuk dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
One piece extraction (New Story)
FantasySam seorang yatim piatu memulai perjalanan nya di dunia one piece setelah di pindahkan ke dalam tubuh baru yang sama sama tidak memiliki orangtua. lalu apa yang akan dilakukan Sam dalam bertahan hidup di dunia yang berbahaya seperti one piece? untun...