Alubara, Pintu istana alabarsta
"Vivii kamu telah kembali!!" Raja alabastra cobra sangat senang ketika melihat vivi telah kembali, dia terburu buru berjalan hendak memeluk putrinya satu satunya ini.
"Ayah jangan lakukan itu aku sudah besar, aku membawa seseorang kesini" vivi menghentikan upaya pelukan raja Cobra, karena merasa malu pada sam, ayahnya selalu memperlakukannya seperti anak kecil.
"Ah hehe vivi sudah besar" Raja Cobra tersenyum canggung, tapi tiba tiba raja cobra terhenti, melihat wajah vivi memerah, dan seorang pemuda tampan di belakangnya membuat pikiran raja cobra traveling.
Tiba tiba raja cobra menarik vivi dan menggelangkan kepalanya sambil berbicara serius
"Vivi kamu masih di bawah umur ingat, ini terlalu cepat untuk mu" raja cobra langsung meyakinkan vivi, menurut raja cobra meskipun pemuda di belakangnya tampan tetapi masih kalah dari wajahnya, meskipun dia tidak akan meragukan pilihab vivi, Cobra masih enggan untuk melepas vivi kepada orang lain.
"Ayah apa maksudmu? ...??" Vivi sedikit bingung dan tidak bisa terkoneksi dengan pikiran Ayahnya namun tiba tiba dia mengerti, membuatnya wajahnya panas memerah, dan buru buru menjelaskan
"Ayah kamu salah paham, orang ini Bernama Sam, hanya teman biasa, dia mengunjungi Alabastra untuk berlibur" Vivi memperkenalkan Sam seperti ini, dia menyembunyikan identitas Sam sebagai pemburu bajak laut, dan tentu saja tentang tugas menyelidiki kelompok Baroque Work.
Tentu saja Sam mendengar percakapan mereka berdua, sam sedikit mebgabgkat hidungnya, merasa wajah tampannya tidak mengecewakan.
"Salam kenal Raja alabastra, Ayah vivi, aku teman dekat Vivi namaku Sam" sam memperkenalkan diri dengan sopan, dalam perkataanya tadi sam sedikit menekankan kata dekat.
"Ah? Hahaaha bagus baguslah, selamat datang di kerajaan alabastra, karena kamu adalah teman vivi, jangan sungkan untuk meminta sesuatu" Raja Cobra antusias dan merasa lega.
Setelah beberapa percakapan raja cobra segera kembali menuju aula kerajaan, karena dia seorang raja dia tentu saja memiliki banyak kesibukan, apalagi tentang urusan yang baru baru ini.
"Oh ya Vivi aku ingin kamu memerintahkan seseorang untuk mengantarkan paket ke rainbase"
Sam menyerahkan sebuah tongkat hitam kepada Vivi, awalnya dia menganggap serius perkataan Sam, namun melihat bahwa Sam hanya menyerahkan sebuah tongkat, Vivi akhirnya tau apa tujuan sam.
"Huh Baiklah" vivi sedikit mengendus sedikit kecewa, meskipun sam kuat tetapi dia terlihat malas, tetapi vivi tiba tiba bertanya.
"Untuk apa kamu ke rainbase?"
"Ah tentu saja untuk bersenang senang, kudengar kota itu adalah tempat hiburan di kerajaan alabastra, mungkin aku haru menemukan pemijat handal dari sana, huh sungguh Betty tidak pandai memijat" Sam mengoceh becanda sambil melirik betty.
Saat ini tentunya romongan sam sudah di keluarkan dari ruang kamui.
"Huh" vivi mengendus kesal, pikirannya berkata bahwa Sam akan mencari kesenangan bejat di sana, namun vivi masih memerintahkan prajurit untuk mengantarkan tingkat itu ke rainbase dan harus menghubungi jika sudah sampai.
"Vivii jangan lupa memerintahkan pelayanmu untuk menyajikan makanan terbaik di alabastra" Sam tiba tiba berteriak dengan sengaja pada vivi.
"Huh baiklah" vivi kesal pada sam namun dia masih melakukan apa yang diminta sam.
Setelah itu, perjalanan kuliner sam dan kelompoknya dimulai, perjamuan makan, pelayanan para pelayan kerajaan, berkelilingbkota alubara, membeli beberapa sovenir, uhuuk sepertinya sam sedang mengira ini timur tengah arab.
Aktivitas ikan asin sam terus berlanjut sampai beberapa hari kemudian, tentu saja selama itu, ocehan vivi dan kata kata pengingat vivi akan tugas terus terngiang di telinga sam.
Bahkan Vivi semakin hari dia melihat sam bermalas malasan atau hanya berjalan jalan, vivi memberikan Sam nilai terendah, vivi kecewa pada Sam, pendapat vivi pada Sam tekah mencapai titi terendah.
Bahkan hari ini Vivi pergi dengan langkah cepat, untuk mengingatkan sam akan tugasnya
"Sam!! Sampai kapan kamu akan bermalas malasan! Apa kamu lupa tentang permintaan yang aku berikan! Sam aku kecewa padamu" melihat Sam seakan mengabaikannya vivi awalnya sangat marah, namun tiba tiba merasa sedih, tiba tiba matanya sedikit kabur karena basah
Sam tidak peduli pada ocehan vivi disampingnya, saat ini dia masih bersantai menikmati cemilan.
Ketika Vivi hendak kembali menegur Sam, pintu tiba tiba di buka dan itu adalah Laffite yang melangkah masuk dengan senyum misteriusnya.
"Kapten tugasnya sudah selesai" Laffite berbicara dengan nada hormat sambil menunjukan senyum lebarnya.
"Huh? Ya Bagus, sungguh Laffite kamu memang sangat berguna, tidak seperti Trio malas yang hanya tau tentang makan" tentu saja yang dimaksud Sam adalah Bartolomeo gambia dan Jese, ketiganya bahkan lebih seperti ikan asin sungguhan,ketiganya benar benar menikmati liburan di alabastra.
Tentang hatchan, ya dia hanya bisa berendam di air, suhu alabastra yang panas membuat kulit guritanya kering.
kamu juga ikan Asin!!! Vivi berteriak di dalam hatinya.
"Oh sungguh aku sangat tersanjung dengan pujian kapten, aku, Laffite bersukur bisa berguna bagi kapten Sam" laffite membuka topi bundarnya dan sedikit membungkuk.
Saat ini laffite benar benar mengikuti sam dalam hatinya, apalagi setelah dia melaksanakan tugas dari sam, dia semakin ingib melihat apa yang akan terjadi kemudian.
"Sam tugas apa yang kamu berikan pada Laffite?" Vivi tiba tiba bertanya, meskipun dia merasa keterlaluan untuk bertanya hal seperti ini
Sam tersenyum misterius pada Vivi.
"Ah mungkinkah? Apa kamu sudah menemukan bos dibalik layar ?" Melihat senyuman Sam vivi tiba tiba bersemangat dan berbicara.
Sam menggelangkan kepala dan berkata sambil tersenyum
"Sungguh vivi, semua sudah terkendali, bahkan mungkin ini diluar dugaan mu""Ah benarkah?" Vivi tiba tiba mengubah pendapatnya tentang Sam, ternyata selama ini sam tidak hanya bermalas malasan tetapi telah memulai rencana diam diam.
Vivi saat ini merasa malu pada Sam karena tidak tau apa apa, dan terus menerus menegur sam setiap saatSam tersenyum melihat Vivi telah mengerti,
Sam melihat kearah jendela dan berdiri menuju jendela itu, sam berkata dengan lengan terbuka
"Saa ayo kita mulai permainannya!!"
Ada warna kedinginan di dalam mata sam.( Ark melawan conspirasi crocodile akan di mulai pada Ch selanjutnya )
KAMU SEDANG MEMBACA
One piece extraction (New Story)
FantasySam seorang yatim piatu memulai perjalanan nya di dunia one piece setelah di pindahkan ke dalam tubuh baru yang sama sama tidak memiliki orangtua. lalu apa yang akan dilakukan Sam dalam bertahan hidup di dunia yang berbahaya seperti one piece? untun...