Marine attack!!

784 110 1
                                    

Kapal milik sam mulai berangkat berlayar menuju reverse mountain yang menjadi pembatas antara empat lautan dengan Grandline, dan menjadi jalan masuk menuju Grandline.

Dari kejauhan sam sudah melihats sebuah gunung merah yang menjulang tinggi menembus ke atas awan, sungguh hawa misterius dapat di rasakan.

Bartolomeo Gambia dan jese merasa takjub melihat ini, untuk hatchan yang pernah melewati ini dia masih merasa hebat ketika melihat ini.

"Baiklah ayoo lebih dekat, lalu cari pintu masuk twin cape nya" sam mengistruksikan pada Jese

"Baik kapeten" jese menangguk serius kali ini

Twin cape adalah air terjun yang menjadi sarana untuk melintasi gunung merah ini.

"Kapten ada kapal marinir besar di jarak 400 meter!"

"Buat kapal melaju melambat!" Sam tidak ingin ceroboh ketika melihat ukuran kapal marinir. Dia tidak ingin hal merepotkan terjadi, meskipun dia bukan bajak laut, tetapi ada beberapa angkatan marinir yang berpangkat sedikit tinggi memiliki sifat arogan.

Sam terlalu malas, dia tidak ingin menjadi musuh angkatan laut untuk saat ini.

Kapal marinir itu pun sepertinya menemukan kapal sam, dan memberhentikan kapal sepertinya hendak menunggu.

Sam menyipitkan matanya melihat ini, karena kapal marinir itu menghalangi jalan.

"Lanjutkan jangan berhenti!" Sam menggretakkan gigi nya sedikit kesal.

Jila dia memberhentikan kapal, marinir itu mungkin akan menanggap mereka musuh.

Suasana sedikit tegang bagi ke empat kru sam. Meskipun mereka sekarang bukan di sebut bajak laut, tetapi karena masalalu mereka masing masing, mereka selalu mengangga0 bahwa marinir adalah musuh. Terutama hatchan yang pernah bergabung dengan bajak laut matahari, yang di pimpin Fish tiger.

Ketika jarak mencapai 300 meter sam menggunakan skill hawkeye untuk melihat kearah kapal marinir.

Mata Sam dingin seperti akan menembus melihat segalanya, lalu sam melihat diatas kapal marinir berdiri sosok tinggi megah, dengan gagah, sebuah jubah menggantung di pundaknya, tangan nya sedang memegang sebuah bola hitam.

Tiba tiba sam berteriak pada bartolomeo.

"Bartolomeo! BARIER!!!!

Seperti tau apa yang harus di lakukan, bartolomeo menyelimuti bagian depan kapal dengan barier, ketika barier berhasil terpasang.

Duuuaaarrr!!!

Tanpa aba aba ataupun suara tembakan meriam, sebuah peluru meriam menghantam barier dan meledak.

"Siall!! Tidak kah dia liat kapal ku tidak memasang bendera bajak laut!" Sam menggerutu kesal.

Duaaaarrr!!

Hantaman kedua kembali datang mengenai barier, dan sepetinya akan terus berlanjut.

"Bartolomeo aku serahkan kapal padamu, jangan sampai kapal ini hancur" sam memerintahkan

Lalu sam terjun kelaut dan berlari menuju kapal marinir, bermaksud untuk meminta menghentikan serangan.

Namun ketika sam berlari di laut, target kunci peluru meriam berpindah dari kapal sam menjadi padanya.

Melihat ini sam hendak menggunakan mata sharingan namun ragu.

Tunggu aku belum tau tujuan orang itu, sebaiknya aku harus menyembunyikan sharingan terlebih dahulu pikir sam.

Sam akhirnya memilih menghindari tembakan lemompat ke Samping, lalu melanjutkan berlari.

Namun selanjutnya membuat sam ingin menangis adalah kali ini peluru meriam tidak di tembakan satu persatu, tapi beberapa sekaligus.

Sam menggretakan gigi nya dengan susah payah menghindar, baju nya basah karena cipratan cipratan air laut.

Tidak ada pilihan aku harus menggunakan itu pikir sam. Lalu berkata

"Chargee!"

Shhuuuuaatttt...,

Tiba tiba sam bergerak cepat sekali, bahkam mungkin tidak akan bisa dilihat oleh mata telanjang, bahkan peluru senjata api kalah dari kecepatan sam.

Namun saat ini

Baaaaaaanggg!!!

bahkan beberapa marinir tidak tau apa yang terjadi. Mereka hanya melihat sebuah bayangan melesat dengan hembusan angin melewati mereka, lalu selanjutnya tembok kabin kapal hancur berlubang seperti terhantam sesuatu.

"Gwahaahaha menarik sekali" tiba tiba tawa bahagia terdengar, itu kemimpin kapal marinir

"Ughh sial benar saja ini sulit di kendalikan" lalu ada suara gerutuan dari reruntuhan.

Tenyata itu adalah suara sam yang baru saja menabrak cabin kapal.

"Gwahahaha kemampuan mu lucu sekali nak" tiba tiba pemimpin marinir ini kembali tertawa

Sam saat ini keluar dari lubang tembok dengan muka kesal, dan terdapat beberapa goresan luka di kepalanya, bahkan lubang hidungnya pun sedikit mengeluarkan darah, dia menepuk nepuk kotoran pada pakaiannya yang basah, terlihat menyedihkan menurutku

"Ugh sial aku merasa kapok menggunakan skil ini, dan apa itu kenapa harus kepala yang meluncur di depan" gerutu sam dalam hati, pantas saja joujiro harus keluar masuk rumah sakit.

"Kami bukan bajak laut, kenapa kamu menyerang kapal kami? Letnan jendral angkatan laut Garp!" Sam berbicara dengan sedikit tidak puas, dengan mata menyipit.

"Gwahahahahah"

Hanya tawa yang diterima sam dari letnan jendrak angakatn laut Garp, atau bisa di bilang Pahlawan laut Garp.

One piece extraction (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang