My Annoying CEO [16]

329 41 0
                                    

Happy reading!!

























































Yena tengah berbaring di kasur sang ibu,malam ini dia ingin tidur disini,sudah berapa belas tahun tak tidur dengan sang ibu.

Yena memeluk sang ibu dari samping dengan erat,tangan sang ibu mengelus tangan yena yang melingkar di pingganya.

"Bu"

"Hmm?"

"Kalau yena ngelamar yuri,ibu setuju gak?"

Sang ibu menoleh melihat wajah yena,"kamu serius?"

"Yena serius kok,lagi pula yena sudah berjanji akan menikahi yuri"

Sang ibu tersenyum mendengar jawaban yena,"kalau itu yang terbaik buat kamu,ibu hanya mendoakan yang terbaik buat kalian"

"Kapan kamu akan bertemu dengan orang tuanya?"tanya sang ibu.

"Nah itu masalahnya,yena sibuk di kantor,begitu juga dengan yuri"

"Apa tidak bisa ambil cuti?"

"Tidak bisa, bahkan minggu depan yena harus ke Jepang lagi"

"Apa ibu yang harus kesana?"

"Jangan! Sama yena aja,ibu tunggu yena habis dari Jepang"

"Baiklah, cepat selesaikan kerjaan biar bisa melamar yuri"

"Oke ibu"

"Yasudah,ayo tidur"

Paginya yena sudah berada di depan yuri,menunggu wanita itu yang masih bersiap, karena bosan yena berjalan mendekati rumah yuri.

Berdiri di depan pintu, mengetuknya pintu itu dan keluarlah yuri dengan pakaian rapihnya.

"Loh,kok disini?!"tanya yuri bingung.

"Jemput kamu lah"

"Kok gak ngasih tau,aku udah ada janji sama hyewon"

Baru saja disebut namanya, hyewon datang dengan senyum manisnya untuk yuri,"ayo yuri"

Hyewon pergi terlebih dahulu menuju mobilnya,yuri menatap yena,dia bergerak berjinjit untuk berbisik,"jangan ngambek"

Setelah itu yuri pergi meninggalkan yena menuju mobil hyewon,"sialan, kecolongan lagi"

Dengan muka kesal yena pergi dari rumah yuri,masuk kedalam mobilnya dan pergi menuju kantor.

Yena masuk kedalam ruangannya di sana sudah ada yuri yang  tengah duduk di tempatnya,yena membuka jasnya dan dia simpan.

"Minggu depan saya ke Jepang kan?"tanya yena, dia menghampiri yuri berdiri di depan yuri.

"Iya, selama 3 hari"

"Kamu bisa ikut, sekalian liburan?"

"Saya mau pulang pak, saya kangen sama keluarga saya"

"Hah..oke"

Yena memandangi betapa penuhnya jalanan dengan mobil dan bus dari ruangannya,yena jadi berpikir untuk membeli pesawat pribadi, tapi itu hanya hayalan saja.

"Pak!"panggil yuri.

Yena menoleh,"iya?"

"Enggak"

Yena mengerutkan keningnya,yena berjalan mendekati yuri,"kenapa hmm?"

"Enggak kok"

"Bohong"

"Mmm..itu,ayah nanyain kamu, kapan kerumah"

My Annoying CEO °Yenyul° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang