My Annoying CEO [26]

402 45 1
                                    

happy reading!!























"choi yena kamu ngapain sih,awas berat"usir yuri.

yuri yang tengah bersantai di kasur di kagetkan dengan ulah suaminya yang tiba tiba langsung menindihnya setelah mandi,dengan handuk yang masih menutupi bagian bawah tubuh yena.

yena terus menciumi pipi yuri membuat yuri sedikit rishi,tapi bukan choi yena kalau tidak menyebalkan.karena terus mendengar ocehan yuri ,yena langsung mencium bibir yuri dan melumatnya.

"awas ih,berat tau gak"kesal yuri sambil mendorong tubuh yena ,membuat suaminya itu berbaring di sebelahnya.

"ayo bikin dedek bayi"ajak yena sambil memeluk yuri dari samping,yuri memutar bola matanya malas kenapa suaminya jadi seperti ini,memang wajar tapi yuri sangat lelah hari ini.

"aku capek,kapan kapan lagi aja yah"bujuk yuri membuat yena mengerucutkan bibirnya.

"kapan dong,kita sibuk kerja gak ada waktu"

yuri menghela nafasnya pelan,dia memutar badanya kearah yena.tangannya bergerak untuk mengelus pipi yena,bukan yuri tak mau tapi keadaanya tidak memungkinkan untuk melakukan sekarang.

"kamu emang gak cape kerja seharian dari pagi sampai malam kaya gini?"tanya yuri,yena mengangguk membenarkan ucapan yuri.

"nah,sekarang mending istirahat.janji deh nanti kita bikin dedek bayi"yuri tersenyum manis untuk yena,yena mengangguk sambil membalas senyuman manis istrinya.

yena membawa yuri masuk kedalam pelukannya,"maafin aku yah,aku tau kamu capek tapi ngajak kamu yang enggak enggak"

yuri menggeleng pelan,"kamu gak salah,cuman memang waktunya aja kurang tepat"

"hmm...yaudah selamat tidur"yena mengecup puncuk kepala yuri sangat lama ,setelah itu dia langsung memejamkan matanya untuk tertidur.

keesokan paginya, pasangan suami istri itu sudah bersiap untuk bekerja,yena menjalankan mobilnya pelan menuju kantor di iringi musik yang yuri putar supaya tidak terlalu sepi, yena yang sedang menyupir sedikit menggerakan kepalanya mengikuti irama lagu.

beberapa menit kemdian ,mobil yena sudah terparkir rapih di tempat biasanya.mereka berdua masuk kedalam kantor namun yena langsung mengerutkan keningnya meliha keadaan suasana kantor yang tidak seperti biasanya.

"ini kenapa?"tanya yena pada karyawannya,para karyawan itu langsung melihat pelaku kekacawan yang tengah membereskan kertas di lantai.

"yujin"panggil yena,yujin langsung bangkit dan langsung menunduk di hadapan yena.

"kenapa ini?"

"maaf om,yujin-'

"cepat bicara jangan bertele tele!"yena berbicara tegas membuat yujin semkin takut menatap om nya itu.

"yujin ngerusak mesin fotocopy-an ,terus yujin salah kirim dokumen ke pak yuqi,terus yujin tadi gak sengaja nabrak karyawan yang lewat soalnya yujin buru buru om"

yena menghela nafasnya berat,yuri yang melihat perubahan suasana yena langsung menggenggam tangan yena supaya lebih tenang,"sekarang bereskan semuanya,dan kamu yujin ikut ke ruangan om sekarang!"

yena langsung menarik yuri masuk kedalam ruangannya,di luar yujin sudah pasrah akan di marahi habis habisan oleh yena nanti. setelah kekacauan yang di buat yujin selesai yujin langsung bergegas masuk kedalam ruangan yena.

yujin berdiri di hadpan yena yang tengah duduk sambil menatapnya, kepalanya masih menunduk takut untuk menatap yena, "kan sudah om bilang, kerja itu jangan ceroboh,lebih teliti lagi . masih baik om ajak kamu kerja di sini bagaimana coba kalau kamu kerja di kantor orang dan membuat keributan ahn yujin!"

My Annoying CEO °Yenyul° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang