My Annoying CEO [27]

369 42 1
                                    

Happy reading!!



































Pasangan suami istri masih tertidur nyenyak setelah berolahraga tadi malam, dengan keadaan telanjang yang hanya di tutupi oleh selimut.

Ya, yena sudah membuat dedek bayi semalam dengan Yuri.

Yena terbangun karena sinar matahari yang menganggu tidurnya,dia sedikit melemaskan otot-otot tubuhnya.dia menoleh kearah yuri yang masih tertidur nyenyak di dadanya.

Yena tersenyum ketika mengingat kejadian tadi malam, akhirnya yena bisa bikin dedek bayi meskipun malam itu mereka lelah.

Tangan yena bergerak menyelipkan rambut yuri karena menghalangi wajah cantik yuri yang tengah tertidur.

"Yuri"panggil yena pelan,yuri hanya sedikit bergerak dan malah lebih memeluk yena.

Yena terkekeh melihat itu,dia bergerak pelan untuk memindahkan yuri agar dia bisa terlepas dari pelukan yuri.pagi ini dia harus ke kantor.

Setelah yuri terlepas dari pelukannya,yena langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi. Lima belas menit kemudian yena sudah rapih dengan jas nya.

Baru saja akan membangunkan yuri , ternyata yuri sudah bangun terlebih dahulu,"gimana tidurnya, nyenyak?"tanya yena sambil duduk di sisi ranjang.

Yuri hanya mengangguk, tubuhnya terasa remuk karena semalam,"kok gak bangunin,aku kesiangan"kata yuri sedikit kesal,dia tidak membuatkan sarapan untuk yena.

"Kamu tidurnya pules,jadi gak tega"

"Yaudah,awas aku mau mandi,kamu tunggu yah"

Yena mengangguk,dia berjalan keluar dari kamar sambil menunggu yuri. Sambil menunggu yuri, yena membuat sarapan ala kadarnya, setidaknya dia sarapan.

Tepat masakan yena selesai,yuri sudah datang menghampiri yena,"nah di makan"

Yuri makan dengan lahap,yena tersenyum melihat betapa lahapnya yuri makan,"sini , piringnya aku cuci"yuri mengambil piring milik yena yang sudah bersih.

Yuri berjalan untuk mencuci piring di ikuti yena,yena memeluk yuri dari belakang,"aku tunggu di mobil yah"

Yuri mengangguk, sebelum pergi yena mengecup pipi yuri terlebih dahulu. Setelah semuanya selesai yuri langsung menghampiri yena dan mereka langsung pergi ke kantor.

Saat masuk ke kantor,yena menggenggam tangan yuri dengan erat, mereka masuk kedalam lift. Ada juga para karyawan yang baru sampai seperti yena dan ikut menaiki lift.

Keadaan lift cukup penuh.yena yuri tertahan di belakang,apalagi saat yujin dengan rusuhnya masuk membuat karyawan yang lainnya mundur.

"Yujin, kalau masuk lift pelan pelan kenapa sih"omel yena dari belakang,yujin yang ada di depan mencari yena.

"Loh,kok orangnya gak ada suaranya ada"heran yujin, karena tidak terlalu peduli yujin memilih diam.

Di belakang ,yena tengah menatap yuri yang ada di pelukannya, mereka saling menatap membuat satu kecupan di dapatkan oleh yuri.

"Yena, banyak karyawan kamu "omel yuri pelan, tapi yena hanya tersenyum ngeyel.

Setelah sampai di lantai tujuan, mereka berdua langsung masuk ke ruangan,baru saja akan masuk yena menghentikan langkahnya Karena ada yang memanggil.

"Pak boss"

Yena menoleh kebelakang,ada yuqi di sana ,"kenapa qi?"

"Karyawan yang baru udah datang,tinggal bapak interview"

My Annoying CEO °Yenyul° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang