My Annoying CEO [5]

399 57 0
                                    

Happy reading!!
















































Rasanya yuri ingin sekali menghilang dari rumah yena, bagaimana tidak? Setelah selesai memasak yuri harus ikut bergabung dengan tante yena,melihat tante yena yang sedang mengadakan arisan dan yang paling Yuri benci selalu di tanya kamu pacarannya yena? Padahal yuri sudah menjelaskan bahwa dia hanya sekertaris yena.

Ingin pamit dan pergi ke kamar yena,tidak enak,tapi yuri sudah tidak tahan lagi dengan ini "Bu"

Ibu yena yang merasa terpanggil menoleh kearah yuri "kenapa nak?"

"Yuri boleh pamit ,buat ke kamar yena?"

"Boleh kok, silahkan saja"

Akhirnya Yuri bisa bernafas lega, dia langsung pamit ke kamar yena,tapi itu tidak mudah,tante yena malah menyuruh Yuri kembali duduk,untung saja ada ibu yena yang bisa membuat yuri duduk di kasur yena sekarang.

"Yena "panggil Yuri,saat ini yena tengah duduk di kursi kerjanya.

"Hmm?"

"Kapan kita ke kantor?"

"Sampai acara ini selesai"

Yuri membulatkan matanya,astaga dia benar-benar terjebak di rumah ini "sampai jam berapa?"

Yena melihat jam yang melingkar di tangannya"sekitar 4 jam lagi"

"Gak bisa di percepat?!"

"Kalau kamu berani,silahkan bilang sama tante saya"

"Jika kamu mau, bermain game saja dengan saya"ajak yena.

"Main apa pak?!"

"Main game online,sini ponsel kamu ,saya installkan"

Yuri memberikan ponselnya pada yena,saat membuka ponsel yuri,yena salah fokus dengan wallpaper ponsel yuri,gadis kecil yang manis terpampang disana.

"Apa ini kamu saat kecil?!"tanya yena.

"Iya"

Yena mengangguk, setelah selesai menginstal aplikasi di ponsel yuri,yena langsung menyuruh yuri membuat akun.

Setelah persiapan sudah selesai,mereka berdua bermain game sampai yuri protes karena selalu kalah.

"Curang banget sih,kenapa harus di tabrak!!"Portes yuri,mobilnya selalu yena tabrak padahal yuri sebentar lagi finish.

"Kamu saja yang tidak bisa bermain"ledek yena.

Karena sudah merasa jengkel ,Yuri melempar ponselnya, tenang,di kasur yena kok,mana mungkin yuri melempar ponselnya begitu saja,kecuali sudah kaya.

"Sudah?"

"Iya"

Hening.

Tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka,Yuri bingung mau membicarakan apa,yena sibuk dengan ponselnya.

"Yena,kamu udah punya pacar?"pertanyaan random Yuri keluar,yena mengerutkan alisnya.

"Belum"

"Tidak pernah berkencan,sama sekali?"

"Saya tidak pernah berkencan,saya hanya dekat dengan wanita saja karena mereka teman saya"

"Kenapa tidak berkencan?"

"Saya tidak tau, rasanya saya belum bisa berhubungan dengan wanita"

"Kenapa tidak mencoba?"

"Karena saya masih ingin fokus dengan pekerjaan saya,saya tidak punya waktu"

My Annoying CEO °Yenyul° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang