Happy reading!!
Yuri mendengus kesal ketika yena menyuruhnya memegang semua belanjaannya,ya yena tengah belanja bulanan, seperti wanita saja.
Hampir 10 toko yena singgahi,dan pria itu akan membeli minimal 3 produk di toko berbeda,bisa bayangkan betapa banyaknya itu.
"Pak, istirahat dulu ya"pinta yuri,kaki dan tangannya sudah menjadi pegal.
Yena melirik Yuri sekilas "yasudah,ayo kita cari tempat makan"
Akhirnya Yuri bisa bernafas lega,dia mengikuti kemana yena pergi,hingga akhirnya sampai di sebuah restoran.
Yena memesan makanan sedangkan Yuri hanya diam,dia memilih bermain ponsel,yena menoleh kearah Yuri,dia mengambil ponsel Yuri.
"Kok di a-"
"Jangan bermain ponsel jika sedang dengan saya!"
Makanan datang,yena langsung menyuruh Yuri untuk makan, dia tau wanita itu sangat kelaparan hari ini,di tambah dia membawakan semua barangnya.
"Setelah ini,kamu harus beli satu baju yang kamu mau"
"Loh,gak papa pak,gak usah repot-repot"
"Tidak repot kok,kan pakai uang kamu,apa yang repot coba"
Jika saja Yuri bisa berteriak,dia akan berteriak memaki nama yena,tapi ada benarnya sih yena tidak menawarkan akan membelikan dia baju.
"Tidak apa-apa pak, mending uangnya saya tabung"
Makan sudah selesai,yena memutuskan pulang karena yuri tidak akan belanja, mereka akan pulang ke kantor maksudnya.
Mobil yena terparkir rapih,Yuri membantu yena membawa barang belanjaan sampai lantai 5 ,ingat Yuri dan yena masih belum berani naik lift.
Yuri menaruh barang belanjaan yena di meja kerja pria itu,dia berjalan untuk duduk di kursi kerjanya.
"Jika lelah ,bisa pakai kamar saya"kata yena,dia tau Yuri lelah .
"Tak usah pak,saya disini saja"
"Ya sudah,saya ke kamar dulu,jika ada mencari saya,tolong bangunkan saya"kata yena yang di balas anggukan oleh yuri.
"Mending main game"
Setelah yena menginstallkan aplikasi game di ponsel Yuri,Yuri sering bermain game di waktu senggangnya,bahkan skill Yuri sudah bertambah.
Yuri hanya akan bermain ponsel 20 menit saja tidak lebih,jika lebih matanya akan memerah dan akan membuat penglihatan sedikit kabur.
Pintu terbuka menampilkan yuqi di sana, sepertinya yuqi mencari yena "nyari pak yena?"
"Ah,iya, kemana dia?"
"Tunggu sebentar saya bangunkan dia dulu"
Yuqi mengangguk,Yuri berjalan ke arah kamar yena ,membuka perlahan,Yuri melihat yena tengah tertidur menggunakan kaos putihnya.
Berjalan perlahan agar tidak membangunkan yena "pak,yuqi nyariin bapak"
"Hmm"
"Yuqi,Ada di ruangan bapak, dia nyariin"
Yena bangun dari tidurnya,dia duduk terlebih dahulu mengumpulkan nyawanya yang belum kembali sepenuhnya.
Dia bangkit keluar di ikuti Yuri di belakang,yena menghampiri yuqi yang masih di dekat pintu "kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying CEO °Yenyul° | END
Hayran Kurgu[17+] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] kehidupan seorang Jo yuri berubah ketika dia harus bekerja di perusahaan besar di tempat tinggalnya, di tambah CEO Paling menyebalkan yang pernah yuri temui dalam sejarah dia bekerja sebagai sekertaris. Choi yena...