My Annoying CEO [29]

333 40 6
                                    

Happy reading!!


























Seperti biasa ,yena sudah siap pergi ke kantor. Yena berjalan ke kamar untuk menghampiri yuri yang tadi masih terlelap tidur.

Yena membuka pintu kamarnya,dia terkejut melihat yuri sudah rapih dengan pakaian kantornya,"loh,kamu mau ke kantor?"tanya yena.

"Iya,aku bosen di rumah"

"Gak papa emang?"

Yuri tersenyum,"gak usah lebay deh,aku gak papa. Ayo berangkat"

Yuri menggandeng tangan yena erat, mereka masuk kedalam mobil. Tangan yang bertautan tidak yena lepaskan kecuali saat mereka akan masuk mobil.

Mobil yena terparkir rapih, mereka berdua masuk kedalam kantor. Yena dan yuri di sambil oleh para karyawan yang mengucapkan atas kehamilan yuri.

"Hah....cape juga ternyata, padahal cuman bilang makasih"yuri menyenderkan tubuhnya di kursi.

"Nih minum"yena memberikan sebotol air putih untuk istrinya itu.

"Aku mau ke ruangan yuqi dulu yah,kamu di sini aja"

Yuri mengangguk,yena kemudian berjalan ke ruangan yuqi dia ada sedikit rapat dengan karyawan kepercayaan itu.

Yuri memperhatikan sekeliling ruangan yang dia tempati,yuri bangkit dari duduknya dia melihat datu foto yang terpampang di meja yena.

Yuri tersenyum melihat foto dimana itu adalah foto pernikahannya dengan sahabat kecilnya itu. Yuri sedikit tidak percaya kalau sahabat kecilnya itu menjadi suaminya sekarang.

"Inget banget pas kecil,suka rebutan mainan dan akhirnya yena yang ngalah"yuri mengingat masa kecilnya dengan yena di busan,masa kecil yang sangat menyenangkan.

"Permisi bu "

Yuri mengalihkan pandangannya,dia menoleh kebelakang,"ada apa chaewon?" Yuri menghampiri chaewon dan menyuruhnya duduk.

"Saya ingin menyerahkan laporan kemarin yang ibu harus tanda tangan"

Yuri mengerutkan keningnya, bukanya seharusnya yena,"kenapa saya yang harus tanda tangan?"

"Ini perintah pak yena bu"

Yuri hanya mengangguk,pasti yena sibuk jadi tidak bisa."yang mana yang harus saya tanda tangan?"

"Di sebelah sini bu"chaewon menunjuk tempat dimana tanda tangan yuri tertulis di sana.

"Karena sudah saya pamit dulu bu"

Baru saja bangkit yuri sudah mencegat chaewon untuk pergi,"kenapa bu?"

"Temenin saya ke suatu tempat" chaewon mengangguk mengiyakannya.

Di tempat lain,yena baru saja selesai rapat dengan yuqi, yena berjalan santai ke ruangannya. Pintu di buka yang yena lihat pertama adalah kosong.

"Yuri"panggil yena,yena mencari di ruangan pribadinya tidak ada.

Yena merogoh kantong celana mengambil ponselnya,dia menekan nomor yuri. Suara dering telepon terdengar di ruangan.

Yena langsung menghampiri meja yuri,yena menghela nafasnya melihat ponsel yuri, kenapa istrinya bisa lupa.

Tepat sore hari yena baru pulang dari kantornya,di rumahnya pun yuri tidak ada.,"kemana hamster satu ini?"gumam yena.

"Aku pulang"

Mendengar suara itu, yena langsung menghampiri yuri dia menatap istrinya itu,"dari mana kamu, handphone gak di bawa, pulang sore"omel yena.

"Maaf ,tadi aku ke mall sama chaewon"

"Kenapa gak bilang dulu,minta chaewon hubungin aku gitu"yena Manahan kesalnya,yuri menunduk takut.

"Aku lupa"cicit yuri pelan.

"Kalau mau apa apa bilang sama ku dulu ! Seenggaknya kabarin ,jangan bikin khawatir!"

Yuri makin menunduk takut,yena menghela nafasnya dia menahan emosinya agar tidak memuncak. Yena mendekati yuri tapi yuri malah menjauh.

Yena kembali mendekati yuri,dia memeluk istrinya itu . Yena manangkup pipi yuri membuat mata mereka bertemu.

"Jangan kaya gini lagi,aku khawatir. Mungkin terdengar berlebihan tapi aku gak mau kamu kenapa-kenapa di tambah perut kamu ada dedek bayinya" yena mengelus perut yuri yang masih rata itu.

Yuri mengangguk paham,yena kembali membawa yuri kedalam pelukannya.




























































"AHN YUJIN BERHENTI!!"

yujin menghentikan langkahnya mendengar teriakkan minju, niatnya ingin move on yujin malah melihat minju jalan dengan pria yang pernah dia lihat  di mall.

"Ada apa lagi sih,cowo kak minju kesian di tinggal"nada suara yujin sedikit tinggi tapi masih santai.

"Jangan salah paham dulu"

"Ngapain salah paham,kan kita gak ada hubungan, hubungan kita cuman kakak adek ,gak lebih"yujin menjelaskan,tak lupa menekan kata 'kakak adek'.

"Kita emang gak punya hubungan, tapi kamu peka sedikit sama perasaan aku yujin"

"Kakak yang gak peka,yujin udah nyuruh kakak buat nunggu yujin, tapi kakak malah seenaknya jalan sama cowo lain!"

"Kamu yang gak peka,aku deket sama cowo itu cuman mau ngetes keseriusan kamu AHN YUJIN!"

"Apa kamu gak sadar ,kamu juga suka jalan sama rekan kerja kamu itu,kamu pikir aku gak cemburu"minju mengontrol emosinya.

"Aku sama chaewon cuman rekan kerja gak lebih"

"Aku juga sama,aku sama jaemin cuman sebatas temen"

Yujin benar benar pusing,dia menarik tangan minju mengajaknya ke tempat yang sedikit sepi agar orang lain tidak terganggu.

Yujin membawa minju ke gang sempit,yujin menatap minju yang ada di bawahnya yang juga menatapnya,"jadi , gimana hubungan kita kak?"tanya yujin memastikan.

"Ck,Kamu emang gak peka yah" minju berdecak kesal.

Yujin tersenyum kikuk,"jadi? Kakak mau pacaran sama yujin"

Minju memutar bola matanya malas, kenapa dia harus bertemu dengan lelaki lemot seperti yujin. Minju mengangguk.

Seketika senyum yujin tercetak,"seriusan? Kita pacaran Sekarang?"

"Iya ahn yujin"

Dengan semangat yujin langsung memeluk tidak peduli betapa sempitnya tempat yang mereka tempati sekarang.

"Kak"

"Hmm"

"Mau cium boleh ?" Pipi miniu menjadi bersemu, kenapa harus ijin kan minju jadi malu sendiri.

Minju mengangguk, dengan senyum yang mengembang yujin mendekatkan wajahnya, refleks minju menutup matanya.

Bukanya merasakan bibirnya di cium, minju malah merasakan pipinya yang di cium oleh yujin.

"Aku belum berani,nanti tanya om yena dulu,baru aku berani cium bibir kamu"yujin menunjuk bibir minju.

Minju terkekeh mendengar itu,mau umur yujin sudah dewasa,jika soal seperti ini yujin akan bertanya kepada yang berpengalaman, siapa lagi kalau bukan kepada Choi yena.

"Aku anter pulang yah,aku mau ke kantor lagi soalnya"

Minju mengangguk,yujin langsung menggandeng tangan minju. Dia akan mengantarkan wanitanya itu selamat sampai rumah sebelum ke kantor.










Rekomendasi nama buat anaknya yena dong ,yang paling banyak nanti di jadiin nama anaknya yena.

Cewe / cowo "tulis namanya"

My Annoying CEO °Yenyul° | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang