Ch. 11 rame bener.
Makasiiii
Sayang kalian banyak-banyak 😗Udah lihat berita yg WGM return-nya MBC?
Any thoughts?
Kalo aku, prefer pairing-nya 2jae as one :)
Lol ya kali :(Aku baru pertama kali nonton Sherlock Series ...
To say that I LOVE his character would be an understatement. Charming banget bisa gila gw :(Alert! 3k words.
🍑 aethrasthetic 🍑
"Tumben lu udah sampe?! Kesambet?!" Seru Sherina ketika ia melihat Deva melepaskan helm-nya di parkiran.
Deva hanya tertawa hambar. Ia melihat jam di tangan. Dan dengan langkahan lebar, ia berjalan menuju ruangan Javran dengan menenteng tas bekalnya.
"Idiih. Sombong bener anak muda." Imbuh Sherina. Ia mengikuti Deva dan menyamakan langkah kakinya dengan pemuda manis itu.
"By the way, ngapain kita ke gedung belakang?" Tanya Sherina. Ia tidak begitu memperhatikan barang bawaan Deva. Matanya sibuk melihat ke arah kantin yang semakin menjauh, untuk melihat apakah sudah ada yang menjual sarapan.
Gadis kelahiran 2001 itu, dibandingkan dengan Deva dan Karina, memang sangat cerewet. Ia bisa saja membicarakan topik A hingga Z seorang diri, entah itu didengarkan oleh orang yang ia ajak bicara ataupun tidak.
"Lu ngapain ekorin gue? Pengangguran banget."
"To keep you safe, bestay! Kali aja lo jatoh lagi awokwokwok." Deva memutar matanya. Suka-suka Sherina saja, pikirnya.
Sesampainya di depan pintu ruangan Javran, Deva pun langsung mengetuk pintunya sebanyak tiga kali.
"Eh eh eh tunggu-tunggu!" Sherina menahan tangan Deva yang hendak membuka pintu. Gadis itu lalu merapikan rambut serta pakaiannya. Ia pun menyempatkan diri untuk berkaca di layar ponselnya. "Udah! Ayo buruan!"
Deva mengernyit. Sherina memang cantik. Tetapi temannya yang satu itu suka sekali mencari-cari perhatian para pria dengan berbagai cara. Padahal, tanpa melakukannya pun sudah banyak kaum Adam yang tertarik padanya.
"Ganjen lu ah." Deva memutar matanya. Ia menghentakkan pundaknya agar tangan Sherina menjauh dari sana. Soalnya, gadis itu terus menepuknya, menyuruhnya agar cepat membuka pintu.
Di dalam ruangan, Javran sedang mengisi botol tumblr-nya dengan air hangat. Ia juga baru sampai, sedikit lebih lama dari biasanya karena ia sedikit kececeran pagi itu. Saat mendengar suara ketukan pintu, ia pun menolehkan kepalanya ke arah sana.
"Oh, you're here! Masuklah!" Serunya saat Deva menyembulkan kepalanya di celah pintu yang terbuka sedikit. Javran membawa botol minumnya ke meja kerjanya. "Apa yang kamu masak, loli?"
Begitu mendengar panggilan tersebut, Deva yang panik langsung masuk dan menutup pintu, tetapi ia tidak sengaja menutupnya sedikit terlalu kuat. Hal itu mengagetkan Javran juga Sherina. Gadis yang kini hanya diam termenung di luar ruangan, meyakinkan dirinya sendiri kalau telinganya tidak salah mendengar.
"Loli?" Sherina memiringkan kepalanya. "Loli ... loli ... as in loli-- ta? Lolita ...?!"
Karena ia yakin telinganya masih bagus, Sherina langsung mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
red [2jae - AU] ☑
FanfictionWhen Taylor Swift says, "loving him is like trying to change your mind once you already flying through the free fall", well, I couldn't agree less. - Naldeva (2021) ⚠️ WARNING ⚠️ - Lokal AU - Boys love 🔞 - Rated super ++ - M-preg (side character) ...