07. BERTEMU LAGI
.
.
JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, AND SHARE YAA
Happy Reading!"SENJA?!"
"ELO?!"
Guntur Langit Syandyakala, pemuda itu tersenyum miring karena menatap seorang gadis di depannya. Tanpa disangkanya, mereka akan dipertemukan lagi. Ini mustahil sebenarnya.
Guntur mengulurkan tangan kanannya membantu gadis yang tidak sengaja di tabrak hingga terjatuh tadi, "bangun sini gue bantu."
Tangan Guntur ditepis oleh gadis itu, "gak usah kalo gak ikhlas." Kemudian ia bangun sendiri sambil menepuk-nepuk roknya yang kotor.
Gadis itu adalah Senja Ariestya Mentari, anak baru SMA ANDROMEDA.
"Ternyata Lo anak baru itu?" Tanya Guntur.
"Kalo iya kenapa?!"
"Gak kenapa kenapa sih cuma..."
"Cuma kenapa hah?!"
"Cuma aneh aja gitu kenapa harus di ANDROMEDA kenapa gak di sekolah lain," ucap Guntur sambil tersenyum miring.
"Ya terserah gue hubungannya sama Lo apaan? Gak ada kan?"
"Ya ada dong."
"Udah terserah Lo, gue mau lewat minggir," ucap Senja sambil mendorong bahu Guntur yang kenapa semakin dekat dengannya.
"Jangan pergi dulu dong, Lo gak mau..."
Dengan gemasnya Senja menginjak kaki kiri Guntur, "gak usah banyak bacot bisa, gue mau lewat ini udah bel."
"Aakkhh," rintih Guntur.
Tanpa pedulinya Senja berjalan meninggalkan Guntur yang kini tangah kesakitan sambil mengusap kakinya yang sengaja diinjak tadi.
"Ternyata masih sama aja," gumam Guntur.
***
12 IPA 4 kini tengah memulai pelajaran, lima belas menit lagi bel tanda istirahat berbunyi dan guru yang biasa di sebut PakBon itu tengah mengabsen nama murid didiknya satu persatu.
Dan tibalah pada nama seorang Guntur Langit Syandyakala yang di sebut.
"Guntur Langit Syandyakala?"
Tidak jawaban.
"Guntur Langit Syandyakala?"
10 detik, tidak ada jawaban.
Tiba tiba.
"Guntur Lang—"
BRAK.
Pintu cokelat itu terbuka menampilkan empat orang pemuda dengan pakaian tidak rapinya.
Baju yang dikeluarkan, rambut acak-acakan, kancing dua teratas dibuka, dan dasi yang dilonggarkan. Jangan lupa senyum ala ala fakboy dari bibir seorang Gibran dan Guntur.
"Habis dari mana kalian?" Tanya PakBon kepada Guntur dan kawan kawannya.
"Habis mandiin rumput pak di suruh sama BuLus," jawab Guntur.
"Iya pak capek, padahal rumputnya gak minta dimandiin tapi dipaksa sama BuLus," timpal Gibran.
"Curhat kamu?"
Gibran menggeleng, "oh enggak pak gak curhat tapi cuma kasi tau aja."
"Nama kalian mau ditaruh alpha atau hadir hari ini?" Tanya PakBon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guntur Syandyakala
Teen Fiction[SELESAI] Namanya Guntur Langit Syandyakala Pemuda yang paling anti dengan masalah percintaan tapi dalam kehidupan nyata dia sering kali mengucapkan kata-kata manis untuk sebagian besar penggemarnya yang lebih banyak dari kalangan perempuan. Bagaim...