11. BERTEMU NAGA

29 2 0
                                    

11. BERTEMU NAGA
.
.
JANGAN LUPA VOTE, COMMENT AND SHARE YAA

Happy Reading!

"GUNTUR LANGIT SYANDYAKALA!"

"INI PUNYA GUE!"

Gadis itu terkejut sekaligus kesal bagaimana tidak makanannya diambil alih oleh Guntur.

"Tenang Nja, udah lama gue gak makan nasi goreng buatan Lo," jawab Guntur dengan nada santainya masih sambil mengunyah nasi goreng itu.

Sedangkan gadis itu yang tidak lain adalah Senja Ariestya Mentari hanya bisa menatap orang yang duduk di sampingnya ini dengan tatapan kesal.

Sejenak sesaat Senja ingin berbalas ucapannya, tiga orang temannya Guntur datang dengan senyum jahil yang tertera di wajah seorang Gibran Gentala Prakasa.

"Oh pantesan jalan duluan. Ketemu mantan rupanya."

Para gadis di sana semuanya terkejut mendengar penuturan dari pemuda bernama Gibran Gentala Prakasa.

"Wait.. maksudnya?" Tanya Dinda sambil menatap Senja penuh tanya.

Senja menatap tajam pemuda yang masih berdiri di samping Guntur itu, "gak.. gak maksud apa apa."

Safa mengarahkan pandangannya ke arah Senja, kemudian menukar lagi pandangannya ke arah Guntur, "kalian pernah pacaran?" Tanya Safa.

Senja membulatkan matanya, "man—"

"Iya gue sama Senja pernah pacaran," ujar Guntur memotong kalimat yang akan dilontarkan Senja.

"WHAT?!"

"Aish.. biasa aja dong jangan kaget gitu," ucap Gibran sambil mengusap telinga kanannya karena teriakan ketiga gadis itu yang berada di sebelah kanan Gibran.

"Gimana gak kaget, kok bisa sih Nja?" Tanya Dinda.

"Kok Lo gak cerita ke kita kita," ucap Karina.

"Kok Lo mau sih sama manusia modelan dia," ucap Safa sambil menunjuk Guntur.

"Heh gue ganteng ya enak aja Lo," ucap Guntur tak terima.

"Lo kan anak baru itu kan?" Tanya Reyland tetap memakan permennya.

Gadis berbandana hitam itu menolehkan kepalanya ke arah Reyland, sambil menganggukkan kepalanya, "iya gue kenapa?"

"Gak gak kenapa kenapa sih."

CIT.

Decitan suara kursi terdengar, menandakan seseorang telah menarik kursi yang tersedia di meja sana.

"Udah nanya nanya, Gib pesan sana," ujar orang itu yang tidak lain adalah Bayu.

"Dih nyuruh gue emangnya Lo siapa?!"

"Weh biasa aja dong," ujar Guntur.

"Pesan sana atau Lo pulang jalan kaki," tawar Bayu.

"CK iya iya Rey temenin gue," ucap Gibran menyuruh Reyland mengikutinya.

Sekotak makanan yang isinya sudah tidak ada di serahkan lagi kepada sang pemilik. Guntur menyerahkan kotak itu kepada Senja, "nih makasi kenyang gue," ucap Guntur sambil memukul pelan perutnya yang sudah terisi.

"Iya Lo yang kenyang gue kagak!" Jawab Senja dengan nada ketusnya.

"Gue masih gak percaya Lo bisa pacaran sama manusia modelan gini Nja?" Tanya Dinda.

"Modelan kayak apa maksud Lo orang ganteng gini," ucap Guntur membalas ucapan Dinda sambil menyisir rambutnya kebelakang dengan jari jarinya.

"Iya Lo ganteng kalo diliat dari ujung samudra. Jauh... Banget gak keliatan," ujar Safa.

Guntur SyandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang