10. NASI GORENG NGANGENIN

34 3 1
                                    

10. NASI GORENG NGANGENIN
.
.
JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, AND SHARE YAA

Happy Reading!

SMA ANDROMEDA saat ini tengah diramaikan oleh seluruh penghuninya. Jam istirahat telah berlalu sedari lima menit, tetapi karena seluruh guru mengadakan rapat yang katanya untuk persiapan acara ulang tahun sekolah yang akan terjadi beberapa Minggu lagi.

Dan guru-guru di sini enggan untuk memulangkan siswa siswinya karena ada beberapa faktor.

Di ujung tangga yang mengarah ke gudang tempat barang yang tidak terpakai ditempatkan, terlihat empat orang siswa berpakaian yang tidak layak untuk dikatakan sebagai murid SMA.

Baju kaos hitam yang dilapisi seragam khas anak SMA, gelang hitam di masing masing tangan kiri mereka dan jangan lupa sang ketua memakai headband yang katanya untuk menghilangkan pening kepala itu.

Tapi tidak semua dari mereka, hanya satu orang saja yang masih utuh memakai seragam yang layak dikatakan anak sekolah. Tetapi tidak memakai atribut yang lengkap.

Guntur, Bayu, Gibran, dan juga Reyland si cowok yang hobinya memakan permen susu mahal itu hanya bisa terdiam selagi sang ketua sedang berpikir untuk masalah kedepannya.

"Jadi gimana?" Tanya Bayu membuka suaranya.

Guntur menoleh, melepas headbandnya dan berkata, "au pusing gue sumpah tu orang nambah beban tau gak."

"Lo pusing?" Tanya Reyland.

Hanya dibalas anggukan oleh Guntur.

Reyland merogoh saku celananya dan menemukan sebuah permen susu mahal yang masih dilapisi oleh bungkusnya yang bewarna pink dan putih itu.

"Nih buat Lo biar gak pusing." Reyland memberikan permen itu kepada Guntur.

Gibran menoleh ke arah Reyland, sedangkan Guntur yang diberikan permen oleh Reyland itu langsung menerimanya.

Hal ini merupakan salah satu keajaiban, bagaimana tidak biasanya cowok yang hobinya makan permen ini enggan sekali untuk dimintai apalagi untuk memberikan cuma cuma seperti ini. Keajaiban dunia.

"Tumben," ujar Bayu.

"Iya lagi banyak stok di rumah di tas gue juga lagi lima biji kalau gak salah."

Gibran menggeleng, "sehari Lo gak makan tuh permen Lo gak mati juga Rey."

"Gue mati Gib. Hidup gue itu hampa tanpa adanya permen susu ini di mulut gue," ucap Reyland dengan dramatis.

Bayu, Guntur, dan Gibran hanya memutar bola matanya malas.

"Jadi Tur, Lo bakal bales?" Tanya Bayu lagi.

"Kayaknya gak, males gue kita makin ladeni juga mereka tambah gitu."

"Tapi ya pak ketua kalo kita gak ladeni mereka malah ngomong yang ngak ngak tentang kita," ujar Gibran.

"Biar aja, biar makin banyak tuh dosa mereka."

"Nah itu tau."

***

Sedangkan di tepi kantin SMA ANDROMEDA, keempat gadis tengah mengobrol sesuatu yang tidak penting.

"Eh nanti malam ke jalan Dermaga Tiga yuk ada balapan, bapak gue ngajakin," ucap Senja.

"Lo mah enak Nja punya bapak ngajakin ke tempat balapan," ujar Dinda.

"Emang Lo kenapa?"

"Lah kalo gue bukannya ngajak ke tempat balapan malahan ni ya ngajakin pergi aja kagak pernah, sekalinya pergi malah ke perkumpulan orang tua yang hobinya ngoleksi batu akik," Jawab Dinda.

Guntur SyandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang