02. BALVAGOS
.
.
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAA!Happy Reading!
Di sebuah rumah berlantai satu namun memiliki halaman yang sangat luas. Rumah yang sudah dimodifikasi untuk dijadikan markas oleh sebuah geng motor yang baru saja dibangun namun sudah cukup terkenal dalam khalayak ramai di kota itu.
Sekitar dua puluh lima orang yang terdapat dalam markas besar ini. Semuanya tidak hanya duduk duduk santai menikmati WiFi yang terpasang di markas ini, tapi ada yang bermain masak masakan di dapur, memotong rumput rumput liat yang bertebaran di halaman belakang maupun depan.
Setiap seminggu sekali anggota geng ini diwajibkan berkumpul untuk sekedar gotong royong, atau membahas sesuatu yang perlu dibahas, atau bahkan untuk mengisi kekosongan hari karena weekend, tapi kali ini tidak semua yang bisa hadir karena memang mereka memiliki kesibukan tersendiri.
BALVAGOS adalah nama geng itu. Geng yang dibangun oleh Guntur, Gibran, Bayu, dan Reyland itu sudah mencapai puncak kemenangannya. Bagaimana tidak saat ini banyak geng geng motor yang memusuhi mereka, dari geng motor yang lama dibangun sampai sampai sekumpulan pemuda membangun sebuah geng motor hanya untuk menghancurkan BALVAGOS.
PANTANG PULANG SEBELUM LAWAN TUMBANG! Adalah slogan mereka. Aksi baku hantam jangan ditanyakan lagi. Selagi masih ada Bayu yaitu ketua ekstrakurikuler silat di sekolah mereka, siapapun yang akan masuk harus mereka tes terlebih dahulu. Jadi jangan macam macam.
"Bang gue balik dulu," ucap salah satu anggota BALVAGOS yang baru saja memakai Hoodie kebesaran mereka, yang hanya dipakai disaat mereka tidak melakukan petarungan.
"Cepet amat nanti dululah order pizza dulu. Guntur yang bayar," jawab Gibran.
"Lah gue dibawa bawa. Kalo mau beli sendiri lah," ucap Guntur yang kini tengah fokus ke arah ponselnya.
"Lain kali aja bang mama telpon soalnya."
"Oh oke salam sama mama Lo ya."
Nama seorang yang pamit tadi adalah Aldo. Dia adalah salah satu dari banyak yang terbaik dari angkatan kelas sepuluh.
Lama kelamaan, markas ini semakin sepi seiring berjalanan waktu yang sudah menunjukkan pukul lima sore. Namun empat orang itu masih saja setia pada tempatnya.
Bayu yang hanya duduk santai di sofa. Reyland yang sedari tadi masih mengemut permen susu malah miliknya. Gibran yang sudah tiduran di karpet berbulu. Dan Guntur yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil memperbaiki letak resleting celananya.
"GUNTUR! GILAK! MANTAN LO!"
Tuk!
Botol kosong itu mendarat tepat pada jidat Gibran.
"Berisik banget," ucap Bayu. Dia adalah pelaku pelemparan botol kosong bekas air mineral.
"Tau nih Gib tadi sarapan apa?" Tanya Reyland yang masih asik mengemut permen susu mahal miliknya sambil memainkan ponselnya.
"Bon cabe level 30," jawab Gibran.
"AISH GUNTUR CEPET SINI NYESEL NANTI LO."
"Apaan sih? Ada apa?" Tanya Guntur yang masih memperbaiki letak tatanan pakaiannya.
"Itu mantan lo di-tag sama cowok," ucap Gibran yang matanya masuk fokus pada ponselnya padahal ia sedang berbicara pada Guntur.
"Ya terus hubungannya sama gue apa?"
"Tau tuh. Eh tapi emang Guntur punya mantan?" Tanya Reyland.
Memang Reyland tidak seperti dua manusia itu yang sudah berteman lama dengan Guntur bahkan sedari mereka kecil. Pemuda yang memiliki nama lengkap Reyland Satria Adibaskara itu baru batu ini mengenal Guntur dan kawan kawan sewaktu ia pindah sekolah kelas 11.
Jadi wajar saja Reyland, cowok pencinta permen susu mahal itu tidak tahu menahu. Dan Guntur juga tidak membicarakan mantannya lagi. Katanya, "buat apa bicarain mantan. Bicarain itu masa depan gue sama jodoh gue nanti."
Awalnya dulu, Reyland adalah cowok yang bodo amat terhadap sekitar. Dan suatu saat ia bertemu dengan tiga manusia yang tingkahnya sangat absurd ini. Karena satu nasib dan sepenanggungan, makanya mereka berempat menjadi dekat seperti ibaratnya, dimana ada gula disitu ada semut.
Oke back to topik.
"Ada dia punya mantan. Sampe sekarang belom move on," ujar Bayu.
"Dih sok tau Lo. Gue udah move on ya," bela Guntur.
"Masa sih?" Tanya Gibran
"Kok foto mantan Lo gak Lo buang bahkan Lo simpen dalem lemari, biar apa coba."
"Ya biar liat sempaknya Guntur lah," ujar Reyland.
"Astaghfirullah anak ini, hati hati Rey. Lo itu masih bocah gak boleh ngomong gitu, dosa," ucap Gibran sambil menepuk pundak Reyland.
"Emang mantannya Guntur cantik gitu?"
"Tuh ditanya mantan Lo cantik gak?" Ucap Gibran dengan nada menggoda.
"Ya cantik lah kalo gak cantik ngapain juga gue pacarin," jawab Guntur.
"Tuh kan belom move on. Gue bilangin nih," ucap Gibran. "Mantan Lo malah makin glow up beda sama Lo yang makin burik," lanjut Gibran.
"Gimana mau move sampe sekarang aja belom punya pacar lagi, kalah Lo sama mantan Lo," ujar Bayu yang saat ini mengubah posisinya yang tadinya duduk sekarang tiduran.
"Gue gak mau pacaran lagi ya, percuma makan hati Mulu."
"Heh dugong yang ada mantan Lo yang ngomong gitu," ucap Gibran tak lupa sambil menabok punggung Guntur.
"Sakit setan!"
"Coba Lo liat deh dia lagi jalan sama musuh Lo. Tuh si kepalanya Leo," ucap Gibran dengan nada santainya.
"Bodo amat gak peduli mau dia jalan sama kepalanya Leo kek, sama aquarius kek, sama Sagitarius kek terserah."
"Bener nih terserah?"
"Iya."
Guntur kini mengambil langkah untuk menuju dapur. Dalam dapur ia duduk di atas meja sambil meminum air es yang ia baru ambil tadi.
"Masa sih dia jalan sama si bangsat?"
"Ah gak mungkin lah kan dia belom move on dari gue."
"Apa gue stalk aja?"
"Aihh jangan jangan entar malah gue yang dibilang gagal move on."
Lain di mulut lain juga di hati, itulah definisi yang cocok untuk Guntur saat ini.
Guntur Syandyakala ternyata adalah seorang pemuda yang saat ini masih bimbang dengan suasana hatinya yang sudah move on atau belum.
•••••
HAI EVERYONE!NEXT PART GAK?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAA
THANKS!Juli 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/275673202-288-k141404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guntur Syandyakala
Fiksi Remaja[SELESAI] Namanya Guntur Langit Syandyakala Pemuda yang paling anti dengan masalah percintaan tapi dalam kehidupan nyata dia sering kali mengucapkan kata-kata manis untuk sebagian besar penggemarnya yang lebih banyak dari kalangan perempuan. Bagaim...