"My sweet and caring side is reserved just for you."
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat.
⏩Area dewasa🔞
⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini.
⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran.
⏩ Updat...
elliisma. Aku up sesuai permintaan mu👍 happy reading ❤️
⏩⏩
"Masakan siapa ini?" Tanya Saint setelah menelan sesendok Kaeng Khiao Wan, merupakan kari khas Thailand yang berwarna hijau bercitarasa pedas, dan di sajikan bersama nasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku, tidak enak ya phi?" Jawab Perth cemas, takut Saint tidak menyukai masakannya.
"Enak!" Respon Saint yang mampu menghadirkan senyum indah di bibir Perth. Perth kembali melanjutkan acara makannya sedangkan Saint damai hatinya melihat senyuman Perth. Aneh memang.
Saat ini mereka sedang sarapan bersama.
"Phi... Apa nanti sore aku boleh pergi tapi besok pagi baliknya!" Pinta Perth hati-hati meminta izin seolah-olah Saint itu suaminya.
"Memangnya kamu mau kemana?"
"Hari ini adikku di operasi jadi..."
"Boleh. Apa perlu aku temani?" Potong Saint tidak mau mengekang Perth.
Perth menggeleng, dia tidak mau merepotkan Saint, dia tahu kalau Saint itu sibuk.
Saint manggut-manggut, dia tidak mau ambil pusing, toh tawarannya tadi hanya sebagai basa-basi.
Saint kembali menyendok makanannya di sela ekor matanya yang terus memperhatikan Perth, dan tanpa dia sadari sudut bibirnya naik, sedikit.
⏩⏩
*Apa nanti sore mama bisa datang ke rumah sakit? Hari ini Pond operasi! Chat Perth untuk Araya yang sedang sibuk mengantar keluarga kecilnya beraktivitas.
Chat itu tidak dia baca, karena dia memang tidak tertarik, apalagi hal itu berhubungan dengan masa lalunya.
"Bye-bye ma!" Seru Mark sebelum dia memacu laju motornya.
Mind sendiri pergi ke kampus dengan mobilnya sendiri.
"Bye... Hati-hati ya nak! Jangan lupa kabari mama jika sudah sampai di sekolah!" Sahut Araya penuh kasih kepada putra suaminya. Sungguh jauh berbeda perlakuannya kepada putra kandungnya sendiri.
Dan di sini Perth hanya bisa menghela nafas panjang nan berat, sepertinya dia tidak bisa mengharapkan kedatangan Araya.
"Dilarang main handphone selama proses belajar mengajar Perth!" Tegur Bua selaku guru di kelas ini, dia guru bahasa Inggris.
"Maaf buk!" Sahut Perth segera menyimpan handphonenya ke dalam tas.
"Susah dibilangin sih..." Ujar Santa berbisik di telinga Perth. Mereka duduk sebangku.
