29 : Gosip

216 28 25
                                    

"Jalan aku aneh ya phi?"

Godt menggeleng tapi kemudian dia mengangguk, dia bahkan mengulum senyum.

"Yang benar yang mana phi?" Tanya dia manja pada kekasihnya lantas Godt menggendong dia membawa dia menuju helikopter.

"Maaf ya Yank, gara-gara aku jalan kamu jadi lucu." Godt akhirnya jujur juga lalu dia kecup pucuk kepala Perth. Perth sendiri hanya bisa merona malu. Sebenarnya tidak salah Godt juga, sebab jika dia menolak, maka diapun tidak akan berakhir seperti ini.

Perth bahkan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dia malu pada bawahan Godt yang semakin menghormati dia. Yah semenjak kejadian semalam membuat pikiran mereka tertanam dalam kalau Perth itu fix kekasih Godt luar dalam. Kekasih yang bisa membuat Godt tersenyum dan tertawa. Mereka tidak mau mencari gara-gara dengan Perth.

"Phi..."

"Iya."

"Phi tidak akan kasar kan setelah mendapatkan tubuhku?" Dia tidak ingin Godt berubah setelah mendapatkan tubuh dan hatinya. Seperti Saint.

Godt menggeleng.

"Phi juga tidak akan meninggalkan aku kan?"

Godt kembali menggeleng pada Perth yang kini menggenggam erat pergelangan tangannya, helikopter mau lepas landas dan itu berhasil membuat Perth takut.

"Phi..."

"Apa sayang?"

"Jangan pernah berubah, tetap seperti ini, mencintaiku."

Godt tersenyum lalu dia kecup kening Perth penuh kasih, "Sesuai keinginan mu. Kamu sendiri juga jangan biarkan siapapun menyentuh mu ya. Kamu itu kekasihku, jadi hanya aku yang boleh menyentuhmu."

"Setelah kontrak ini berakhir, maka hanya phi seorang yang bisa menyentuh ku. Boleh ya phi?"

Godt sebenarnya tidak rela, tapi dia tetap mengangguk, dia menghargai kekasihnya.

"Phi..."

"Iya sayang." Selalu lembut perkataan dia membalas perkataan Perth.

"Perut aku rasanya kok aneh ya phi, mual gitu."

"Mungkin karena kamu naik helikopter, makanya mual. Ditambah tadi makan mu banyak." Jawab Godt positif thinking begitu pun dengan Perth.

Perth mengangguk, dia percaya saja dengan perkataan Godt walaupun dia semakin mual.

"Phi." Seru Perth kembali membuat Godt menoleh melihat dia. Godt tidak bicara namun dia mengecup punggung tangan Perth. "Phi gak akan  muak dan benci kan jika aku manja?" Tanya dia takut-takut, takut Godt menyukai pria dewasa nan mandiri.

Godt menggeleng, "Asal manjanya sama aku aja, maka aku gak akan marah apalagi sampai benci terus muak. Ingat, kamu itu kekasih ku, jadi kamu hanya boleh manja sama aku, paham sayang." Terang Godt lembut dibalas anggukan oleh Perth kemudian dia mengecup pipi Godt. Setelahnya dia menutup wajahnya yang memerah.

Godt terkekeh melihat Perth yang malu setelah mengecup pipinya.

Kekasihnya terlalu gemoy.

"Yank!" Panggil Godt membuat Perth menatap Godt dari sela jemari tangannya.

"Berjanjilah kamu tidak akan bertingkah seperti ini dihadapan orang lain. Semua sisi manismu, desah, manja, cengeng dan lemah mu hanya aku seorang yang boleh melihatnya, paham yank?"

Perth mengangguk lalu Godt kembali mengecup punggung tangannya di saat iris gelap mereka saling bersitatap teduh.

Mereka saling menerima satu sama lain. Mereka tidak peduli seperti apa latar belakang kekasihnya. Mereka hanya peduli kalau mereka saling mencintai tanpa memandang apapun.

Life Goes On 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang