48 : The One And Only

189 25 17
                                    

Sorry for typo dan kata yang hilang 🙏🥰

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Yah, spreinya jadi kotor phi..." Cetus Perth ketika menyadari klimaksnya tadi mengenai sprei yang baru tadi pagi diganti.

Godt yang mendengar ucapan nya itu, hanya menyunggingkan senyum kemudian beranjak mencium bibirnya. "Gak apa-apa sayang. Nanti spreinya bisa diganti lagi dengan yang baru."

Tadi gaya bercinta yang mereka pakai adalah gaya doggy style. Ini merupakan gaya bercinta favorit Godt. Selain dia bisa memukul pantat Perth di saat dia goyang maju mundur, dia juga bisa memasukkan miliknya sedalam mungkin sampai mentok.

"Apa tadi aku terlalu berisik, phi?" Tak terasa sudah tujuh bulan lamanya Perth dan Saint berpisah.

Godt menggeleng, Perth memang mendesah namun tidak berisik seperti desahan para banci. Masih wajar, sebab desahannya masih berada dalam desahan pria pada umumnya ketika bercinta.

Baru sebulan ini Godt diizinkan menggauli istrinya, biasanya sebelum ini, mereka hanya main secukupnya. Yaitu Godt bercinta tanpa memasukkan miliknya kedalam liang Perth. Sederhananya, itu hanya sebatas oral sex dan blowjob.

"Ya udah, kalau gitu aku ke kamar mandi ya phi. Aku mau mandi, gak enak banget. Lengket-lengket karena keringat." Mereka hanya main tiga ronde. Godt tidak pernah melakukan lebih dari ini, itupun hanya dua kali seminggu.

"Iya sayang. Mau aku bantu ke kamar mandinya?" Tawar dia sekalian dia juga mau mandi.

Perth mengangguk malu-malu sembari memegang erat kain selimut yang menutupi area bawah pinggangnya. "Sekalian mandi bareng ya phi." Pinta dia dengan wajah yang merona, malunya dia berkata seperti ini pada suaminya.

"Memang itu tujuanku membantu kamu ke kamar mandi." Godt beranjak dari tempat duduknya, lantas dia menggendong Perth ala bridal. Mereka sama-sama bugil dan berjalan ke kamar mandi.

"Apa kedepannya kita akan tetap seperti ini phi?" Perth merangkul erat leher suaminya, tatapan teduh itu saling bersua.

"Maksudmu?"

"Perlakuan phi padaku tidak akan berubah. Tetap seperti ini, penuh cinta." Jelas Perth tidak bisa dia bayangkan jika suatu hari nanti Godt bosan kemudian dia berubah.

"Tentu, asalkan kamu nurut sama aku. Maka akupun akan selalu memanjakan mu." Tidak susah membuat Godt penuh kasih seperti. Nurut aja dengan ikhlas, dah gitu aja, selesai.

Jangan banyak neko-neko apalagi sampai ngatur dan penuh curiga. Godt memang Mavia, tapi dia tahu bagaimana cara menghargai pasangan dan mencintai dia sepenuh hati. Tidak perlu diajari dia cara tuk setia apalagi cara tuk membahagiakan pasangan. Dia paling tahu karena dia tidak pernah merasakan itu, sehingga begitu dia punya orang yang dia cintai, maka dia akan mencurahkan seluruh hati, pikiran, raga dan jiwanya untuk membahagiakan orang yang dia cintai.

"Kalau begitu aku akan selalu menuruti ingin dan maunya phi, asalkan hal itu masih sesuai dengan logika." Sebenarnya Perth itu patuh dan tidak banyak mau maupun aturan. Yang penting permintaan dan perintah mu bisa diterima oleh akal sehat.

Begitu sampai di kamar mandi, mereka mandi di bathtub supaya mereka bisa selalu bersama dan melempar canda ketika mandi.

"Yank."

"Iya phi." Sahut Perth lalu dia menoleh ke belakang, melihat Godt yang duduk dibelakangnya. Tangan kanan Godt melingkar di pinggang Perth sementara tangan kirinya menggantung di tepi bathtub.

Cup, Godt mengecup bibir ranum Perth kemudian dia cium yang berlangsung selama tiga menit.

"Sebenarnya aku mau mengatakan sesuatu padamu." Ucap Godt setelah ciuman mereka berakhir.

Life Goes On 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang