39 : Punishment

209 24 17
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Blamnnn!
Pintu itu dibuka dengan tergesa-gesa lalu di tutup dengan cara yang kasar.

Perth terperanjat kaget, padahal tadi dia lagi melihat langit sore. Setelahnya dia rasakan beberapa lembar foto mendarat di wajahnya.

"KAU SELINGKUH?" Bentak Saint pada Perth yang berdetak cepat jantungnya melihat foto percintaan dia dengan Pavel.

PLAK!
Tamparan keras mendarat pada wajah Perth yang membuat Perth terhuyung kemudian membuat dia terduduk di lantai. Dia baru sembuh tapi sudah diperlakukan kasar.

"APA DIA SELINGKUHANMU?" Nanar dia menatap Perth yang harus mendongak melihat dia.

Perth takut. Saking takutnya, dia hanya bisa menggeleng menjawab pertanyaan Saint.

"Jahanam beraninya kau berbohong padaku setelah semua bukti itu!" Bentak Saint  kini dia tendang sofa panjang yang ada di belakang Perth.

"Sumpah phi, aku..." Perkataan Perth tidak sampai tuntas sebab Saint membanting vas bunga porselen yang dia raih di meja samping sofa.

Setelahnya Saint berteriak keras guna melampiaskan amarahnya. Tapi hal itu tak jua mampu membendung amarahnya.

Saint menjambak rambut kepala belakang Perth, "Kenapa kau selingkuh? Apa kurangnya aku?" Maki Perth tak hanya mencengkram rambut Perth tapi juga rahangnya.

"Sumpah phi, aku tidak selingkuh." Perth memang tidak selingkuh. Memangnya dia kekasih Saint? Bukan, dia hanya pelacur Saint, budak nafsunya.

Dugh.
Saint membentur kan kepala Perth ke sofa.

Dugh.
Lagi.

Dugh, dugh.
Benturannya semakin kuat karena sofa tersebut lembut dan empuk. Tapi tetap saja kepala Perth pusing ketika berbenturan dengan sofa.

"Katakan yang sejujurnya padaku, apa kau selingkuh?" Kali ini Saint mencekik Perth hanya dua menit karena Perth berhasil melepaskan cengkraman tangan Saint dengan menendang perutnya.

Perth terbatuk-batuk di saat kepalanya masih pusing.

"Sialan, kau menendangku!" Maki dia kemudian dia layangkan pukulan pada perut Perth.

Belum usai Perth merasakan rasa perih pada perutnya, lantas Saint bangun kemudian "Arghhhh, sakit phi..." Rintih Perth memukul tangan Saint. Saint menjambak rambut Perth lalu menyeret dia ke kamar mandi.

Sekarang dia benamkan kepala Perth kedalam bathtub yang berisi air hangat bertabur bunga mawar. ART yang menyiapkan air mandi untuk Saint sebelum mereka pulang.

"Katakan padaku, apa kau selingkuh?" Tanya Saint setelah 4 menit dia benamkan kepala Perth dalam air.

Perth menggeleng yang membuat Saint kembali membenamkan kepala Perth dalam air.

"Apa kau selingkuh?" Tanya dia semakin geram karena Perth tak jua mengaku. Hal ini terjadi berulang kali  sampai Perth mengaku.

"Apa kau selingkuh?" Tanya dia tuk yang kesembilan kalinya pada Perth yang lelah.

"Iya, aku selingkuh." Perth pikir inilah jawaban yang Saint inginkan.

"BAJINGAN! Pelacur JAHANAM!" Amarah Saint semakin meledak-ledak. Dia banting tubuh Perth ke lantai kamar mandi yang keras dan basah oleh limpahan air bathtub.

Ngiiingg...
Telinga Perth berdenging.

Bugh.
Saint menendang perut Perth yang dengan cepat Perth lindungi dengan kedua tangannya.

Life Goes On 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang