Saint POV....
Pernahkah kalian merasakan penyesalan? Atau tahu bagaimana rasanya menyesal itu? Sebelum aku beritahu bagaimana rasanya penyesalan itu, aku harap kalian jangan pernah melakukan kesalahan yang aku perbuat, agar kalian tidak pernah merasakan yang namanya penyesalan seperti yang aku rasakan saat ini.
Penyesalan itu sebuah rasa yang mampu membuatmu sangat ingin memutar waktu tuk kembali kemasa lalu, jauh sebelum penyesalan itu datang. Rasa sesal yang menyelimuti mu itu akan membuat mu terjaga disepanjang waktu tidur, yang mampu membuatmu meneteskan air mata di setiap waktu, yang membuat mu tidak berselera untuk makan dan yang mampu membuatmu berkata ” Tuhan, tolonglah aku... aku mohon.” di dinginnya malam.
Penyesalan itu mampu membuatmu ketakutan di setiap detiknya, bahkan saat tidurpun kau merasakan rasa sesak yang menyesakkan akibat himpitan yang tak tampak oleh mata di dada. Penyesalan itu mampu membuatmu merasakan sakit yang teramat sangat pedih di setiap centi tubuhmu terutama di hati dan pikiran.
Penyesalan itu, rasa yang mampu membuatmu mengharapkan kematian.
Dan inilah aku, masih berhadapan dengan kesalahan yang telah ku perbuat pada pria kesayanganku. Kesalahan yang menjadi penyesalan terbesar dalam hidupku. Aku terlalu terlambat menyadari diri ini telah memberikan luka teramat dalam pada kekasihku.
Dan yang kurang ajarnya, karena diriku jua anak kami mati sebelum lahir.
Sehingga wajar jika kekasihku pergi menghilang dari hidupku. Wajar. Tapi aku sungguh tidak bisa menerima hal itu. Amat.
Andaikan aku mempercayainya, mungkin anak kami masih hidup, diapun pasti masih berada di sisiku.
Yah andaikan...Saint POV End...
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
🚙
Malam ini Saint kembali mengarahkan mobil BMW X5 nya ke rumah orang tua Perth yang kini hanya ditempati oleh Pond seorang. Semoga saja malam ini Pond ada di rumah. Karena sudah beberapa hari ini Pond tidak ada di rumah, dia sama halnya dengan Saint, yaitu mencari Perth.
Ding dong...
"Selamat malam." Seru Saint setelah memencet bel.Ding dong...
Suara bel kembali terdengar. Saint mulai tampak resah, wajahnya yang dulu bersih, kini telah ditumbuhi kumis. Dia memang menjalani perawatan mental, namun fisiknya tidak terawat. Mencari Perth membuat dia tidak punya waktu untuk merawat tubuhnya, bahkan dia sudah lama tidak gym. Jangankan itu, sudah 3 bulan lamanya dia tidak mencukur bulu yang tumbuh di wajahnya.Saint berjalan mondar mandir karena pintu tak kunjung di buka, padahal dia sudah berulang kali memencet bel serta mengucapkan salam sampai tujuh kali. Kini dia mengintip melalui kaca jendela, dapat dia lihat Pond yang tertidur lelap di sofa. Mungkin dia lelah mencari Perth ke sekeliling kota Bangkok. Bukan hanya Saint saja yang kehilangan Perth, tapi Pond juga.
Melihat Pond yang tertidur lelap, membuat Saint menggedor pintu dengan kuat sehingga membuat Pond terbangun dari tidurnya dan sekarang dia beranjak dari sofa.
Cklekh.
"Malam, ada perlu apa?" Tanya Pond tampak enggan menyambut kedatangan Saint.
“Ada yang mau aku bicarakan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On 🔞
Fanfiction"My sweet and caring side is reserved just for you." ❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️ ⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat. ⏩Area dewasa🔞 ⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini. ⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran. ⏩ Updat...