Life Goes On 🔞

40 : Pemerkosaan 2

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

Adegan pemerkosaannya aku skip karena aku mau fokus dengan alur cerita.

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Maaf phi, aku tidak bisa membantumu." Tolak Mangkorn untuk permintaan Earth.

"Kenapa tidak bisa?"

"Setelah aku selidiki, ternyata dia kakak dari Pond, pemuda yang sudah membuat putra semata wayang Pon menangis." Saat ini entah rencana jahat apalagi yang akan Pon lakukan pada Perth dan Pon?

"Tapi dia duluan yang mengusik karyawanku. Lagipula adiknya hanya membuat putranya menangis sedangkan karyawan ku dia..."

"Sungguh phi, bukannya aku pelit, tapi aku benar-benar tidak bisa." Sela Mangkorn jika dibandingkan dengan Pon maka dari segi harta kekayaan dan kekuasaan dia jauh tertinggal dari Pon. Mengusik Pon sama saja membuat dia hilang dari muka bumi.

Earth menghela nafas, apa yang harus dia lakukan untuk menolong Perth.

"Sekali lagi aku minta maaf phi..." Mangkorn menunduk 90 derajat pada Earth yang telah berjasa pada dia.

Sementara di sini ketika Pond membuka matanya, dia sudah berada dalam ruangan dengan tangan dan kaki yang terikat pada kursi.

Dia diculik setelah dia mengantar Mark ke bandara.

Lebih tepatnya Araya menyerahkan begitu saja Pond kepada bawahan Pon.

Mulut Pon dilakban hitam sehingga dia hanya bisa bergumam tidak jelas pada Pon yang kini duduk di hadapannya sambil memegang tongkat bissbol.

Entah apa yang akan Pon lakukan pada Pond, yang jelas siapapun yang telah membuat Phuwin menangis maka bersiap-siaplah menerimanya ganjarannya berkali-kali lipat.

Manusia sombong ini belum kena batunya selagi dia belum merasakan neraka dunia.

⏩⏩

"Perth, apa kamu tidak mencintai Saint?" War berharap Perth masih mencintai Saint yang sangat menyedihkan dimata War. Bagi War Saint itu manusia lemah yang butuh kasih sayang dan kehangatan dari orang yang dia cintai.

Betapa konyolnya pertanyaan War bagi Perth. "Pantaskah dia aku cintai di saat betapa buruknya perlakuan dia padaku? Setahuku, cinta itu menjaga dan saling membahagiakan. Sedangkan yang dia berikan padaku hanya kekerasan dan hinaan." Jawab Perth sudah hilang alasan bagi dia untuk mencintai Saint.

Andaikan perlakuan Saint lembut penuh kasih sayang, maka Perth rela menyerahkan hidupnya pada Saint apalagi perlakuan Saint penuh cinta, maka jangan ditanya lagi betapa setia dan tulusnya Perth mencintai Saint. Andaikan.

War bungkam, dia mengerti kenapa jawaban Perth begitu. Siapapun pasti akan begitu jika mereka berada di posisi Perth.

"Tahukah kamu Perth, Saint bahkan rela menjalani perawatan mental demi dirimu." Cerita War setelah hening selama lima menit.

War benar-benar ingin Saint dan Perth bersatu sampai ajal datang menjemput.

Perth tersenyum getir. Lihatlah, ternyata Saint membohongi dia. "Tahukah pak dokter, aku bahkan rela menyerahkan nyawaku pada phi Saint jika dia memperlakukan aku dengan layak seperti dia memperlakukan manusia lainnya." Padahal permintaan Perth itu pada Saint sederhana, tak perlu cinta cukup hargai dan perlakukan dia dengan lembut.

Berakhir.
Hubungan Perth sudah selesai.
Itulah yang War pikirkan tentang kisah kasih antara Saint dan Perth.

⏩⏩

Baru saja Pon mengangkat tinggi-tinggi tongkat bissbol nya tuk memukul kepala Pond, adik bungsu Godt datang setelah dia berhasil melumpuhkan bawahan Pon.