[YUPi] -38.

1.5K 192 94
                                    

Call me Mpiw!





"Huwaaa Jungkooookkkkk!!!!!"

"Loh ini kenapa hey?" Dari sebrang sana kentara sekali jika Jungkook panik ketika sambungan baru terhubung dan Lisa malah langsung menangis.

"Aku hiks..hiks....hiks....dimarahin papaaaaa!!!!!"adu Lisa.

Di sebrang sana Jungkook menghela nafas, "Bentar lagi aku ke rumah kamu ya, udah jangan nangis lagi, aku tutup dulu mau ganti baju abis itu ke rumah kamu."

Fyi, Jungkook baru saja selesai jumatan, tapi Lisa malah sudah menelpon dan menangis seperti itu, jadi bagaimana mungkin Jungkook tak panik.

"Jangan lama lama!!!!" Rengek Lisa.

"Iya sayang gak akan lama, udah jangan nangis oke?!" Ucap Jungkook lagi.

Lisa mengangguk meski tak dapat di lihat oleh Jungkook, "Oke...hiks."

Tut.

"Papa nyebelin! Ngeselin! Nakutin huaaaaaaaaa!" Lisa lanjut menangis. Maklumlah pertama kali terkena Omelan besar dari sang papa malah membuat Lisa tak henti hentinya menangis.

Beda lagi dengan Lisa yang menangis. Jungkook, dirumahnya tengah grasak grusuk layaknya di kejar setan. Jungkook panik bukan main. Bagaimana tak panik gadisnya menangis tersedu sedu di rumahnya karena mendapat Omelan sang papa, dan setau Jungkook mau semarah apapun papa Bian, papa Bian tak pernah sampai memarahi Lisa apalagi memarahi gadisnya sampai menangis. Papa Bian dulu juga sempat bercerita padanya jika dia tak pernah memarahi Lisa, alasannya tak tega melihat putri cantiknya jika harus terkena Omelan nya. 

Namun kepanikan Jungkook terhenti, ketika presensi sang mama yang berdiri di depan pintu utama dengan tangan yang di lipat di depan dada, juga tatapan tajam yang di berikan padanya.

"Ma..." Cicit Jungkook, Jungkook tau mamanya masih marah jadi kemungkinan dia harus membujuk sang mama.

"Mau kemana kamu?" Tanya mama Kirani dengan nada bicara yang--rrrrr kelewat sinis.

"Itu...Lisa nangis ma, Jungkook mau ke rumah Lisa." Jawab Jungkook hati hati.

"GAK DENGER KAMU OMONGAN ANJANI TADI DI SEKOLAH? GAK BOLEH KETEMU SEMINGGU!"

Jungkook terhuyung ke belakang, demi apa pun Jungkook kaget mamanya yang biasanya kalem tiba tiba berteriak seperti ini.

Astagfirullah gak sama Lisa gak sama mama telinga gue di toain mulu perasaan, batin Jungkook meringis.

"Gak bisa gitu dong ma, Lisa nangis nangis di rumahnya, Jungkook harus bicara sama papa Bian sama mama Anjani juga." Ucap Jungkook.

Mama Kirani menggeleng, "No No No! Gak boleh!

"Mama kok ngelarang larang gini sih! Anak cantik mama lagi nangis di rumah nya!!" Jungkook gemas dengan sifat keras kepala sang mama.

"YA HARUS DI LARANG LAH KAN INI RENCANA MAMA SAMA ANJANI!" Mama Kirani membekap mulut yang mendadak toa itu.

Jungkook diam, rencana? prank kah?
Sadar jika dirinya berada di situasi 'dibodohi emak emak' Jungkook langsung tersenyum miring.

"Waduh keceplosan." Gumam mama Kirani panik.

"Ketauan." Ucap Jungkook dengan senyum puas, kemudian meraih tangan kanan sang mama dan mencium punggung tangannya.

"Assalamualaikum..." Salam Jungkook.
Kemudian pergi dari hadapan sang mama.

Mama Kirani tersadar dari paniknya. "EH JUNGKOOK JUNGKOOK!KAMU GAK BOLEH KE SANA HEH ASTAGFIRULLAH DENGERIN EMAK MU INI LOH!"

Namun, terlambat Jungkook sudah mengendarai motornya meninggalkan pekarangan rumah.

YUPi[LK]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang