Call me Mpiw!
Warning🔞Jungkook menatap cermin di depannya. Ia baru saja selesai bersiap untuk pergi ke sekolah. Hari ini adalah hari Kamis, dimana para siswa diminta untuk membersihkan sekolah karena hari esok akan ada pembagian rapot.
Kemudian Jungkook tersadar dari lamunannya. Sejak kejadian kemarin setelah pertandingan futsal itu dia jadi banyak melamun, ia terlalu memikirkan hubungan pertemanannya dengan Jefri yang kemungkinan besar akan memburuk selain karena adanya rose di sekitar mereka penyebab adanya Lisa pun akan membuat pemuda itu marah pada dirinya tau teman temannya yang lain, karena ya beberapa dari mereka kerap kali memperlakukan Karina yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS itu dengan buruk, terutama Lisa dan Rose yang selalu menindas gadis itu meski jabatan gadis itu sangat penting.
Di tambah lagi dirinya yang baru saja mengetahui jika selama ini Lisa dan Rose selalu memberikan pesan pesan seperti makian atau kata kata kasar lainnya yang dua gadis itu kirim pada Karina. Jungkook tambah pening, ia bingung harus memberi reaksi seperti apa, sebenarnya ia bisa saja bersikap tak peduli pada masalah kemarin hanya saja ada Lisa yang terseret di dalamnya jadi mana mungkin dia hanya diam melihat kekasihnya terjerat dalam masalah.
Sebenarnya di sini semua pihak jelas salah, karena menurut Jungkook Rose salah jika membenci Karina karena selama ini Karina tak ada menunjukan sifat buruknya pada Rose, juga Lisa yang mati matian membantu rose selaku sahabatnya itu dengan cara terlalu kasar. Jefri pun patut di salahkan karena pemuda itu malah menutup hubungannya rapat rapat yang akhirnya membuat Rose terus gencar mendekati pemuda itu dengan segala cara dan berakhir dengan mengenaskan seperti kemarin.
"Tau ah pusing!" Ucap Jungkook sambil mengacak rambutnya frustasi. Kemudian melangkah keluar kamar tanpa tas di punggungnya.
Ia lebih memilih untuk segera menuju rumah Lisa menjemput gadis itu untuk ke sekolah bersama.
🍭🍭🍭
Motor yang dikendarai Jungkook membelah jalanan kota Jakarta, tak terlalu padat karena saat ini masih cukup pagi untuk orang orang pergi bekerja. Sedari ia menjemput gadis di belakangnya itu keadaan masih sunyi, gadisnya masih diam mungkin masih marah karena semalam ia sempat menegur kekasihnya masalah chat WhatsApp yang gadisnya kirim pada Karina itu.
"Hey." Ucap Jungkook seraya mengelus tangan yang memeluk pinggangnya.
Tak ada respon apapun dari Lisa.
"Masih marah hm?" Tanya Jungkook lagi.
Lisa masih diam.
"Yaudah gak papa, cuma semalem aku negur kamu karena menurut aku kamu gak harus sampe neror dia kaya gitu." Ucap Jungkook dengan lembut.
Jungkook melirik Lisa lewat spion, "Jangan diem aja dong bukan kamu banget." Ujarnya.
"Berisik!" Ucap Lisa galak.
Jungkook tersenyum, "Nah ini baru kamu, maaf ya kalo kata kata aku semalem ada yang nyinggung kamu, aku gak maksud kaya gitu."
"Pokoknya berhenti Deket minimarket sekolah!" Ketus Lisa. Jungkook tertawa kecil, sudah pasti yupi yang menjadi tujuannya.
"Iya sayangkuuu." Ucap Jungkook sambil membawa tangan Lisa untuk lebih erat memeluknya. Dan Lisa pun hanya pasrah memeluk Jungkook erat dengan tubuhnya yang ia sandarkan pada punggung pemuda itu, rasanya selalu nyaman.
🍭🍭🍭
Motor Jungkook berhenti tepat di depan minimarket dekat sekolah yang selalu mereka kunjungi itu. Setelah berhenti, Lisa langsung melepas helm menaruh di atas motor Jungkook begitu saja, kemudian berlari masuk ke dalam minimarket meninggalkan Jungkook yang masih merapikan rambut berantakannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YUPi[LK]✓
Fiksi Penggemar[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] "Yupi is my life" Begitu selogan yang tercantum dalam jiwa serta raga gadis berwajah bak boneka Barbie itu. Tapi tunggu, jangan berpikir jika gadis berwajah bak boneka Barbie itu memiliki sifat yang lemah lembut...